ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial dan kondisi ekonomi masyarakat petambak di Desa Diolo Kecamatan Bondoala Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2019. Data yang diperoleh melalui wawancara sacara langsung berdasarkan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 responden secara sengaja. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah umur, tingkat pendidikan, kesehatan, keadaan rumah, alat transportasi, interaksi sosial, media perolehan berita, dan tanggungan keluarga. Responden penelitian ini mempunyai pekerjaan utama sebagai petambak, sedangkan pekerjaan sampingannya sebagai petani, pengumpul, tambang, tukang pasang tenda. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif sedangkan untuk menghitung jumlah penerimaan total, P = harga dan Q = kuantitas barang yang terjual. Hasil analisis menunjukkan umur nelayan didominasi usia produktif 15-59 tahun dengan pendidikan formal yang yang ditempuh SD (30%), SMP (40%), dan SMA (30%). Semua responden mempunyai rumah dengan dinding permanen (45%), dan semi permanen (55%), dengan luas rumah 7 m x 11 m 40%) dan 6 m x 9 m (60%). Transportasi darat petambak untuk kegiatan sehari-hari menggunakan sepeda motor. Interaksi sosial petambak terjadi pada saat Kepala Desa menggadakan Rapat Desa dan kerja bakti. Petambak tersebut lebih banyak memperoleh berita melalui siaran Televisi dan Hanphone. Hasil penerimaan petambak 43,25 kg/siklus dengan rata-rata harga jual ikan bandeng Rp 25.000 /kg sedangkan udang vaname Rp 50.000 sehingga dihasilkan penerimaan sebesar Rp 2.759.211.Kata kunci : Sosial Ekonomi, Petambak, Penerimaan