Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ORANG TUA DAN PERANNYA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL PADA ANAK Abdur Rokhim
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 2 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran orang tua dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan spiritual pada anak sangat penting. Sama pentingnya dengan upaya orang tua dalam menumbuhkembangkan potensi kecerdasan anak pada bidang yang lainnya dan juga sangat berpengaruh sekali dalam mendidik anak-anaknya terutama dalam pendidikan agama Islam. Anak-anak adalah makhluk spiritual. Secara alami mereka memiliki apa yang selama bertahun-tahun kita coba peroleh kembali. Bisakah seseorang tetap berada dalam cahaya spiritualitas hakiki dan mempertahankan ketakjuban dan keyakinan masa kecil dan bukannya berusaha memperoleh kembali kekuatan batin tersebut setelah dewasa? Ada cara untuk melakukannya. Jika kita menyadari dan menghormati hubungan spiritual dalam jiwa anak-anak kita, mereka mungkin tidak akan pernah kehilangan hak itu. Anak adalah makhluk ciptaan Allah SWT. yang hadir di tengah keluarga atas dasar fitrah. Maka menjadi sumber kebahagiaan keluarga yang harus dijaga dan dipertahankan kesuciannya oleh kedua orang tuanya demi keutuhan dan kelestarian pertumbuhan kepribadian mereka
REGULASI PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TENAGA KESEHATAN YANG MELAKUKAN MALPRAKTIK MEDIS (MEDICAL PRACTICE) DITINJAU DARI PERSPEKTIF UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN UU NO. 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN Abdur Rokhim; Sri Endah Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.853 KB)

Abstract

Regulasi pertanggungjawaban pidana terhadap tenaga kesehatan yang melakukan malpraktek medis ditinjau dari perspektif Undang - Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan di atur di dalam pasal 190 sedangkan regulasi pertanggungjawban pidana di tinjau dari perspektif Undang - Undang No. 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. diatur dalam Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86. Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif. Kemudian pembuktian Malpraktik medis (Medical malpractice) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan menggunakan metode secara langsung dengan membuktikan adanya kelalaian memakai tolak ukur adanya 4 D, yaitu Duty of Care (kewajiban), Dereliction of Duty (penyimpangan dari kewajiban), Direct Causation (penyebab langsung), Damage (kerugian). Dan tidak langsung merupakan cara pembuktian yang mudah bagi pasien, yakni dengan mengajukan fakta-fakta yang diderita olehnya sebagai hasil layanan perawatan (doktrin res ipsa loquitur), apabila fakta-fakta yang ada memenuhi kriteria. Fakta tidak mungkin ada atau terjadi apabila tenaga kesehatan tidak lalai, Fakta itu terjadi memang berada dalam tanggung jawab tenaga kesehatan dan Fakta itu terjadi tanpa ada kontribusi dari pasien dengan perkataan lain ada contributory negligence. Kata Kunci : Regulasi, Pertanggungjawaban Pidana, Tenaga Kesehatan, Malpraktik Medis.