Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI ADAT KOMUNITAS PEMARU (Studi Kasus di Dusun Baru Murmas, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara) Murtini; Lery Prasetyo; Niken Wardani
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.087 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.100

Abstract

Terancamnya eksistensi adat komunitas pemaru menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian tentang peran Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan peran Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam mempertahankan eksistensi adat Komunitas Pemaru di Dusun Baru Murmas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Ferbuari sampai Juli. Tempat penelitian dilakukan di Dusun Baru Murmas Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Data dalam penelitian kualitatif ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi. Teknik analisis data mengacu pada konsep Milles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan deskripsi peran AMAN dalam mempertahankan eksistensi adat komunitas Pemaru yaitu sebagai berikut: (1) Peran AMAN dalam kemartabatan dalam budaya seperti: terawatnya situs-situs adat, terjaga tata krama adat, kepercayaan diri melalui alat musik tradisional, termasuk nilai-nilai dan norma adat. (2) Peran AMAN dalam kemandirian ekonomi yaitu masyarakat adat komunitas Pemaru dapat berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pribadi tidak bergantung pada orang lain dalam menjalankan persoalan ekonomi melalui koprasi dan organisasi gemuh daya dalam mengelola dan mempertahankan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di adat komunitas Pemaru. (3) Peran AMAN dalam kedaulatanberpolitik yaitu pemerintah tidak mengklaim bahwa hutan adat yang ada di adat komunitas Pemaru bukan atas milik negera melainkan hak paten adat komunitas Pemaru.
Gambaran Tingkat Kecemasan, Depresi dan Stres pada Penderita Diabetes Mellitus Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar Tahun 2020 Saleh, Rismawati; Maryunis; Murtini
Window of Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.503 KB) | DOI: 10.33096/won.v1i2.231

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolic yang berlangsung kronik diamana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif, maka terjadilah kelebihan gula dalam darah dan baru dirasakan setelah terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan, depresi dan stress pada penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar tahun 2020. Penelitian ini adalah deskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah aksidental sampling dengan 35 responden. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Selanjutnya, data dianalisi menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beradasarkan variabel kecemasan penderita Diabetes Mellitus yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 12 orang (34,3%) dan mengalami kecemasan sebanyak 23 orang (65,7%). Berdasarkan variabel stress penderita Diabetes Mellitus yang tidak mengalami stres sebanyak 28 orang (80,0%) dan yang mengalami stress sebanyak 7 orang (20,0%) dan berdasarkan variabel depresi penderita Diabetes Mellitus yang tidak mengalami depresi sebanyak 24 orang (68,6%) dan yang mengalami depresi sebanyak 11 orang (31,4%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita Diabetes Mellitus mengalami kecemasan (65,7%). sebagian besar penderita Diabetes Mellitus tidak mengalami stres (80,0%) dan sebagian besar penderita Diabetes Mellitus yang tidak mengalami depresi sebanyak (68,6%). Sebagai saran dalam penelitian ini adalah kepada penderita diabetes mellitus hendaknya senantiasa memperhatikan dan memonitor kadar gula darah, agar dapat dicegah terjadinya peningkatan tingkat depresi, kecemasan dan stres.