Anas Rosich
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR TEKNIK MATERI GAMBAR BANGUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CLIS PADA SISWA KELAS XI-DPKK-2 SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR Anas Rosich
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 6 No. 1 (2017): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penilaian pada kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CLIS adalah sebagai berikut: (a) jumlah skor kinerja guru 30, (b) persentase kinerja guru 64,58%, (c) kategori kinerja guru baik, hasil penilaian pada aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 11 siswa atau 45,14% siswa aktif mengikuti pembelajaran komponen RAB Dengan demikian penelitian pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan, sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hasil penilaian pada kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CLIS adalah sebagai berikut: (a) jumlah skor kinerja guru 38, (b) persentase kinerja guru 79,17%, (c) kategori kinerja guru baik, hasil penilaian pada aktivitas belajar siswa pada siklus II terdapat 18 siswa atau 56,74% siswa aktif mengikuti pembelajaran Komponen RAB dengan tema sosial. Dengan demikian penelitian pada siklus II belum memenuhi indikator keberhasilan, sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hasil penilaian pada kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CLIS adalah sebagai berikut: (a) jumlah skor kinerja guru 40, (b) persentase kinerja guru 83,33%, (c) kategori kinerja guru Sangat baik, hasil penilaian pada aktivitas belajar siswa pada siklus III terdapat 27 siswa atau 70,49% siswa aktif mengikuti pembelajaran Teknik Gambar Bangunan dengan tema komersial dengan mengangkat produk yang nyata di lapangan. Dengan demikian penelitian pada siklus III sudah memenuhi indikator keberhasilan, sehingga penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya