Mu’minin, Mu’minin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Intertekstual Antara Kitab Al Hikam Karya Ibnu Athailah Dan Syiir Jawi Budi Utami Karya Syekh Djamaluddin Ahmad Mu’minin, Mu’minin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.372 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Syiir Budi Utami Syeh Muhammad Djamaluddin Ahmad yang mempunyai hubungan secara tidak langsung dengan kitab Al-hikam, Penerapan Intrrtekstualitas pada karya sastra syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Djamaluddin Ahmad, karena ada hubungan dengan teks-teks lain salah satunya adalah naskah Al-Hikam karya Ibnu Athaillah. Penerapan prinsip intertekstualitas menggunakan pendekatan Riffatere yang terdiri dari, ekspansi, konversi, modifikasi, dan sekserp. Metode penelitian yang adalah deskriptif kualitatif dengan mencari hubungan intertekstual antara kitab Al-hikam karya Ibnmu Athaillah dengan Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Djamaluddin Ahmad. Data penelitian berasal dari sumber data yang berupa kitab Al-Hikam karya Ibnu Athaillah dengan Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Djamaluddin Ahmad yang berupa frase, klausa, kalimat sampai wacana yang sesuai dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan intertekstualitas antara Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Djamaluddin Ahmad dengan kitab Al-Hikam Karya Ibnu Athaillah. Intertekstual Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Muhammad Djamaluddin Ahmad, dengan kitab Al-Hikam Ibnu Athoillah yang terdiri dari perluasan, pengembangan, modifikasi, dan penyadapan inti. Hipogram atau latar dalam penerapan prinsip intertekstualitas terhadap Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Djamaluddin Ahmad adalah latar yang terdiri dari teks-teks yang dijadikan sumber pengarang untuk membuat karya sastranya dan bukan hipogram dalam arti seutuhnya menurut konsep Riffatere dalam penerapan prinsip intertekstualitas pada sajak-sajak modern perancis
Legenda Dewi Andong Sari Dusun Cancing Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan (Struktur Naratif) Mu’minin, Mu’minin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.227 KB)

Abstract

Penelitian Legenda Dewi Andong Sari di Dusun Cancing Sendangrejo Ngimbang Lamongan ini bertujuan untuk mengetahui Struktur Naratif Ala Maranda. Penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dengan melakukan wawancara dan dokumentasi disertai dengan pengkodean data dan transkrip nilai. Sedangkan untuk menganalisis data dilakukan dengan cara mengklasifikasi data, mendeskripsikan, dan penarikan simpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan adanya struktur naratif yaitu unsur terem dalam Legenda Dewi Andong Sari. Di antaranya unsur terem kata Dewi Andong Sari adalah terem kedua (TK) yang disimbolkan dengan simbol (b) yang merupakan unsur dramatis person. Dusun Cancing adalah Terem Pertama (TP) yang disimbolkan dengan simbol (a) yang merupakan unsur kesejarahan
Symbol Maqam Tasawuf dalam Syiir Jawi Budi Utami Karya Syekh Djamaluddin Ahmad Mu’minin, Mu’minin; Affady, Ali Nuke
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.564 KB)

Abstract

Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Muhammad Djamaluddin Ahmad mengandung symbol syariat, tarekat, hakikat, dan ma’rifat sebagai dasar dari Maqam Tasawuf memegang peranan penting agar seseorang bisa memahami hakikat. Syariat adalah hukum dan aturan yang harus dilakukan dengan jalan (tarekat) untuk mengenal Tuhan (hakikat). Simbol Maqam Tasawuf teks Syiir Jawi Budi Utami digunakan untuk menerangkan amalan-amalan yang harus dilakukan oleh pengikut tarekat sesui dengan konteks budayanya. Hasil penelitian menujukkan bahwa Simbol Maqam Teks Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Muhammad Djamaluddin Ahmad berisi amalan-amalan yang harus dilakukan pengikut tasawuf yaitu tiga pilar utama ajaran Islam yakni islam, iman, dan ihsan, yang pada intinya terangkum dalam syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Makrifat dapat dicapai dengan melakukan syariat, menempuh tarekat, dan memperoleh hakikat. Apabila syariat dan tarekat dapat dikuasai , timbullah hakikat yang tidak lain adalah kebenaran sejati, sedangkan tujuan akhir makrifat yakni mengenal Allah dan mencintai-Nya dengan sesungguhnya.