Sarpiati, Sarpiati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Guru Mata Pelajaran Ujian Nasional dalam Melaksanakan Pembelajaran Aktif Melalui Supervisi Klinis Sarpiati, Sarpiati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.939 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali dan mengungkapkan informasi tentang upaya meningkatkan kemampuan guru-guru mata pelajaran ujian nasional dalam melaksanakan proses pembelajaran yang berpusat pada kegiatan siswa (student centered) di SMAN 1 Tapung Hilir. penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Sekolah melalui supervisi klinis yang bertujuan memperbaiki pola pembinaan guru kelas oleh pengawas sekolah, sehingga kemampuan guru-guru dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, peningkatan Kemampuan guru-guru mata pelajaran ujian nasional dalam mengelola Proses pembelajaran aktif di SMAN 1 Tapung Hilir mengalami peningkatan sebesar 22,89 poin atau terjadi peningkatan dari kemampuan rata-rata 53,08 (kurang) menjadi kemampuan pada tingkat 75,97 (baik) pada siklus II
Best Practice Peningkatkan Sumber Daya Manusia Melalui Implementasi Supervisi Akademik di SMAN 1 Tapung Hilir Sarpiati, Sarpiati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.22 KB)

Abstract

Kurangnya pengawasan terhadap kinerja guru dari atasan dan kurangnya dukungan guru terhadap guru-guru yang yang mau dan mampu berinovasi dapat berpengaruh pada kinerja selain itu berpengaruh pada mutu lulusan ataupun siswa sebagai muara dari kegiatan pendidikan. Berdasarkan fenomena tersebut kepala sekolah selaku manajer perlu melakukan kegiatan yang mampu mewujudkan tercapainya sumber daya manusia yang bermutu melalui kegiatan supervisi. Berdasarkan kegiatan supervisi yang telah dilaksanakan maka diperoleh bahwa supervisi akademik mampu meningkatkan keseluruhan aspek yang menjadi titik kelemahan guru yang menjadi permasalah di SMAN 1 Tapung Hilir. Aspek-aspek kelemahan guru telah mengalami penurunan dan menunjukkan hasil ke arah yang positif atau sudah dapat teratasi.
Upaya Peningkatan Disiplin Guru dalam Kehadiran Mengajar di Kelas melalui Penerapan Reward and Punishment di SMAN 1 Tapung Hilir Kabupaten Kampar Sarpiati, Sarpiati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.963 KB)

Abstract

Peningkatan mutu pembelajaran disekolah sangat tergantung dari beberapa faktor. Faktor yang sangat penting adalah penerapan budaya sekolah kearah peningkatan mutu. Budaya sekolah merupakan hal yang positif yang harus dipertahankan dan dilaksanakan oleh semua warga sekolah tampa merasa terpaksa. Budaya sekolah yang harus dipertahankan salah satunya adalah masalah kedisiplinan, termasuk disiplin para guru dalam kehadiran dikelas pada proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan disiplin para guru dapat diupayakan melalui bermacam-macam cara. Dalam Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini, dilakukan tindakan berupa penerapan Reward and Punishment untuk para guru di SMAN 1 Tapung Hilir, Kabupaten Kampar-Riau. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, karena dari hasil penelitian dan analisa data, ternyata pada siklus kedua, kedipsilinan guru dalam kehadiran dikelas pada proses belajar mengajar meningkat dan memenuhi indikator yang telah ditetapkan sebesar 80%. Dari hasil penelitain ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran dikelas pada kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan penerapan Reward and Punishment kepada guru.