Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Manajemen Supervisi Akademik dalam Meningkatkan Kinerja Guru Hamid, Abdul; Wahidin, Didin; Mudrikah, Achmad; Kosasih, Usep
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.779 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya kinerja guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, hal ini terungkap secara nasional dalam uji kompetensi guru yang dilaksanakan pemerintah dan masih banyak kenyataan guru melaksanakan kegiatan mengajarnya saja tidak dengan dedikasi dan inovasi itupun masih banyak yang bermalas-malasan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui manajemen supervisi akademik yang dilakukan Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri, pelaksanaan supervisi akademik dalam peningkatan kinerja guru, untuk mengetahui masalah dan kelemahan dalam melaksankan supervisi akademik dan untuk mengetahui upaya dan langkah perbaikan yang dilakukan pengawas dalam meningkatkan kinerja guru di Sekolah manajemen SDN Cintawargi 1, SDN Cintalaksana 1 dan SDN Mulangsari IV Karawang. Penelitian ini berlandaskan teori Tery (2016), teori Robin and Coulter (2009) tentang fungsi-fungsi manajemen, teori supervisi Wiles (2012) Farmer and Farmer (2018) tentang model supervisi,teori Bernardin dan Russel (2012) tentang kinerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dengan sumber data terdiri dari pengawas, Kepala Sekolah, guru SDN Cintawargi 1, SDN Cintalaksana 1 dan SDN Mulangsari IV Kabupaten Karawang. Hasil penelitian: Manajemen supervisi akademik Kepala Sekolah di SD Negeri Kabupaten Karawang dilakukan untuk mengefektifkan kegiatan kepengawasan dengan melakukan perencanaan terlebih dahulu baik perencanaan untuk pembinaan guru, perencanaan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, pembimbingan dan pelatihan professional guru. Pelaksanaan tentang manajemen supervisi akademik untuk peningkatan kinerja guru, yang lebih mengarah pada penilaian kinerja yang dicapai oleh guru dan kepala sekolah. Upaya dan langkah-langkah perbaikan dari masalah yang dihadapi kepala sekolah dan kelemahannya dalam melaksanakan supervisi akademik untuk peningkatan kinerja guru, yang lebih mengarah pada peningkatan kompetensi personal, kemauan guru untuk termotivasi dan mengubah menuju peningkatan kinerja perbaikan prosedur dan berusaha mengusulkan kepada para pemangku kebijakan untuk mendukung peningkatan profesionalitas guru.
Potret Kepemimpinan dan Mutu Pendidikan di Era MBKM Studi Deskriptif pada Perguruan Tinggi Swasta Revita Yanuarsari; Romdah Romansyah; Ella Dewi Latifah; Didin Wahidin; Hendi Suhendraya Muchtar
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2757

Abstract

Lembaga pendidikan yang bermutu dapat terwujud apabila didukung oleh pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan, karena salah satu aspek terpenting mempengaruhi mutu pendidikan adalah kepemimpinan demi menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Merdeka belajar adalah kebebasan berpikir dan kebebasan inovasi. Sedangkan kampus merdeka adalah lanjutan program merdeka belajar untuk pendidikan tinggi. Transformasi pendidikan melalui kebijakan merdeka belajar merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kontribusi pemimpin perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan di era MBKM. Metode Penelitian ini melalui penelitian deskriptif dengan metode survey. Subjek penelitian ini Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Dosen, dan Mahasiswa di tiga perguruan tinggi swasta di Jawa Barat. Hasil penelitian menyatakan pimpinan yang ada di perguruan tinggi swasta telah mampu melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin di unitnya masing-masing. Hal tersebut dibuktikan dengan gambaran persentase yang dihasilkan melalui survey. Pimpinan telah memiliki perilaku kepemimpinan dengan persentase paling tinggi pada indikator human skill. Selanjutnya pemimpin telah memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai moral. Pempimpin perguruan tinggi juga telah memiliki integritas sebagai seorang pemimpin yang ideal dan visioner bagi perguruan tinggi yang dikelolanya sehingga mendukung berbagai kegiatan dalam program MBKM di perguruan tinggi swasta.
Manajemen Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kemampuan Toilet Training Melalui Analisis Tugas Pada Anak Tunagrahita Sedang Kelas III (Studi kulitatif Pada SLB Negeri Trituna dan SLB Negeri di Kabupaten Subang) Meti mudiati; Didin Wahidin; Husen Saiful Insan
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v16i1.1679

Abstract

Beberapa anak tunagrahita sedang masih mengalami kesulitan dalam menggunakan toilet sehingga dibutuhkan pembelajaran untuk membentuk kemandirian anak. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan anak tunagrahita sedang tentang toilet training. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori manajemen, teori belajar dan teori kemandirian, menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kulitatif melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Manajemen pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan Toilet Training pada anak tunagrahita sedang kelas III di SLB Negeri Subang melalui perencanaan pembelajaran para guru berdasarkan hasil asesmen, melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode drill dan praktik langsung, menilai pembelajaran melalui tes formatif dan sumatif untuk menilai perkambangan kemandirian anak walaupun masih terdapat hambatan karena perbedaan tingkat kemampuan anak serta kerjasama orang tua anak masih kurang untuk membiasakan kemampuan anak dalam pemanfaaan toilet di rumahnya masing-msaing sehingga hasilnya belum maksimal secara signifikan.. Kata Kunci: Manajemen, Pembelajaran, Anak Tunagrahita Sedang, Toilet Training, Analisis Tugas.
Management of Khidmah Practices at Mualimin Muadalah Islamic Boarding Schools to Produce Quality Graduates Mohammad Dzakiyyuddin; Achmad Sanusi; Didin Wahidin; Husen Saeful Insan
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 3 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v3i2.357

Abstract

The purpose of this study is to investigate and reveal the management process carried out in the khidmah practice of Mualimin Muadalah Pesantren as a tradition as well as a unic programme to produce quality graduates. This study was conducted at two Mualimin Muadalah Pesantren of West Java Province, namely Pesantren Darussalam Garut and Pesantren Fajrussalam Bogor. The method used is qualitative research with descriptive analysis techniques. The data is based on observation, interviews, and documentation records. Research findings reveal that the participants undergo one year of preparatory training in scientific writing, Islamic ancient scripture literacy, worship leadership, teaching skills, and Arabic and English language skills. The training was satisfies the institution although its stopped early due to the outbreak of the Covid19 pandemic. After training, participants were sent to undergo a one-year field service period consists of two domains: (1) carrying out teaching and administrative duties; (2) working in the organizational structure of the pesantren and being involved in social and religious events held by the pesantren. The management of teacher service practice does not show significant problems, while the management of boarding service practice is still constrained by inconsistency in supervision and assessment system that is not yet optimal.
Peranan Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar dalam Meningkatkan Literasi Sains Bagi Para Mahasiswa Peserta Program Pengabdian Pada Masyarakat Didin Wahidin
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 10, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v10i1.925

Abstract

Peran Pesantren dalam Pendidikan Masyarakat di Tasikmalaya Didin Wahidin
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2016): Desember 2016
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v6i1.946

Abstract

Strategies to Build Students' Moderate Attitude Through the Cultivation of Ahlusunnah Values Waljamaah Annahdliyah (Descriptive study at SMP Plus Maarif NU Ciamis and SMP Plus Maarif NU Pangandaran) Maftuh Salam; Ulfiah; Didin Wahidin; Ujang Nurjaman
IJGIE (International Journal of Graduate of Islamic Education) Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Departement Of Master Of Islamic Education Graduate Programme Sultan Muhammad Syafiuddin Institute Of Islamic Studies Sambas, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/ijgie.v3i1.1185

Abstract

The emergence of intolerant radical Islamic groups, who are easy to heresy, disbelieve in other groups, can even lead to hostility and conflict against other groups who disagree, is a trend of intolerance and radicalism in Indonesia that tends to increase. Kecenderungan ini dipengaruhi beberapa factor terutama kontestasi politik, ceramah atau pidato bermuatan ujaran kebencian di media social (medsos) dan media lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang strategi membangun sikap moderat peserta didik melalui penanaman nilai-nilai ahlusunnah waljamaah annahdliyah di sekolah menengah pertama. This study uses a qualitative approach with descriptive methods and data collection techniques through interviews, observations, and document studies. The results showed that the strategy to build a moderate religious attitude of students was carried out through the cultivation of Aswaja An Nahdliyah values based on school culture. and Islamic boarding schools that adhere to the teachings of Islam Ahlussunnah Waljamaah An Nahdliyah through the values of Tawasuth (moderate), 'Itidal (straight/fair), Tasamuh (tolerance) and Tawazun (balance) through strategic steps a) providing knowledge with a model (rationalization) through Aswaja learning, b). Habituation, and c) Extracurricular Pagar Nusa, d) Good interaction and communication between teachers and students and e) Charismatic approach, (Suritauladan) with the cohesiveness of all ranks in the two schools.
Islam dan Pengaruhnya Terhadap Kepemimpinan Pendidikan Amit Saepul Malik; Mahmud Farid; Didin Wahidin; Hendi S. Muchtar
Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Yayasan Azka Hafidz Maulana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.487 KB) | DOI: 10.3709/ilpen.v1i2.13

Abstract

Islam merupakan agama yang memberi rahmat bagi seluruh semesta yang kehadirannya memberikan pengaruh positif terhadap seluruh aspek kehidupan termasuk dalam kepemimpinan pendidikan. Tujuan penulisan jurnal ini adalah: 1) untuk mengetahui hakikat kepemimpinan; 2) untuk mengetahui teori-teori kepemimpinan; 3) untuk mengetahui tipe-tipe gaya kepemimpinan; 4) untuk mengetahui kepemimpinan pendidikan; 5) untuk mengetahui fungsi kepemimpinan sekolah/ madrasah; 6) untuk mengetahui pengaruh islam terhadap kepemimpinan pendidikan; dan 7) untuk mengetahui indikator gaya kepemimpinan islami. Desain penelitian deskriptif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menginformasikan kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan memegang kunci terhadap arah, tujuan, serta tingkat keberhasilan dalam meraih tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Untuk melahirkan seorang pemimpin yang bijaksana dan senantiasa melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya, haruslah mencontoh Rasulullah Saw karena Rasulullah merupakan suri tauladan bagi umat manusia. Tipe Ideal Pemimpin menurut Islam yakni shidiq (jujur), tablig (komunikatif), amanah (dapat dipercaya), dan fathanah (cerdas).
Kepemimpinan Pendidikan di Tengah Kompleksitas Perubahan Iwan Asmadi; Aa Abdur Rahman M Ilyas; Arman Tirtajaya; Hendi S Muctar; Didin Wahidin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3444

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan zaman yang terus berkembang, manusia selalu berinovasi melakukan perubahan-perubahan agar hidupnya lebih praktis dan efektif. Perubahan dunia terjadi begitu cepat ditandai dengan terjadinya revolusi industry 4.0. ditandai dengan otomatisasi dan digitalisasi memberi konsekuensi bagi pengelola organisasi tidak terkecuali pada pengelolaan organisasi pendidikan dituntuk untuk menyelaraskan semua kerangka sendi dan kerangka kerja sesuai kebutuhan. Untuk merespon perubahan tersebut mau tidak mau kita harus berubah baik dalam kepemimpinan maupun dalam sistem Pendidikan. Penelitian ini  menggunakan  metode  penelitian  kualitatif  berdasarkan  kajian  literatur  atau  riset  kepustakaan. Hasil penilitian ini mengatakan bahwa cara pemimpin mengelola perubahan ditengah kompleksitas perubahan dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya dalam memimpin suatu organisasi membutuhkan adaptasi. Saat ini, kepemimpinan kolaboratif dibutuhkan untuk mengatasi perubahan yang cepat.
Management Of Continuing Professional Development On Madrasah Aliyah Negeri Teachers To Improve Pedagogic Competence Elisa Roosmawati; Didin Wahidin; Hendi Suhendraya Muchtar; R. Supyan Sauri
INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW Vol. 4 No. 1 (2022): INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijer.v4i1.21791

Abstract

To support the success of teachers, pedagogic competencies are required to be developed and carried out in a sustainable manner. The problem of teachers in the Continuing Professional Development (CPD) effort is faced with various problems that do not only come from the teachers themselves but also from other factors such as policies. This study aimed to obtain information focused on 1) CPD planning to improve pedagogic competence of MAN teachers; 2) Organizing CPD to improve the pedagogic competence of MAN teachers; 3) Implementation of CPD to improve pedagogic competence of MAN teachers; 4) Evaluation of CPD to improve pedagogic competence of MAN teachers. This study used Terry & Rue's Management theory, and Spencer's Theory of Pedagogic Competence and Longman's theory of professionalism. This study used a qualitative approach with a case study method. The technique and instrument of data collection used triangulation method. The data sources used were triangulation of sources namely Head of Education Office, Principal of MAN, Teachers, and members of MGMP. Based on the results, 1) CPD planning has not been fully prepared by the madrasah and teachers. CPD planning is only planned when the teachers will arrange the administrative equipment for promotion, so that it cannot be used as an effort to improve the pedagogic competence of teachers. 2) Organizing CPD has been carried out through the CPD team organized by the madrasah, but in reality, the CPD Team has not been able to fully improve the pedagogic competence of teachers. Thus, the organization has not run effectively in accordance with the applicable guidelines regarding CPD. 3) The implementation of CPD is more directed at efforts to fulfill administrative tasks where teachers are still constrained in the preparation of innovation works, self-development activities and scientific publications; 4) CPD evaluation based on self-evaluation cannot be used as a basis for continuous improvement of CPD. CPD evaluation has not been considered as important for teachers in improving pedagogic competence. Thus, it can be concluded that the CPD to improve the pedagogic competence of MAN teachers has been implemented based on existing regulations and is running in accordance with the CPD program guidelines, but has not shown maximum efforts to improve the pedagogic competence of teachers.