Firdiawan, Arie
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFI) Bhakti Pertiwi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kepatuhan Pengobatan Terhadap Outcome Klinik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Medication Adherence Rating Scale-5 (MARS-5) Arie Firdiawan; Tri Murti Andayani; Susi Ari Kristina
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i1.48053

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang dan kompleks dimana kepatuhan penggunaan obat yang tinggi akan menghasilkan outcome klinik yang baik serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan pengobatan terhadap outcome klinik pasien diabetes mellitus tipe 2 di beberapa Puskesmas Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul yang melakukan berkunjung ke Puskesmas periode September hingga Desember 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan total responden 200 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data kepatuhan pengobatan pasien diperoleh dengan menggunakan kuisioner medication adherence report scale (MARS 5), data outcome klinik pasien berdasarkan glukosa dara sewaktu atau puasa dari rekam medik, data sosiodemografi diperoleh dari wawancara dan rekam medik. Analisis hubungan kepatuhan terhadap outcome klinik menggunakan analisis Chi square. Dari hasil analisis terhadap 200 pasien, pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah 114 (57%) dimana alasan utama ketidakpatuhan yaitu pasien lupa minum obat 84 (42%), outcome klinik belum tercapai 136 (68%). Terdapat hubungan antara kepatuhan terhadap outcome klinik (p=0,009; OR=2,211; CI=1,208-4,048). Berdasarkan hasil tersebut, tenaga kesehatan khususnya apoteker perlu lebih menekankan kepatuhan pengobatan untuk menghasilkan outcome klinik yang baik
Kepatuhan Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Medication Adherence Rating Scale-5 Arie Firdiawan
Jurnal Farmasetis Vol 9 No 1 (2020): Mei
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/farmasetis.v9i1.880

Abstract

Adeherence with the use of drugs in chronic diseases such as diabetes mellitus is very important in the success of therapy. This study aims to determine the description of medication adherence in patients with type 2 diabetes mellitus in several Yogyakarta City Health Centers and Bantul district. This study used observational the descriptive method with a total of 200 patient,. The inclusion criteria in this study were patients with a diagnosis of type 2 diabetes mellitus with an age ≥18 years and complete medical record data, while the exclusion criteria were patients who could not communicate well and pregnant patients were breastfeeding. Data on patient medication adherence was obtained using medication adherence report scale questionnaire (MARS 5) and sociodemographic data were obtained from interviews and medical records. Description of patient compliance and sociodemographic descriptive. From the results of the analysis of 200 patients, the results of patients had a low level of adherence of 114 (57%) where the main reason for noncompliance was that patients forgot to take medication 84 (42%). Based on this study, health professionals, especially pharmacists are expected to emphasize medication adherence to achieve good clinical outcomes and optimal quality of life of DM patients.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Bongkol Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) sebagai Antibakteri Arie Firdiawan; Novi Nurleni; Yenni Sri Wahyuni
Jurnal Farmasetis Vol 10 No 2 (2021): November
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/farmasetis.v10i2.1905

Abstract

Ekstrak bonggol pisang kepok (Musa paradisiaca L.) merupakan bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri seperti bakteri yang terdapat pada tangan. Sehingga, dapat menjadi alternatif dalam pembuatan sabun cuci tangan dan meminimalisasi penggunaan bahan sintesis yang dapat menyebabkan reaksi hipersensitifitas. Tujuan penelitian adalah menghasilkan formulasi sediaan sabun ekstrak bongkol pisang kepok yang stabil dengan cara mengevaluasi masing-masing formulasi. Formulasi sabun cair pada penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi ekstrak bongkol pisang yang berbeda yaitu formula I (1%), formula II (2%), dan formula III (3%). Evaluasi sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, viskositas dan sifat alir, bobot jenis, stabilitas busa, iritasi, dan cycling test. Hasil formulasi dan evaluasi sediaan sabun cair ekstrak bongkol pisang kepok menunjukkan pada formulasi III memiliki stabilitas fisik yang paling baik.
Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Bonggol Pisang Kepok Musa Paradisiaca L. terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 Novi Nurleni; Arie Firdiawan; Yenni Sri Wahyuni; Dinda Tri Lestari
Jurnal Farmasetis Vol 10 No 2 (2021): November
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/farmasetis.v10i2.1911

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sabun cuci tangan ekstrak bongkol pisang kepok terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 2592. Sehingga, dapat digunakan sebagai alternatif bahan alam dan meminimalisasi penggunaan zat sintesis yang dapat menyebabbkan hipersensitifitas jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Formulasi sabun cair pada penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi ekstrak bongkol pisang yaitu formula I (1%), formula II (2%), dan formula III (3%). Metoda pengujian aktivitas antibakteri dengan menggunakan metoda difusi dengan mengukur Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM). Nilai KHM yang diperoleh dari pengujian terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 adalah formula I 12.35 ± 0.83 mm, formula II 13.23 ± 0.35 mm dan formula III 15.23 ± 2.03 mm. Sedangkan, pada bakteri Escherichia coli ATCC 25922 formula I 12.04 ± 0.18 mm, formula II 12.71 ± 0.30 mm dan formula III 13.66 ± 0.88 mm.
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Covid-19–Impact on Quality of Life (COV19-QOL) terhadap Pasien Penyakit Kronis Firdiawan, Arie; Nurleni, Novi; Aprista, Armelia Putri
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.4.2021.939-946

Abstract

Penyakit kronis menjadi salah satu penyebab kematian dan dapat menurunkan kualitas hidup pasien karena terbatasnya aktivitas. Kualitas hidup berhubungan terhadap biaya pengobatan. Kuesioner Covid-19 impact on quality of life (COV19-QOL) digunakan untuk mengukur kualitas hidup pasien penyakit kronis sebagai parameter dalam penilaian hasil dalam studi farmakoekonomi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner COV19-QOL dengan maksud agar kuesioner tersebut dapat di aplikasikan pada pasien penyakit kronis di masa pandemic di Indonesia. Penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional sebanyak 30 sampel pasien penyakit kronis yaitu hipertensi dan diabetes mellitus yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan di beberapa puskesmas di kota Palembang dengan menggunakan kuesioner COV19-QOL dan data rekam medic pasien. Hasil uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden, di dapat kuisioner valid pada 6 item pertanyaan dengan nilai r hitung >0,361 sedangkan hasil uji reliabilitas didapatkan nilai cronbach alpha 0,77 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuisioner Cov19-QoL valid dan reliable untuk digunakan mengukur kualitas hidup pasien hipertensi dan diabetes mellitus.