Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Otomasi Pemberian Nutrisi Pada Sayuran Hidroponik Berbasis Embedded System Rosyidi, Faiza Adiniyah; Parastiwi, Andriani; Safitri, Hari Kurnia
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 7, No 3 (2020): Elkolind Volume 7 No 3 (September 2020)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v7i3.205

Abstract

Sistem hidroponik merupakan bertanammenggunakan air, nutrisi dan oksigen. Sistem ini dibuatsebagai pengganti budidaya pertanian yang membutuhkanlahan besar. Pada sistem ini juga menggunakan sensor suhu,sensor pH, sensor level ketinggian air dan sensor TDS denganaktuator pompa tandon nutrisi, pompa nutrisi A, pompa nutrisiB, dan pompa air bersih sebagai pembantu untukmemaksimalkan sistem otomasi ini. Selain dimonitor padaLCD, juga dapat dikontrol melalui Handphone Android danmenggunakan metode PID sebagai pengatur laju aliranaktuator pompa tandon nutrisi. Pada sistem mendapatkan hasilsuhu stabil di angka 27°C, jika kurang atau lebih akanberpengaruh pada laju aliran pada pipa hidroponik. Kadarnutrisi 500ppm pada Minggu 1 dan 2 dan 1400ppm padaMinggu 3 dan 4 dengan pH 6. Berat sawi di hidroponik selama4 minggu memiliki berat 60g dan sawi ditanah memiliki berat30g. Dapat disimpulkan bahwa sawi yang dari hidroponikmengalami tumbuh kembang lebih optimum.
SISTEM PENSTABIL TEMPERATUR SEMEN BEKU SAPI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Laras, Handinata; Mandayatma, Eka; Safitri, Hari Kurnia
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 3, No 2 (2016): Elkolind Volume 3 No 2 (Juli 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v3i2.78

Abstract

Teknologi Inseminasi Buatan dilakukan dengan maksud agar diperoleh efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan pejantan terpilih.Berdasarkan  proses pemeriksaan, sel semen sapi yang sebelumnya disimpan pada suhu - 180ºC harus dipanaskan saat diperiksa menggunakan mikroskop.Pemeriksaan motilitas (keaktifan) sel semen sapidengan suhu 37o-38C pada meja penghangat yang dilakukan dibawah mikroskop bertujuan untuk mengetahui sel semen sapi tersebut masih bermutu dengan baik atau tidak.Untuk itu diperlukan alat pemanas.Alat pemanas yang ada saat ini masih terbatas berbentuk besar dan harus diimpor.Karena keterbatasan tersebut, maka dibutlah alat pemanas semen beku sapi menggunakan kontrol logika fuzzy yang memakai sensor PT100 dan mikrokontroler ATmega16, yang lebih portable dan mudah diperoleh dilingkungan lokal. Prinsip kerja alat ini mempertahankan suhu plat warmer sesuai setpoint suhu yang ditentukan. Apabila setpoint yang dimasukan 37ºC maka sistem akan menaikkan suhu plat pemanas mulai dari suhu awal atau suhu ruangan sampai mencapai setpoint yang ditentukan. Jika setpoint yang diinginkan sudah tercapai maka suhu akan distabilkan dengan metode logika fuzzy hingga proses pengamatan selesai. Set suhu dan suhu riil ditampilkan pada monitor LCD. Pada sistem keseluruhan  dengan kontrol logika fuzzy didapatkan hasil waktu tunda (delay time) adalah 96 detik, waktu naik (rise time) adalah 192 detik, waktu puncak (peak time) adalah 288 detik dengan suhu 38,4oC, dengan overshoot 3,78%. Maka didapati Error Steady State yang tergolong kecil yaitu 0,81% sehingga hasil suhunya dapat terjaga dengan baik.
Sistem Kendali Gerak Robot Menggunakan PC Berbasis Bluetooth Oky Wahyu Pratama; Hari Kurnia Safitri; Sungkono Sungkono
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v1i1.34

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin pesat padabidang perkembangan robot yang menjadikan kualitas kehidu-pan manusia semakin efisien. Dalam dunia robot terdapat kate-gori mobile robot. Mobile robot adalah robot yang dapat bergerakatau berpindah tempat dengan menggunakan roda dan dapatdikendalikan secara otomatis atau manual. Saat ini telah banyakrobot yang dapat dikendalikan dengan menggunakan remotecontrol dengan menggunakan infra merah (infra red) sebagaimedia komunikasinya. Namun penggunaan infra red memilikikelemahan yaitu komunikasi harus berlangsung secara segarislurus dan dari jarak yang sangat dekat. Diperlukan sebuah carayang lain untuk mengatasi keterbatasan tersebut yaitu denganmenggunakan teknologi Bluetooth. Teknologi ini merupakanteknologi tanpa kabel dengan jarak jangkauan koneksi yangjauh, selain itu menjadikan waktu yang diperlukan robot untukbernavigasi akan lebih singkat. Pada sistem kendali gerak robotmenggunakan PC berbasis Bluetooth ini menggunakan modulBluetooth HC-05. Dari hasil pengujian komunikasi antara PC/Laptop dengan Bluetooth didapatkan jarak terjauh 22 metertanpa halangan dan 14 meter dengan halangan. Untuk perg-erakan maju robot sepanjang 1 meter waktu tempuh rata-rata2,04 detik dengan kecepatan 0,49 meter/ detik, untuk pergerakanserong kiri waktu tempuh rata-rata 3,18 detik dengan kecepatan0,314 meter/detik, sedangkan untuk serong kanannya waktutempuh rata-rata 3,06 detik dengan kecepatan 0,326 meter/detik.
SISTEM KESTABILAN SUDUT PITCH PADA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) GLIDER Prakoso, Teguh; Setiawan, Budhy; Safitri, Hari Kurnia
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 3, No 2 (2016): Elkolind Volume 3 No 2 (Juli 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v3i2.83

Abstract

Unmanned Aerial Vehicle Glider merupakan drone atau pesawat tanpa awak sehingga dapat di program untuk melakukan monitoring area, pantauan bencana alam dengan systemkestabilan sudut pitchpada UAV Glider. Kestabilan tersebut diberi setpoint pada sudutpitchagar pesawat bisa menyetabilkan kestabilan sudut pitchatau posisi badan pesawat sejajar garis horisontal. Sementara ini teknologi yang digunakan adalah pengembangan dari balon udara(blimp) dan quadcopter yang dapat melakukan maping area dengan baik, namun di satu sisi balon udara (blimp) memiliki kekurangan yaitu lemah dengan angin, dalam arti pada saat balon tersebut terbang terkena angin sedikit akan melayang dan sulit untuk di kendalikan, dimanaquadcopterjugamemilikikelemahan tidak dapat bertahan lama diudara.Pengembangan kestabilan sudut pitch dilakukan agar mendapatkan kestabilan yang baik untuk monitoring area dan dengan konsep pesawat Glider yang melayang atau menaiki angin dengan menstabilkan sudutpitch.Skripsi ini membahas tetang pengontrolan pergerakan UAV Glider untuk mencapai kestabililan sudut pitch pada pada UAV Glider
Conditioning of Temperature and Soil Moisture in Chrysanthemum Cut Flowers Greenhouse Prototype based on Internet of Things (IoT) Fauziyah, Mila; Safitri, Hari Kurnia; Dewatama, Denda; Aulianta, Erdin
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 13 No. 1 April 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v13i1.43078

Abstract

Currently, cut chrysanthemum cultivation in a greenhouse is still using a conventional system. Temperature and soil moisture are the most important factors in the growth process. If the temperature and humidity of the soil are not conditioned, the roots will quickly rot and slow the growth process of chrysanthemums. Internet of Things is an integrated system with a data-based server that stores data in the cloud from sensors so that the system can be monitored remotely in real-time. Based on this, an integrated system was designed to make it easier for farmers to condition the temperature and humidity of the chrysanthemum flower soil. In temperature conditioning, if the temperature of cut chrysanthemum is detected <24 ℃ then the heater will be "on" by adjusting the fan rotation and vice versa. Meanwhile, soil moisture conditioning is carried out by distributing water if the detected soil moisture is <50%, then the water pump is in the "on" state. The data on the degree of temperature and the percent of soil moisture will be recorded into the cloud which will then be displayed in the form of graphs and history data on the webserver and Android. By using this system, it is found that the growth process of cut chrysanthemums can grow 7 days faster than the standard harvest time of 30 days.
Implementasi Kontrol Proposional Integral Pada Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC Untuk Meningkatkan Produksi Kue Kecik Syaidinati Hakiki Angesti Pratiwi; Hari Kurnia Safitri; Subiyantoro Subiyantoro
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 7, No 2 (2020): Elkolind Volume 7 No 2 (Juli 2020)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v7i2.189

Abstract

Kue kecik terbuat dari adonan tepung ketan, gulapasir, telur ayam dan garam. Besarnya permintaan konsumentidak sebanding dengan proses pembuatan kue kecik yangmemerlukan banyak waktu dan tenaga saat pembentukkanadonan kue kecik. Agar waktu produksi menjadi efisien dantidak membutuhkan banyak tenaga, maka dikembangkan alatpembentuk kue kecik dengan mengatur kecepatan putar motorDC. Dengan implementasi metode kontrol proposional integralpada pengaturan kecepatan putar motor DC dapat membantupembentukan kue kecik menjadi efisien dan tidakmembutuhkan banyak tenaga. Alat dapat bekerja denganadanya komponen pendukung yaitu sensor rotary encoder,driver motor, mikrokontroler dan LCD. Aktuator yangdibutuhkan adalah motor DC serta metode yang digunakanyaitu metode PI (Proposional Integral). Alat pembentuk kuekecik memiliki dua pilihan kecepatan yaitu kecepatan pelandan kecepatan cepat. Saat alat aktif, selanjutnya milihkecepatan yang akan digunakan pada switch 2, setelah itumengaktifkan motor pada switch 1. switch yang disediakanmerupakan input atau masukan untuk mikrokontroler,mikrokontroler akan memproses dan mengirim data ke drivermotor, driver motor akan mengatur kecepatan putar motor DCsesuai dengan set point kecepatan yang telah ditentukan dimikrokontroler, selanjutnya sensor rotary encoder akanmembaca kecepatan putar motor DC, output dari pembacaanputar motor DC akan di kirim ke mikrokontroler danmikrokontroler akan mengirim data ke LCD, LCD akanmenampilkan kecepatan putar motor DC berupa rpm. Dari hasilpengujian pengaturan kecepatan putar motor menggunakanmetode PI di dapat nilai Kp = 0.135 dan Ki = 0.03 . Sertapemilihan set point kecepatan yang digunakan yaitu 150 rpmuntuk kecepatan minimum dan 220 rpm untuk kecepatanmaksimum.
Pemodelan dan Analisis Sistem Kontrol Kinematik Omni Directional pada Robot Riza Lukmana Putra; Hari Kurnia Safitri; Indrazno Siradjuddin
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 2, No 2 (2015): Elkolind Vol. 2 No. 1 (Mei 2015)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v2i2.46

Abstract

Pengontrolan Switching pada Beban Penyeimbang Berdasarkan Pemakaian Daya Beban Utama pada Generator Listrik Ardhia Mufti T.S.P; Andriani Parastiwi; Hari Kurnia Safitri
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v1i1.28

Abstract

Makalah ini menyajikan tentang pengontrolan switching pada beban penyeimbang berdasarkan pemakaian daya beban utama dengan input dari generator listrik. Dimana latar belakang dari hal ini adalah mengaplikasikan salah satu kategori pengontrolan pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro yaitu mengenai kontrol beban. Pengontrolan beban ini dilakukan dengan asumsi generator listrik memberikan output daya konstan yang dapat digunakan untuk memberikan daya pada konsumen yang disebut dengan beban utama, dimana beban tersebut selalu berubah-ubah tergantung dengan perubahan pemakaian daya oleh konsumen. Sehingga dibutuhkan pengontrolan beban penyeimbang ini untuk menyeimbangkan daya yang diberikan generator listrik berdasarkan pemakaian daya beban utama. Supaya tidak ada daya yang terbuang yang dapat mengakibatkan kerusakan pada generator. Pengontrolan ini dilakukan dengan mengatur besarnya duty cycle sudut penyalaan PWM dengan prosentase tertentu sesuai dengan yang dibutuhkan.Kata Kunci—pengontrolan, beban penyeimbang, generator listrik.
Aplikasi Sistem Kendali Fuzzy pada Proses Mixer Yoghurt Luky Cahyani; Edi Sulistio Budi; Hari Kurnia Safitri
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 6, No 2 (2019): Elkolind Volume 6 No 2 (Juli 2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v6i2.154

Abstract

Yoghurt merupakan hasil olahan susu fermentasi yang diminati oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Proses pembuatan yoghurt pada umumnya masih dilakukan secara manual seperti pemasakan diatas kompor dan pengecekan suhu manual dengan thermometer serta cara pengadukan yang masih manual dilihat dari proses pembuatan yoghurt. Kedua hal tersebut sangat penting untuk menghasilkan produk dengan hasil optimal. Pada penelitian ini, dibuat alat mixer yoghurt dengan pengontrol kecepatan putaran motor. Kontrol Fuzzy merupakan kontroller untuk menentukan kestabilan suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tersebut. Kontrol Fuzzy ini menggunakan rule base sebanyak 9. Pembuatan alat ini bekerja dengan menggunakan mikrokontroler ATmega32 untuk pengendali I/O dari sistem perancangan alat ini yang dapat menghasilkan PWM. Rotary Encoder yang digunakan dalam proses mendeteksi kecepatan putaran motor. Motor DC digunakan sebagai mixer yoghurt dan juga terdapat alat tambahan, misalnya keypad dan LCD. Pada tahap pengujian dengan beban dengan set-point 30 rpm, 35 rpm, dan 40 rpm didapatkan error sebesar 2,85 % – 5 %.
Sistem Kendali PI Menggunakan PLC CP1H pada Aplikasi Miniplant Pemanas Air Agiska, Inta Nurkhaliza; Budi, Edi Sulistio; Safitri, Hari Kurnia
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 8, No 3 (2021): Elkolind Vol. 8 No. 3 (September 2021)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v8i3.265

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada pemanasan air memnggunakan heater water element adalah ketika suhu tidak sesuai dengan set point yang diinginkan. Salah satu cara mengatasinya adalah  menjaga kondisi sistem agar tetap berada pada kondisi yang diinginkan dengan meggunakan perangkat kendali dan metode pengendalian. Diperlukan perangkat kendali yang tepat yaitu menggunakan PLC dengan metode PI (Proportional-Integrate­) untuk menjaga kondisi agar sesuai yang diinginkan. Pada miniplant pemanas air ini dilengkapi dengan sensor suhu PT100, metode PI digunakan karena cocok untuk menstabilkan suhu. Pada sistem ini juga dapat memonitor hasil kerja sistem menggunakan HMI yang diwakilkan PC. Berdasarkan pengujian sistem dengan menggunakan metode PI dengan set point suhu 35oC menggunakan Kp=140 Ki=14,08, respon sistem didapatkan nilai Td (delay time) sebesar 45 s, Tr (rise time) sebesar 191 s, Tp (peak time) sebesar 194 s, steady state time sebesar 367 s dan ESS (error steady state) sebesar 2,8 %.