Sibarani, Rona Patricia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA SEBAGAI PENDEKATAN TERAPI HUTAN, PENGHILANG STRES. Leuwol, Natasya Virginia; Sibarani, Rona Patricia
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol 6, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v6i1.1088

Abstract

Padatnya rutinitas masyarakat di perkotaan dengan tingkat aktivitas yang tinggi dapat menimbulkan seseorang mengalami ketegangan dan tekanan problematika. Hal ini harus segera diatasi, jika tidak, akan menimbulkan tekanan jiwa (stres). Ketika seseorang mengalami stres, faktor lingkungan sekitar sangat berperan dalam menjalani proses penyembuhan. Seseorang sangat membutuhkan wadah atau tempat yang sangat mendukung untuk cepat sembuh, tempat yang memberikan rasa batin yang tenang dan nyaman, tempat dimana seseorang bebas bergerak melakukan hal–hal yang membuat seseorang aktif dan menyenangkan. Konsep terapi hutan menawarkan kegiatan penyembuhan dan penghilang stres, dengan menyuguhkan atraksi alam sebagai komponen utama penunjang terapi. Ekowisata adalah, bentuk wisata yang bertanggung-jawab terhadap kelestarian area yang masih alami, memberi manfaat bukan hanya secara ekonomi, namun juga dapat  memberi manfaat secara sosial psikologi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini, peneliti hendak mengkaji potensi pengembangkan ekowisata, sebagai bentuk terapi hutan, penghilang stres, di kawasan wisata hutan Mangrove, kota Sorong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif analisis kualitatif, yaitu dengan cara penggambaran atas seluruh rangkaian kegiatan penelitian sejak dari tahap proses pencarian data, analisa data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh menjadi salah satu sumber rekomendasi bagi pihak-pihak pengambil kebijakan, khususnya bagi Pemerintah, untuk pengembangan ekowisata, khususnya hutan mangrove, dan bagi tim medis atau pihak konselor sebagai salah satu bentuk terapi hutan, yang dapat menyembuhkan dan mengatasi kondisi stress, sehingga masyarakat bisa menjadi sehat dan sejahtera.