Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua dalam menstimulasi kemandirian anak usia dini di Mangkujenang Dalam Simpang Pasir Palaran, Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 10 orang tua dan 10 anak. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan tringulasi sumber dan triangulasi metode. Tehnik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa orang tua di Mangkujenang Dalam, menggunakan pola asuh yang berbeda-beda dalam menstimulasi kemandirian anak, sebagai berikut: (1) Orang tua sangat dominan dalam mengambil keputusan dan aturan, Orang tua membuat peraturan secara sepihak tanpa melibatkan anak, Orang tua memiliki kontrol yang ketat terhadap perilaku anak, dan Orang tua sering mengancam atau menghukum melalui lisan maupun fisik. Cara seperti ini merupakan ciri-ciri pola asuh otoriter. (2) Orang tua mendorong anak untuk membicarakan keinginan, cita-cita, dan kebutuhan anak, Orang tua berkerja sama dengan anak, Orang tua mengarahkandan membimbing anak, dan Orang tua tidak kaku terhadap kontrol anak. Cara seperti ini merupakan ciri-ciri pola asuh demokratis. (3) Orang tua memberikan kebebasan penuh pada anak dalam bertindak, Anak lebih mendominasi, Orang tua memiliki sikap bebas, Orang tua tidak membimbing dan mengarahkan anak. Cara seperti ini merupakan ciri-ciri pola asuh permisif. Pola asuh demokratis, permisif dan otoriter bisa menstimulasi kemandirian anak. Pola asuh demokratis dan permisif lebih mendominasi dalam menstimulasi kemandirian anak dari pada pola asuh otoriter di Mangkujenang Dalam.