Syah, La Ode Muh. Hasan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA REDESAIN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA DI KOTA KENDARI Syah, La Ode Muh. Hasan; Halim, Halim; Sjamsu, Arief Saleh
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKRumah sakit jiwa merupakan rumah gila atau rumah / tempat merawat orang gila. Sedangkan fungsi fungsi pelayanan yang tersedia meliputi : fungsi pelayanan medis, fungsi pendidikan/diklat, fungsi penelitian, fungsi kegiatan informasi serta penunjang kegiatan lainya yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau  masyrakat bagi penderita gangguan jiwa, sehingga  mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang berdaya guna, individu yang mandiri dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Rumah sakit jiwa provinsi Sulawsi Tenggara di kota Kendari saat ini merupakan satu-satunya rumah sakit jiwa yang menjadi pusat rujukan, dari tahun ke tahun rumah sakit jiwa ini, telah mengalami peningkatkan pelayanan kesehatan jiwa yang di berikan kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut (1) Untuk  merancang  bangunan rumah sakit jiwa provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari yang sesuai dengan standar. (2) Untuk menerapkan konsep asritektur perilaku pada penataan ruang rumah sakit jiwa provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan, yaitu data dikumpulkan sesuai tujuan penelitian. Data diambil dengan studi literatur, pengumpulan data, survey, wawancara dan studi banding. Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa lokasi berada di kecamatan Puuwatu kota Kendari. Kebutuhan ruang, besaran ruang, serta kelengkapan bangunan redesain rumah sakit jiwa provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari dengan pendekatan arsitektur perilaku, yaitu dengan mengacu pada standar-standar arsitektur bangunan sesuai dengan fungsinya yang dapat memberikan kesan nyaman bagi pengunjung dan pengguna. Selain itu, pengaplikasian bentuk    dan tampilan bangunan yang sesuai fungsi yang diwadahi dengan pertimbangan dan penerapan prinsip-prinsip arsitektur perilaku. Kata kunci : Rumah sakit jiwa, arsitektur perilakuABSTRACTMental hospital is a crazy house or a house / place to care for crazy people. While the functions of the available service functions include: medical service function, education / education function, research function, information function function and other supporting activities organized by the government and / or community for people with mental disorders, so that they can become an efficient human resource, individuals who are independent and able to improve the quality of life. The Sulawsi Tenggara mental hospital in the city of Kendari is currently the only mental hospital that is a referral center, from year to year this mental hospital has experienced mental health services provided to the community with the aim of improving the degree of public health ultimately improving their welfare. This study aims as follows (1) To design a mental hospital building in Southeast Sulawesi province in Kendari that is in accordance with the standards. (2) To apply the concept of behavioral inspector in the spatial planning of a mental hospital in Southeast Sulawesi province in Kendari. This study uses qualitative methods, namely data collected according to the research objectives. Data is collected through literature studies, data collection, surveys, interviews and comparative studies. The results of the study concluded that the location is in the Puuwatu sub-district of the city of Kendari. Space requirements, the amount of space, and the completeness of the building design of the mental hospital in Southeast Sulawesi province in Kendari with a behavioral architecture approach, namely by referring to building architecture standards in accordance with its function that can give a comfortable impression for visitors and users. In addition, the application of the shape and appearance of the building that fits the function is accommodated with consideration and application of the principles of behavioral architecture. Keywords: Mental hospital, behavioral architecture Â