p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal UMI Medical Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

COVID-19 pada Pasien Myasthenia Gravis Rahim, Harpandi; Hisbullah, Hisbullah; Arif, Syafri Kamsul; Muchtar, Faisal
UMI Medical Journal Vol 6 No 2 (2021): Umi Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v6i2.144

Abstract

Coronavirus disease (COVID-19) telah menjadi pandemi global dalam waktu singkat. Selama pandemi ini, terdapat peningkatan resiko eksaserbasi pada pasien dengan myasthenia gravis. Angka morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi terlihat di antara orang tua dan mereka yang memiliki penyakit penyerta dan defisiensi imunologis. Agen imunosupresi, respons imun yang tidak teratur, dan kelemahan otot pernapasan adalah beberapa kemungkinan etiologi yang dapat meningkatkan keparahan hasil yang terkait dengan COVID-19. Kasus awal Myasthenia Gravis (MG) dengan COVID-19 simultan menunjukkan hasil yang bervariasi dengan potensi eksaserbasi berbahaya. Sedikit yang diketahui tentang hubungan antara dua penyakit. Di sini, kami berharap dapat menggambarkan prognosis COVID-19 pada pasien MG bersama dengan fitur yang sama dari kedua penyakit tersebut dan mendiskusikan pendekatan terapeutik untuk memaksimalkan hasil untuk populasi pasien khusus ini.
Tatalaksana Neuroleptik Malignant Syndrome di Intensif Care Unit Dengan Impending Organ Failure Fadrial, Andi Muhammad; Muchtar, Faisal; Rum, Muhammad; Hisbullah, Hisbullah
UMI Medical Journal Vol 6 No 2 (2021): Umi Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v6i2.147

Abstract

Neuroleptic Malignant Syndrome adalah sebuah sindrom khas dan merupakan komplikasi pengobatan antipsikotik yang mengancam jiwa. Neuroleptic Malignant Syndrome memberikan gambaran klinis seperti rigiditas, hipertermia, dan perubahan status mental. Morbiditas dan mortalitas pada Neuroleptic Malignant Syndrome sering akibat sekunder dari komplikasi jantung, paru-paru dan ginjal sehingga diperlukan perawatan intensif. Penatalaksanaan Neuroleptic Malignant Syndrome adalah menghentikan semua antipsikotik dan melakukan terapi suportif. Prognosis pasien Neuroleptic Malignant Syndrome akan mengalami perbaikan gejala dalam waktu dua minggu dan beberapa pasien sembuh tanpa gejala sisa neurologis. Telah dilakukan perawatan terhadap pasien perempuan usia 21 tahun dengan Neuroleptic Malignant Syndrome. Selama di ICU pasien mengalami demam, kekakuan otot, tremor dan mioglobinuria. Perawatan yang dilakukan berupa monitoring pernafasan, monitoring hemodinamik, dan terapi supportif. Selama perawatan di ICU kondisi pasien cenderung membaik dan kembali ke bangsal setelah perawatan hari ke sebelas. Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah mengetahui pentingnya tatalaksana yang tepat pada pasien Neuroleptic Malignant Syndrome sehingga dapat menghindari kerusakan organ yang berat dan irreversible di ICU.