Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran Nobangan Berbasis Permainan Tradisional Suku Kaili terhadap Nilai Karakter Cinta Tanah Air Azizah Azizah; Nurul Kami Sani; Nurul Fitriah Aras; Lusi Adriana
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 5 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2 - Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v5i2.4966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran nobangan berbasis permainan tradisional yang berasal dari Suku Kaili dalam pembelajaran di sekolah dasar terhadap nilai karakter cinta tanah air. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan (R & D) yang diadopsi dari model R & D tiga fase dari Gravemeijer & Cobb. Tiga fase tersebut yaitu fase penelitian awal, fase pengembangan, dan fase pengujian. Subjek penelitian adalah siswa sekolah dasar di Kota Palu. Hasil penelitian yaitu dihasilkan model pembelajaran nobangan berbasis permainan tradisional suku Kaili terhadap nilai cinta tanah air yang valid dan praktis. Model ini dapat mengembangkan nilai karakter cinta tanah air siswa karena berbasis permainan rakyat yang menyenangkan bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Simpulan bahwa model pembelajaran nobangan terhadap nilai karakter cinta tanah air yang dikembangkan memiliki kriteria valid dan praktis. Penerapan permainan nobangan dalam pembelajaran, membuat siswa lebih memahami kebudayaan suku Kaili. Dengan demikian, nilai-nilai tradisional suku Kaili tetap terjaga dan terlestarikan.
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK KONTRAK PERILAKU UNTUK MENGURANGI PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DI RUMAH (Studi Eksperimen Kuasi Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 15 Palu) Mardi Lestari; Nurul Fitriah Aras; Nur Fauziah; Andi Wahyu Irawan; Muhammad Junaedi Mahyuddin
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2021): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i2.202-212

Abstract

Permasalahan utama penelitian ini adalah kebiasaan bermain game online oleh siswa di rumah. Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas layanan konseling kelompok kontrak perilaku untuk mengurangi perilaku bermain game online di rumah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan model One Grup Pretest-Posttes Design. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebanyak 6 orang siswa SMP Negeri 15 Palu. Data hasil angket analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial berdasarkan rumus Wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa  perilaku bermain game online di rumah sebelum mengikuti layanan konseling kelompok kontrak perilaku, antara lain: 6 siswa yaitu MAB, MRA, YL, J, MR dan MRT memiliki intensitas tinggi bermain game online di rumah. Setelah diberikan layanan konseling kelompok kontrak perilaku, 3 siswa berinisial MRA, YL dan MRT memiliki perilaku bermain game online  tinggi, 3 siswa yaitu MAB, MR, dan J memiliki perilaku bermain game online rendah. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa perilaku bermain game online di rumah setelah mengikuti layanan konseling kelompok kontrak perilaku lebih rendah dibanding sebelum mengikuti layanan konseling kelompok kontrak perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok kontrak perilaku efektif untuk mengurangi perilaku bermain game online di rumah.
Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Melalui Inkuiri Terbimbing di Sekolah Dasar Nurul Fitriah Aras; Mardi Lestari; Arif Hidayat; Sri Rahayu; Agus Agus
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.850

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep dan KPS (Keterampilan Proses Sains). Desain penelitian menggunakan Pretest-Postest Control Group Design pada penelitian eksperimen semu. Tes berbentuk pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pemahaman konsep dan KPS. Hasil penelitian yang dihasilkan yaitu, Pertama, ada perbedaan pemahaman konsep siswa yang belajar dengan model inkuri terbimbing dengan siswa yang belajar metode konvensional, dengan hasil skor rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi. Kedua, tidak ada perbedaan KPS siswa pada kedua kelas walaupun skor rata-rata kelas ekperimen lebih tinggi dibandingkan pencapaian kelas kontrol.
Mengapa Anak Muda Mau Menjadi Guru ? Analisis Resiliensi pada Guru di Samarinda Andi Wahyu Irawan; Bakhrudin All Habsy; Mardi Lestari; Nurul Fitriah Aras; Dwi Sona
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2021): September - December
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.4.3.2021.1365

Abstract

Indonesia mengalami defisit tenaga guru sebanyak 1 juta guru dalam kurun waktu empat tahun mulai dari tahun 2020 sampai dengan 2024. Defisit tenaga guru di Indonesia dipengaruhi tingginya tingkat pensiun dan rendahnya minat generasi muda untuk menjadi guru, yang berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam resiliensi profesi guru honorer bidang bimbingan dan konseling di Indonesia. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian naratif. Subjek penelitian ditentukan secara purposif melalui pertimbangan sebagai berikut: (1) Guru honorer bidang bimbingan dan konseling di Samarinda, (2) Guru honorer bidang bimbingan dan konseling yang berusia dibawah 27 tahun, (3) Guru honorer bidang bimbingan dan konseling yang telah mengajar minimal satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi guru dipengaruhi oleh pertimbangan nilai agama, keunggulan, dan harga diri.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Novick di Sekolah Dasar Nurul Fitriah Aras; Akina Akina; Mardi Lestari; Wildayanti Rahmat
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3399

Abstract

Problematika hasil belajar siswa saat ini sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang di berikan oleh pengajar di satuan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran tipe Novick pada kelas V SD Inpres Bumi Sagu. Model pembelajaran koopratif tipe Novick terdiri dari tiga fase, yaitu: (1) mengungkap konsepsi awal siswa, (2) menciptakan konflik konseptual, (3) mengupayakan terjadinya akomodasi kognitif. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa observasi guru pada siklus I dan siklus II sebesar 82% dan 85%. Hasil observasi siswa siklus I dan Siklus II sebesar 82% dan 86%. Pelaksanaan tes awal diperoleh sebesar 40%. Mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II yaitu 80% dan 86,66%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Novick.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Novick di Sekolah Dasar Nurul Fitriah Aras; Akina Akina; Mardi Lestari; Wildayanti Rahmat
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3399

Abstract

Problematika hasil belajar siswa saat ini sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang di berikan oleh pengajar di satuan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran tipe Novick pada kelas V SD Inpres Bumi Sagu. Model pembelajaran koopratif tipe Novick terdiri dari tiga fase, yaitu: (1) mengungkap konsepsi awal siswa, (2) menciptakan konflik konseptual, (3) mengupayakan terjadinya akomodasi kognitif. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa observasi guru pada siklus I dan siklus II sebesar 82% dan 85%. Hasil observasi siswa siklus I dan Siklus II sebesar 82% dan 86%. Pelaksanaan tes awal diperoleh sebesar 40%. Mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II yaitu 80% dan 86,66%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Novick.
Analysis Of Mo'mbine Dance On Educational Value In Class V SD Inpres 2 Kotaraya Dedy Wirawan; Andi Imrah Dewi; Zulnuraini Zulnuraini; Nurul Fitriah Aras
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11142

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisis tari mombine terhadap nilai pendidikan di kelas V SD Inpres 2 Kotaraya. Untuk melihat keberhasilan dari penelitian ini, diadakan wawancara bersama wali kelas dan memberikan angket kepada siswa kelas V. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas V SD Inpres 2 Kotaraya yang terdiri dari 32 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres 2 Kotaraya yang terdiri dari 32 siswa diantaranya 17 laki-laki dan 15 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan video dokumentasi. Analisis data untuk mendeskripsikan digunakan teknik analisis dengan rumus persentase (P) sama dengan jumlah jawaban dari setiap alternatif jawaban (F) dibagi jumlah sampel (n) dikalikan 100%. Berdasarkan hasil analisis deskripsi dari 32 siswa yang menjadi responden menyatakan bahwa nilai pendidikan religius diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 23,479%, untuk kategori setuju diperoleh 59,375%, untuk kategori tidak setuju sebesar 10,937%, dan untuk kategori sangat tidak setuju sebesar 5,208%. Kemudian untuk indikator nilai pendidikan moral diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 34,325%, untuk kategori setuju sebesar 62,45%, untuk kategori tidak setuju sebesar 3,75%, dan untuk kategori sangat tidak setuju sebesar 1,25%. Kemudian untuk indikator nilai pendidikan sosial diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 27,343%, untuk kategori setuju sebesar 63,218%, untuk kategori tidak setuju sebesar 9,375%, dan untuk kategori sebesar 0,781%. Kemudian untuk indicator nilai pendidikan budaya diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 21,875%, untuk kategori setuju sebesar 66,875%, untuk kategori tidak setuju sebesar 13,281%, dan untuk indicator sebesar 0,625%. Dari uraian tersebut, dapat di simpulkan bahwa terdapat nilai pendidikan religious, moral, sosial, dan budaya dalam tari mombine.
MODEL PEMBELAJARAN NOBANGAN BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL SUKU KAILI BAGI GURU DAN SISWA DI SEKOLAH DASAR Azizah Azizah; Yusdin bin Mahmudin Gagaramusu; Sarintan N. Kaharu; Nurul Fitriah Aras; Sri Wahyuni; Rosnadi Rosnadi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3600-3605

Abstract

Latar belakang kegiatan pengabdian ini yaitu adanya permasalahan pada sekolah mitra SDN 9 Banawa Kabupaten Donggala yaitu (1) Guru belum memiliki pemahaman model pembelajaran berbasis kebudayaan daerah, dan (2) belum ada pelatihan tentang model pembelajaran berbasis kebudayaan kepada guru-guru. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memberikan pemahaman tentang model pembelajaran berbasis permainan tradisional pada guru di SDN 9 Banawa. Pelaksanaan pengabdian menggunakan pendekatan Andragogy. Beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam pengabdian ini adalah pemaparan materi, diskusi, dan praktek pembelajaran menggunakan model pembelajaran nobangan. Berdasarkan hasil pengabdian dapat ditarik kesimpulan yaitu (1) guru antusias dan bersemangat mengikuti desiminasi hasil penelitian model pembelajaran nobangan. (2) Implementasi penggunaan model pembelajaran nobangan di dalam pembelajaran mendapat respon positif dari guru dan siswa. Guru mudah menyampaikan materi kepada siswa. Siswapun terlihat aktif dan bersemangat selama dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran nobangan.