Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kontra Propaganda Deklarasi Negara Papua Barat dalam Konstruksi Pemberitaan Tempo.co Raden Wahyu Utomo Martianto; Muhamad Isnaini
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 5, No 1 (2021): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v5i1.31885

Abstract

Ketua ULMWP Benny Wenda mendeklarasikan Deklarasi Negara Papua Barat secara sepihak pada 1 Desember 2020 dari pengasingannya di Inggris, sekaligus mengangkat dirinya sebagai Presiden Pemerintah Sementara Papua Barat. Deklarasi tersebut diklaim sebagai langkah maju menuju referandum kemerdekaan Papua untuk memisahkan diri dari NKRI. Sejumlah kalangan dari dalam negeri Indonesia menilai deklarasi tersebut sebagai propaganda ULMWP dan Benny Wenda dalam upayanya untuk membentuk opini global.  Perlawanan muncul dalam pemberitaan di berbagai media massa online maupun konvensional, salah satunya adalah media berita online Tempo.co. Kajian ini membahas framing berita Deklarasi Negara Papua Barat oleh media berita online Tempo.co, untuk menjelaskan bagaimana teks berita yang dikonstruksi merepresentasikan kontra-propaganda. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode analisis framing Robert N. Entman dengan menekankan, memilih isu atau menyoroti aspek-aspek dalam suatu realitas tertentu, yang mengungkap bagaimana framing berita dilakukan oleh media online Tempo.co. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian media online Tempo.co terhadap Deklarasi Negara Papua Barat merupakan pembingkaian negatif, Kontra Propaganda dikonstruksi dari framing teks media yang menegaskan Papua berstatus bagian dari Indonesia sebagai satu-satunya entitas yang menguasai Papua dilindungi oleh hukum internasional. Peneliti juga menemukan bahwa Kontra Propaganda pada Konstruksi Media Tempo.co dalam penelitian ini, sekaligus juga menjadi bentuk propaganda dari media itu sendiri dalam mengungkapkan keberpihakan atau sikap politik media.
JURNALISME DAMAI PEMBERITAAN DEKLARASI PEMERINTAHAN SEMENTARA PAPUA BARAT PADA TEKS MEDIA ASING Raden Wahyu Utomo Martianto(Tiar); Umaimah Wahid
Jurnal Komunikasi dan Kajian Media Vol 5, No 1 (2021): JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jkkm.v5i1.3572

Abstract

Media asing turut berperan dalam internasionalisasi isu Papua Merdeka ditengah sulitnya akses peliputan tentang Papua Barat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana reuters.com, abc.net.au, dan time.com membingkai pemberitaan tentang Deklarasi Pemerintahan Sementara Papua Barat, serta bagaimana praktik jurnalisme damai  diterapkan dalam setiap  pemberitaan media daring asing tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis framing Robert N.Entman serta konsep Jurnalisme Damai dari Galtung. Hasil analisis menunjukkan bahwa reuters.com, abc.net.au, dan time.com mengkonstruksi pemberitaan mengenai Deklarasi Pemerintahan Sementara Papua Barat sebagai momentum menuju referandum kemerdekaan. Sementara praktik jurnalisme damai dari reuters.com, abc.net.au, dan time.com belum sepenuhnya diterapkan sehingga masih berpotensi mempertajam konflik.
ANALISIS SEMIOTIKA GAYA KOMUNIKASI MILENIAL BAMBANG SOESATYO MELALUI YOUTUBE PODCAST Raden Wahyu Utomo Martianto; Ahmad Toni
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v4i1.2351

Abstract

Kanal YouTube ‘Bamsoet Channel’ milik Bambang Soesatyo merupakan sebuah terobosan dalam sejarah kepemimpinan MPR-RI untuk menjalankan visi dan misi organisasi. Perbedaan generasi akan berimbas pada perbedaan gaya komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai gaya komunikasi yang diterapkan Ketua MPR-RI periode 2019-2024, Bambang Soesatyo dalam YouTube Podcast ‘Ngompol’ (Ngomong Politik). Metode penelitian yang digunakan adalah kualititatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes. Konsep yang digunakan adalah Communicator Style Measure(CSM) dari Robert W. Norton, kemudian Tipe komunikasi pemimpin dari Tubbs & Moss. Hasil penelitian mendapatkan gambaran gaya komunikasi Bambang Soesatyo di video podcast ‘Ngompol’ (Ngomong Politik) dalam kanal YouTube  ‘Bamsoet Channel’, ditemukan enam gaya komunikasi Bambang Soesatyo yaitu Impression Leaving, Open, Friendly, Relaxed, Dramatic, dan Attentive, dengan tipe komunikasi equalitarian untuk mengatasi perbedaan gaya komunikasi antar generasi.