Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR DETERMINAN PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA MELALUI AKTUALISASI KEBIJAKAN Rizal Fahmi; Asep Ikbal
PELITA JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH Vol 20 No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/pelita.Vol20.Iss2.502

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terkait dengan keberadaan PKL di kota Bandung seperti kurangnya kesadaran PKL untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan peraturan daerah sehingga masih banyaknya pelanggaran yang terjadi serta terdapat program pemerintah bagi PKL yang tidak terlaksana secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana PKL berpartisipasi dalam pelaksanaan Perda Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2011 sehingga dapat meningkatkan sikap tanggung jawab warga Negara.. Dalam penelitian in yang nmenjadi rumusan masalah, yaitu Bagaimana implementasi Perda Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2011 dalam mempengaruhi sikap tanggung jawab PKL di Kota Bandung? . Pada penelitian ini,  grand theory yang digunakan adalah teori dari Richard C. Box (1998) mengenai the democracy principle. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus terhadap beberapa subjek penelitian diantaranya para PKL, DPRD Kota Bandung dan Satpol PP Kota Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya para PKL telah memahami Perda Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2011, namun tidak ditindak lanjuti dengan adanya tindakan langsung berupa kepatuhan dan tindakan baik yang menunjang pelaksanaan peraturan, hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor ekonomi, lingkungan, kemauan dan kemampuan berpartisipasi juga ketegasan dari pemerintah. Tidak dapat dipungkiri, pemerintah telah berupaya kerasa untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab PKL ini dengan berbagai cara seperti penyuluhan pemerintah, pembangunan birokrasi dan penguatan partisipasi warga negara, akan tetapi masalah tanggung jawab warga negara ini sangat dipengaruhi oleh kesadaran individunya untuk secara sadar dan sukarela mematuhi peraturan.Kata kunci : Partisipasi, Peraturan Daerah, Tanggung Jawab, Pedagang Kaki Lima, Kota Bandung 
Membina Karakter Aktivis Mahasiswa Melalui Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Adriana Kolo; Asep Ikbal
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 8 No 1 (2022): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/pn.v8i1.17587

Abstract

This research is motivated by the development of student activism, especially at the University of Timor, East Nusa Tenggara. One of the manifestations of the activities of student activists can be seen from the demonstrations of students carrying campus attributes and alma maters. Demonstrations that are actually the mouthpiece of democracy become less than perfect when they are colored by unethical actions when expressing their aspirations, such as using harsh words, violating demonstration rules and destroying public facilities. The people really expect the role of students but not with unethical actions, so it is the duty of the campus to foster the character of student activists to become plenary students. This study tries to explain the role of Citizenship Education courses in fostering the character of student activists at the University of Timor. Literacy studies and case studies were chosen as methods in this research so that they can find the formulation of the coaching model. This study uses a qualitative approach so that it can find facts in depth through interviews, observations and literacy studies as a comparison of character building for student activists as well as elaborating an appropriate model to cultivate the character of students who have Pancasila democracy
INTEGRASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN: SUATU METODE PEMBELAJARAN DALAM MENANGKAL RADIKALISME Asep Ikbal; Ali Sunarno; Firman
Jurnal Paris Langkis Vol 3 No 2 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v3i2.8470

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap para guru dan dosen alumni Training of Trainer Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI yang berada di Jawa Barat. Kewajiban untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan menjadi kewajiban setiap warga negara terutama para guru dan dosen. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi deskriptif dengan analisis mendalam terhadap berbagai metode yang digunakan oleh guru dan dosen dalam mengingternalisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada para siswa dan mahasiswa. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini antara lain; 1) nilai-nilai kebangsaan yang terdiri dari empat belas nilai dikembangkan oleh Lemhannas RI yang bersumber dari empat consensus dasar bangsa; 2) keempat nilai yang dikembangkan oleh Lemhannas RI diinternalisasikan oleh para guru dan dosen kepada mata pelajaran masing-masing; 3) Para siswa dan mahasiswa yang mendapatkan nilai-nilai kebangsaan melalui pembelajaran yang diterima menunjukan indikator peningkatan rasa nasionalisme. Kata Kunci: Dosen, Guru, Pembelajaran, Radikalisme, Internalisasi
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP IKLAN YANG MENYESATKAN DARI PERSPEKTIF HUKUM PERDATA DAN KODE ETIK PERIKLANAN INDONESIA Firman; Ali Sunarno; Asep Ikbal
Jurnal Paris Langkis Vol 3 No 2 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v3i2.8675

Abstract

Adanya iklan menyesatkan yang tidak sesuai dengan kebenarannya berakibat pada hak dari konsumen yang dirugikan, sehingga menimbulkan permasalahan antara pihak konsumen dengan pihak pelaku usaha dan pihak yang mengiklankan produk tersebut. Sehingga yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah menentukan standarisasi penentuan informasi iklan yang menyesatkan, bentuk perlindungan hukum perdata dan kode etik periklanan Indonesia, serta tanggung jawab perusahaan pemasang iklan menyesatkan yang telah melakukan perbuatan melawan hukum. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, mengkaji dengan menggunakan pendekatan peraturan per’undang-undangan dan pendapat para ahli hukum sebagai dasar dalam penulisan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Kode Etik Periklanan di Indonesia dapat menentukan apakah iklan itu menyesatkan atau tidak sesuai dengan tindakan kecurangan, ada unsur berbohong, dan ada unsur perbuatan mengelabui sesuai dengan ketentuan yang ada, serta terdapat perlindungan hukum bagi konsumen yang dirugikan oleh pelaku usaha atas iklan yang menyesatkan dari kecurangan pelaku usaha dan pihak pengiklan yang mendapatkan keuntungan. Serta pelaku usaha periklanan harus bertanggung jawab dengan akibat dari iklan yang menyesatkan sesuai dengan Pasal 1365 KUH Perdata dan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
UPAYA MEMINIMALISIR KASUS INTOLERANSI DALAM PENDIRIAN TEMPAT IBADAH DEMI TERCIPTANYA KOHESI SOSIAL PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KALIMANTAN TENGAH Ali Sunarno; Firman; Asep Ikbal; Lala Indrawati
Jurnal Paris Langkis Vol 3 No 2 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v3i2.8719

Abstract

Abstrak Maraknya kasus intoleransi dalam mendirikan tempat ibadah masih sering terjadi di Indonesia. Sikap toleransi sangat diperlukan untuk meminimalisir adanya “nafsu intoleransi” dalam pluralisme dan multikulturalisme Indonesia. Artikel ini membahas tentang peranti “kohesi sosial” untuk meminimalisir terjadinya kasus intoleransi dalam pendirian tempat ibadah. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kasus intoleransi dalam mendirikan tempat ibadah serta upaya untuk meminimalisir kasus tersebut. Tulisan ini merupakan hasil penelitian kualitatif inkuiri filosofis (philosophical inquiry) yang melibatkan penggunaan mekanisme analisis intelektual untuk memperjelas makna, membuat nilai menjadi nyata, mengidentifikasi toleransi, dan studi tentang hakikat toleransi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penyebab terjadinya kasus intoleransi dalam mendirikan tempat ibadah yaitu: masih bertumpu pada pemahaman distingtif, sikap fanatisme yang berlebihan, rumitnya prosedur perizinan pendirian tempat ibadah bagi kelompok minoritas, serta minimnya kesadaran akan sikap toleransi. Perlunya kolaborasi peran antara pihak pemerintah, masyarakat, dan akademisi dalam upaya meminimalisir permasalahan ini. Kata Kunci: Intoleransi, tempat ibadah, kohesi sosial.
TRADISI ARUH BESAR DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LELUHUR MASYARAKAT DESA LOKLAHONG KECAMANTAN LOKSADO KEBUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KALIMANTAN SELATAN Asep Ikbal; Joy Setiawan; Doni Doni; Cuti Yani; Meko Purwanto
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v9i2.5111

Abstract

Abstrak — Riset ini berusaha untuk menjelaskan bagaimana eksistensi budaya leluhur masih tetap mendapatkan peran yang strategis dalam masyarakat modern yang secara umum telah banyak meninggalkan budaya leluhur. Salah satu tradisi budaya yang ada di desa loklahong kecamatan loksado kebupaten hulu sungai selatan provinsi kalimantan selatan yaitu tradisi nya adalah aruh dalam rangkai penyambutan hasil panen perkebunan masyarkat loklohang dan sebagai ucapan syukur kepada sang pencipta, masyrakat loklahong menyelenggarakan ritual aruh besar   yang berpusat di balai adat kaharingan yang dikunjungi dari masyarakat setempat maupun dihadiri dari berbagai kalangan penjuru. Ritual ini sebagai bentuk warisan dari leluhur  terdahulu  masyarakat loklahong.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi tradis aruh dalam memelihara budaya leluhur  masyarakat loklahong  dalam sistem religi  dengan menjelaskan menggunakan  pendekatan kualitatif, dimana  jenis penelitian  menggunakan pendekatan kualitaif-deskriptif yaitu ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang ada baik secara alamiah atau rakayasa  buatan manusia. Tekni pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekni analisis data  meliputi tahap reduksi data tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan. Hasil dari panelitian  ini  tradis aruh adalah sebuah hajatan ucapan syukur masyarakat  dalam pesta paneh hasil berkebunan  diadakan masyarkat setempat.Kata kunci:  Tradisi Aruh, Masyarakat Adat, Leluhur, Loksado