Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HAK DAN KEWAJIBAN PEMILIK BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KOTA MALANG Susanti, Diah Imaningrum; Susriyani, Rini; Herwanta, Albertus
Justitia et Pax Vol 36, No 2 (2020): Justitia et Pax Volume 36 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jep.v36i2.2561

Abstract

The objectives of this research are to describe the implementation of the rights and duties of the owners of cultural properties (Cagar Budaya) in Malang City, especially the buildings of Cor Jesu School and Kayutangan Church, as well as to describe the responsibilities of the local government in protecting the buildings stipulated as cultural properties as stated in the Law Number  11 of 2010 on Cultural Properties. The status as “cultural property” is stipulated by local government through a recommendation by a Team of Experts in Cultural Property. After the stipulation, the rights and liabilities of the owner of such cultural property take effect and the protection of the property becomes the responsibility of the local government. The approach of this research is empirical, conducted by doing in-depth interviews with the owners of cultural properties, some informants such as the Cultural and Tourism Department of Malang City, and with the Assessor of Cultural Property for those buildings. This approach is done after identifying the rights, duties, and responsibilities dealing with the cultural proprties as stipulated in the Law Number 11 of 2010 on Cultural Property. It is concluded that the law as it is written in the Law still takes great efforts to be implemented in reality, in order to fulfill the requirements stated in the Law. 
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MUSIK KATOLIK INDONESIA DI BIDANG HAK CIPTA Diah Imaningrum Susanti; Rini Susrijani
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 2 No 1 (2017): Juni: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1798.101 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v1i2.5

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman tentang UU No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta (UUHC) kepada Komunitas Musik Katolik Indonesia (KMKI) Malang. Target khusus yang akan dicapai adalah: 1) dipahaminya hak dan kewajiban yang dimiliki pencipta atas lagu, musik (aransemen), dan penampil (performer) menurut UUHC ; 2) Dimampukannya KMKI untuk memiliki posisi tawar dalam perjanjian hak cipta dengan perusahaan rekaman/label karena telah dipahaminya hak dan kewajibannya. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang UUHC dan pemberdayaan komunitas di bidang hak cipta. Kegiatan dilakukan dalam waktu 6 bulan dengan tahapan sebagai berikut: 1) pembuatan modul/panduan yang sudah dikonsultasikan dengan pakar di bidang hukum perjanjian dan hukum hak cipta; 2) Pra- penyuluhan (pre-test) berupa edaran kuesioner yang harus diisi oleh staff Komunitas tentang pengetahuan awal mereka tentang hak cipta atas musik dan lagu; 3) Penyuluhan tentang hak cipta atas musik dan lagu; 4) Pemberdayaan dalam membuat perjanjian dengan perusahaan rekaman atau para pihak terkait dengan pemanfaatan hak ekonomi pencipta lagu, pemusik, dan penampil. 5) Perbaikan modul setelah ada masukan dari pencipta dan pemegang hak cipta. 6) Pencetakan dan perbanyakan modul. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta berpartisipasi dalam penyuluhan dan diskusi serta tanya jawab. Mereka merasakan manfaat penyuluhan ini dimana hal ini diketahui dari kuesioner post test yang diisi. Diharapkan ada tindak lanjut tindak lanjut penyuluhan yang diberikan pada kelompok yang lebih besar.
PELATIHAN STRATEGI PENGUASAAN READING EFEKTIF MENGHADAPI UNBK BAGI SISWA KELAS XII SMAK YOS SUDARSO KEPANJEN Andy Endra Krisna; Rini Susrijani
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Asawika vol 4
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.972 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i1.21

Abstract

Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat pada siswa-siswi kelas XII SMA Katolik Yos Sudarso Kepanjen Kabupaten Malang bertujuan meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa dalam materi reading dalam UNBK. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan metode bimbingan belajar dengan menggunakan modul reading yang dibuat beserta tips-tips praktis dalam mengerjakan dan cara menggunakannya. Kelompok sasaran adalah siswa-siswi kelas XII SMA Katolik Yos Sudarso Kepanjen, Malang, dan pihak guru sekolah terkait. Kelompok sasaran siswa-siswi berjumlah 55 orang dari kelas XII IPA dan IPS SMAK Yos Sudarso Kepanjen, Kabupaten Malang.Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah tahap persiapan meliputi diskusi dengan guru pengajar mengenai metode yang biasa dilakukan, penyusunan modul, dan tahap pelaksanaan berupa bimbingan belajar soal-soal reading. Hasil yang dicapai kegiatan ini adalah : a) tersusunnya Modul materi bimbingan belajar reading yang dirancang sebagai materi pendukung yang dapat digunakan oleh guru sekolah dalam pelajaran yang biasa; b) para siswa memahami cara-cara mengerjakan soal-soal reading yang lebih efektif; c) para siswa mendapat motivasi tambahan dengan kegiatan bimbingan belajar ini sehingga lebih siap untuk menghadapi soal-soal reading dalam UNBK. Kata kunci: Bimbingan Reading, Kelas 12, SMAK Yos Sudarso Kepanjen, UNBK
TINJAUAN SINGKAT PENGARUH ISU LINGKUNGAN DALAM SASTRA DAN FILM BERBAHASA INGGRIS Rini Susriyani
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu-isu lingkungan sudah menjadi tema dalam berbagai karya sastra dan film, baik fiksi maupun non-fiksi. Ketika keprihatinan akan krisis lingkungan dan perubahan iklim meningkat, jumlah sastra dan film yang membahas isu-isu ini juga berkembang. Beberapa dari sastra dan film lingkungan digunakan sebagai sarana pendidikan kesadaran lingkungan di seluruh dunia. Seiring dengan pertumbuhan ini, para peneliti juga menyelidiki pengaruh sastra dan film lingkungan pada kesadaran lingkungan, dan sejauh mana pengaruh itu bertahan. Makalah ini menyajikan tinjauan singkat dari sastra dan film lingkungan, serta penelitian-penelitian terhadap pengaruhnya. Diketahui bahwa kebanyakan peneliti setuju bahwa pengaruh sastra dan film lingkungan cukup signifikan di awalnya dan menurun setelah beberapa waktu. Penyebabnya mungkin dikarenakan kecenderungan sastra dan film lingkungan memakai sensasionalisme dan emosi negatif untuk menyampaikan pesannya, dan kurangnya solusi di dunia nyata dan kurangnya stimuli berkelanjutan untuk mempertahankan kesadaran lingkungan.
HAK DAN KEWAJIBAN PEMILIK BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KOTA MALANG Diah Imaningrum Susanti; Rini Susriyani; Albertus Herwanta
Justitia et Pax Vol. 36 No. 2 (2020): Justitia et Pax Volume 36 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jep.v36i2.2561

Abstract

The objectives of this research are to describe the implementation of the rights and duties of the owners of cultural properties (Cagar Budaya) in Malang City, especially the buildings of Cor Jesu School and Kayutangan Church, as well as to describe the responsibilities of the local government in protecting the buildings stipulated as cultural properties as stated in the Law Number  11 of 2010 on Cultural Properties. The status as “cultural property” is stipulated by local government through a recommendation by a Team of Experts in Cultural Property. After the stipulation, the rights and liabilities of the owner of such cultural property take effect and the protection of the property becomes the responsibility of the local government. The approach of this research is empirical, conducted by doing in-depth interviews with the owners of cultural properties, some informants such as the Cultural and Tourism Department of Malang City, and with the Assessor of Cultural Property for those buildings. This approach is done after identifying the rights, duties, and responsibilities dealing with the cultural proprties as stipulated in the Law Number 11 of 2010 on Cultural Property. It is concluded that the law as it is written in the Law still takes great efforts to be implemented in reality, in order to fulfill the requirements stated in the Law. 
PELATIHAN STRATEGI PEMAHAMAN NARRATIVE READING YANG BAIK BAGI SISWA KELAS VII SMP KATOLIK SANTO YOSEPH KEPANJEN Rini Susrijani; Andy Endra Krisna
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Asawika vol 7-1
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i01.84

Abstract

Kemampuan berbahasa Inggris yang baik sudah menjadi kewajiban bagi siswa-siswa sekolah di Indonesia,baik siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK. Kemampuan berbahasa Inggris yang diajarkan di sekolah-sekolahIndonesia mencakup pengetahuan tata bahasa (grammar), kemampuan membaca (reading), menulis (writing),berbicara (speaking), dan mendengar (listening). Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan menguasai kelimaaspek kemampuan ini adalah ketertarikan siswa pada apa yang dipelajari. Dalam hal kemampuan membaca(reading), salah satu jenis pengajaran membaca yang dapat menarik minat siswa untuk belajar membaca adalahcerita atau narasi, atau dalam bahasa Inggrisnya Narrative Reading.Dari hasil observasi dan diskusi dengan puhak sekolah mitra, yaitu SMP Katolik Santo YosephKepanjen, diketahui bahwa siswa kelas 7 (tujuh) SMPK St. Yoseph Kepanjen membutuhkan tambahan jam belajarbahasa Inggris, terutama untuk meningkatkan kemampuan reading. Sebagian besar bacaan yang dipakai dalampelajaran sehari-hari masih belum memakai bacaan narasi (narrative reading).Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membimbing dan melatih siswa kelas 7 (tujuh) SMPKatolik Santo Yoseph Kepanjen tahun ajaran 2018-2019 agar menguasai strategi memahami narrative reading dandengan demikian dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, terutama di aspek kemampuan reading.Metode yang dipakai menggunakan problem-based teaching dimana siswa diajak dan dibimbing untuk memahamibacaan narasi dalam modul yang sudah disediakan, dan group discussion serta peer teaching untuk memecahkan soalsoal pemahaman bacaan dalam kelompok, dengan menggunakan strategi membaca yang diajarkan oleh Tim pelaksanaabdimas. Dalam tanya-jawab setelah proses pelatihan selesai, sebagian besar peserta menyatakan dapat lebihmemahami bacaan yang diberikan berkat strategi yang diajarkan dan dapat menjawab soal-soal bacaan dengan lebihmudah. Harapannya modul pengajaran narrative reading ini dapat terus digunakan untuk melatih kemampuanberbahasa Inggris siswa-siswa di SMP Katolik Santo Yoseph Kepanjen.Kata kunci: bahasa Inggris, reading, narrative reading, strategi membacaAbstractGood English language skills have become an obligation for school students in Indonesia, from elementary,junior high, to high school/ vocational students. English language skills taught in Indonesian schools usually includethe knowledge of grammar, reading, writing, speaking, and listening. One of the factors that determine the success ofmastering these five skills is the students' interest in what is being learned. In terms of reading skill, one teachingmethod that can attract students' interest is learning English by reading stories, or Narrative Reading.Observations at and discussions with the partner school, namely the Santo Yoseph Kepanjen Catholic JuniorHigh School, revealed that the 7th (seventh) graders of SMPK St. Yoseph Kepanjen needed additional hours of learningEnglish, especially to improve their reading skill. Most of the readings used in everyday lessons have not use narrativereading yet.The purpose of this community service is to instruct and train grade 7 (seven) students of the Santo YosephKepanjen Catholic Junior High School in the 2018-2019 academic year to master strategies for understandingnarrative reading and thereby improve their English skills, especially in the aspect of reading skill. The instructionmethod used is problem-based teaching where students were taught and aided to understand narrative reading in theprovided modules. In addition, group discussions and peer teaching were used to help solving reading comprehensionproblems in the groups. The narrative reading strategies were given by the community service implementation team. Inthe question-and-answer session after the training process was completed, most of the participants stated that theycould better understand the reading given thanks to the strategies taught and could answer reading questions moreeasily. It is hoped that this narrative reading teaching module can be used regularly to improve the English languageskills of students at the Santo Yoseph Catholic Junior High School Kepanjen.Key words: English, reading skill, narrative reading, reading strategies
Traditional Cultural Expressions and Intellectual Property Rights in Indonesia Diah Imaningrum Susanti; Rini Susrijani; Raymundus I Made Sudhiarsa
Yuridika Vol. 35 No. 2 (2020): Volume 35 No 2 May 2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.274 KB) | DOI: 10.20473/ydk.v35i2.15745

Abstract

Protection of traditional culture and knowledge has been a concern in Indonesia. Efforts that have been made to legally protect Indonesian traditional expressions and knowledge usually involve intellectual property (IP) laws. However, the protection provided by IP laws may be inadequate for Indonesian traditional communities that care more about the survival and maintenance of their culture and knowledge than the legal exclusivity of their works. This study uses a normative legal approach with the perspective of hermeneutic circle to look at various studies and legal documents to find reasons why IP laws may not be entirely suitable for the Indonesian context and how an IP-based law can be designed to suit the actual needs of Indonesian traditional expression holders. The results obtained affirm that Indonesian traditional cultural expressions cannot be contained by laws that exclusively limit the usage of those expressions and thus a ‘sui generis’ law is needed to give a more appropriate protection.