Febiana, Ega
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Penyuluh Pertanian pada Program Pelatihan IPDMIP (Integrated Participation Development and Management Irrigation Project) di Jorong Pandam Limo Koto Pasaman Febiana, Ega
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.058 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena keunikan penyuluh pertanian pada program pelatihan IPDMIP di Jorong Pandam Limo Koto Pasaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan pelatihan, kendala penyuluh, tindak lanjut penyuluh dan peran penyuluh pada program IPDMIP di Jorong Pandam. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari informan penelitian yaitu, penyuluh pertanian, ketua kelompok tani, warga belajar pelatihan dan obyek penelitian, yaitu segala kegiatan pelatihan, situasi pelatihan dan keadaan penyuluh serta warga belajar. Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian adalah wawancara, pengamatan dan observasi, dokumentasi dengan analisis data yang digunakan, yaitu reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan, serta keabsahan data hasil penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini adalah (1) Proses pelaksanaan pelatihan pertanian dengan cara menentukan bahan, tempat, kapan dan bagaimana cara melaksanakannya dan tidak lupa juga siapa penyuluhnya. (2) Tidak adanya kendala yang dialami oleh penyuluh selama melakukan pelatihan IPDMIP. (3) Kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh penyuluh yaitu dengan mengadakan tahap kedua dari program IPDMIP dan penyuluh akan mencarikan benih, pupuk, pembasmi hama, dll, yang lebih baik lagi untuk petani. (4) a. Penyuluh mampu mendorong petani untuk maju dan mendorong petani untuk menciptakan inovasi baru, b. Peran penyuluh pertanian sebagai innovator telah dilaksanakan dengan baik yaitu penyuluh telah memberikan inovasi baru berupa cara tanam jajar legowo, pembasmian hama, mengukur kelembapan tanah dan suhu tanah serta bagaimana pemilihan pupuk yang baik untuk tanaman setiap minggunya kepada peserta pelatihan, c. Peran penyuluh pertanian sebagai fasilitator pada program pelatihan IPDMIP sudah dilaksanakan dengan baik di mana penyuluh telah memfasilitasi peserta pelatihan dengan fasilitas yang mendukung kegiatan pertanian, d. Peran penyuluh pertanian sebagai komunikator pada program IPDMIP terlaksana dengan baik, hal ini terlihat dari adanya interaksi yang terjalin antara penyuluh dengan petani