Tamtomo, Setya Budi
Sekolah Tinggi Teologi Torsina

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Telaah Teologis Pemanfaatan Streaming Youtube dalam Ibadah Online di Era Pandemi Covid-19 Setya Budi Tamtomo
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 4, No 2: Pebruari 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v4i2.126

Abstract

This study aims to conduct a theological study in order to use YouTube streaming in online worship in the era of the covid 19 pandemic. The method used in this study is a quantitative method using simple linear regression analysis. There are 95 pastors of the Indonesian Christian Congregation Church in the Central Java Region who are still actively serving as research subjects. The results show that the Covid-19 pandemic has changed the behavior and order of Christian worship. The pastor plays an important role in the development and growth of the faith of God's people, for that the pastor must innovate in the use of social media.AbstrakPenelitian ini bertujuan melakukan telaah teologis dalam rangka pemanfaatan streaming youtube dalam ibadah online di era pandemi covid 19. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi liniear sederhana.Gembala Sidang Gereja Jemaat Kristen Indonesia Wilayah Jawa Tengah yang masih aktif melayani berjumlah 95 orang digunakan sebagai subyek penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah merubah perilaku dan tatanan ibadah Kristen. Gembala sidang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan iman umat Tuhan, untuk itu Gembala Sidang harus berinovasi dalam pemanfaatan sosial media.
Tinjauan Teologis Prinsip-prinsip Penggembalaan dalam Yeremia 23: 1-4 Setya Budi Tamtomo
Jurnal Teologi (JUTEOLOG) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52489/juteolog.v1i1.13

Abstract

Many pastors have become stumbling blocks due to their inability to dedicate their lives to God's calling, in applying pastoral principles. Through a descriptive qualitative method with a literature study approach, the author describes the theological review of the shepherding principle being the main goal of exegesis in Jeremiah 23: 1-4. So that the pastor's role can be maximized by understanding and actualizing the principles of shepherding. The principle of shepherding in Jeremiah 23: 1-4 found that shepherding is the ministry of finding the lost and scattered congregations, gathering the scattered congregations and bringing them back to worship and giving courage not to be afraid to face the problems at hand. Pastors are also required to care about the condition of their congregation both physically and spiritually. The pastor must care for, find and gather the congregation back.
Eksistensi Siaran Radio Immanuel Surakarta Dalam Mengemban Amanat Agung Kristus Widya Hermawan; Setya Budi Tamtomo; Paulus Purwoto
Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani Vol 2, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.05 KB)

Abstract

Radio is an effective and wide-reaching medium, the benefits of radio are to entertain and convey news. Radio broadcasts are an effective means of actualization to carry out the Great Commission of Christ, as well as preaching the gospel as a missionary call and spearhead for a church. This study uses a qualitative descriptive approach in the field involving eleven participants regarding Immanuel Surakarta radio broadcasts. The results show that Radio Immanuel has made broadcasts that continue to innovate and be creative, so that it can reach many people in general and needs to be developed again for young people so that they are interested and have their spiritual needs fulfilled in Immanuel's radio broadcast content such as Renungan Pagi, Tifara On Air, Discipleship, Spiritual Songs, Prayer Line, Church Worship. This content is creative and innovative content that can reach and have an impact on the spiritual growth of Immanuel radio listeners, and Immanuel radio has carried out the Great commission of Christ. It is a consideration with the emergence of new radio broadcast media such as Spotify music, Joox music and Podcast which of course have their own advantages which can be combined through analog radio broadcasts so that content related to the Great Commission of Christ is increasingly expanded in today's progress.Radio merupakan media yang efektif dan jangkauannya luas, manfaat radio untuk menghibur dan penyampai berita. Siaran radio menjadi sarana aktualisasi yang efektif untuk mengemban amanat Agung Kristus, demikian juga pekabaran Injil merupakan panggilan misi dan ujung tombak bagi sebuah gereja. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif lapangan yang melibatkan sebelas partisipan berkenaan dengan siaran radio Immanuel Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Radio Immanuel sudah membuat siaran yang terus berinovasi dan kreatif, sehingga dapat menjangkau banyak orang secara umum dan perlu dikembangkan lagi bagi anak-anak muda agar mereka tertarik dan terpenuhi kebutuhan rohaninya di dalam konten-konten siaran radio Immanuel seperti Renungan Pagi, Tifara On Air, Pemuridan, Lagu-lagu Rohani, Line Doa, Ibadah Gereja. Konten ini adalah konten yang kreatif dan inovatif yang dapat menjangkau dan memberikan dampak bagi pertumbuhan rohani pendengar radio Immanuel, dan radio Immanuel telah melakukan amanat Agung Kristus. Menjadi pertimbangan dengan munculnya media baru siaran radio seperti Spotify music, Joox music dan Podcast yang tentunya mempunyai keunggulan tersendiri yang dapat dikombinasi melalui siaran radio secara analog sehingga konten-konten yang berhubungan dengan amanat Agung Kristus semakin diperluas dalam kemajuan zaman sekarang ini.
Sikap Waspada terhadap Cinta Uang Berdasarkan 1 Timotius 6:9-10 pada Pelaku Investasi Saham Ermiyati Ermiyati; Setya Budi Tamtomo; Asih Rachmani Endang Sumiwi
Angelion Vol 3, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v3i1.319

Abstract

One of the responsibilities of humans towards themselves and their families is to provide for themselves and their families by working to earn money. Another effort that humans make to meet their financial needs is by investing in stocks as savings in the future. Stock investment does promise profits, but on the other hand it can ensnare people to the love of money. By analyzing 1 Timothy 6:9-10 according to hermeneutic principles, this study aims to explain the meaning of love of money according to 1 Timothy 6:9-10 and explain awareness of the love of money based on 1 Timothy 6:9-10 for stock investors. The results of this study, the love of money is inclined towards wealth and means chasing money by justifying all means. Stock investors need to be vigilant when investing in stocks so as not to incline their hearts to the wealth of investment results.Salah satu tanggung jawab manusia terhadap dirinya dan keluarga adalah mencukupi kebutuhan diri maupun keluarganya dengan cara bekerja untuk mendapatkan uang. Usaha lain yang dilakukan manusia untuk mencukupi kebutuhan keuangannya adalah dengan cara melakukan investasi saham sebagai tabungan di masa depan. Investasi saham memang menjanjikan keuntungan, tetapi di sisi lain dapat menjerat orang kepada cinta uang. Dengan menganalisis 1 Timotius 6:9-10 sesuai prinsip-prinsip hermeneutika, penelitian ini bertujuan menjelaskan arti cinta uang menurut 1 Timotius 6:9-10 dan menjelaskan kewaspadaan terhadap cinta akan uang berdasarkan 1 Timotius 6:9-10 pada pelaku investasi saham. Hasil dari penelitian ini, cinta uang adalah mencondongkan hati kepada kekayaan dan berarti memburu uang dengan menghalalkan segala cara. Pelaku investasi saham perlu waspada ketika melakukan investasi saham agar tidak mencondongkan hati kepada kekayaan hasil investasi.
Membangun Paradigma Tentang Misi sebagai Landasan dan Motivasi untuk mengaktualisasi Amanat Agung Yonatan Alex Arifianto; Wulan Agung; Setya Budi Tamtomo
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 1, No 2 (2020): Nopember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.592 KB) | DOI: 10.55097/sabda.v1i2.13

Abstract

Believers and churches have the wrong mindset towards the basic concepts of missiology that will result in not maximally preaching the good news to others. This wrong paradigm needs to be reduced as part of the motivation to evangelize. The author describes by using a descriptive qualitative approach, this research can be started by describing the mission in the values and basis of the Bible, then providing an understanding of the importance of reducing wrong paradigms and providing the concept of mission in Bible truth so that believers can actualize the mission with the right spirit and motivation. Since there is no excuse not to go on a mission, the gospel must be preached. Therefore, believers can be in God's mission through everything that is built into the correct paradigm of missiology. Orang percaya dan gereja  memiliki mindset  yang salah terhadap konsep dasar misiologi akan mengakibatkan tidak maksimalnya pemberitaan kabar baik bagi orang lain. Paradigma yang salah tersebut perlu direduksi sebagai bagian motivasi untuk menginjil. penulis mendeskripsikan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif penelitian ini dapat dimulai dengan mendeskripsikan misi dalam nilai dan dasar Alkitab selanjutnya memberikan pemahaman begitu pentingnya mereduksi paradigma yang salah dan memberikan konsep misi dalam kebenaran Alkitab sehuingga orang percaya dapat mengaktualisasi misi dengan semangat dan motivasi yang benar. Karena tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan misi, injil harus diberitakan. Maka itu orang percaya dapat berada dalam misinya Tuhan melalui setiap apa yang dibangun dalam paradigma yang benar tentang misiologi.
Kompetensi Sosial Guru dalam Pengelolaan Kesehatan Mental Siswa sebagai Upaya Optimalisasi Pembelajaran di Masa Post-Pandemi Setya Budi Tamtomo; Fereddy Siagian
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 1: Maret 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v7i1.107

Abstract

 The purpose of this study is to analyze and provide a theological reflection on the social competence of teachers in managing students' mental health as an effort to optimize learning in the post-covid-19 pandemic. This research was carried out using quantitative methods using an effectiveness description analysis technique. The effectiveness description is used for effectiveness used between people/subjects who take action with the intended target. The research subjects were Christian students who were enrolled in State Junior High Schools in Surakarta, totaling 569 students were used as samples. The results show that in the post-covid-19 pandemic, face-to-face learning has created stress on Christian students in Surakarta City. From the results of the research, there is a role of social competence of Christian Religious Education teachers and Budi Pekerti in managing students' mental health. In order for students' mental health to be maintained, teachers need to provide correct guidance, understanding, and knowledge about mental health. For students with good mental health, learning activities in the post-pandemic period can run optimally. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan refleksi teologis terhadap kompetensi sosial guru dalam pengelolaan kesehatan mental siswa sebagai upaya optimalisasi pembelajaran di masa post pandemi covid-19.  Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan Teknik analisis deskripsi keefektifan. Dekripsi keefektifan berfungsi untuk efektivitas digunakan antara orang/subyek yang melakukan tindakan dengan sasaran yang dituju. Subyek penelitian adalah siswa Kristen yang terdaftar di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Kota Surakarta yang berjumlah berjumlah 569 siswa digunakan sebagai sampel. Hasilnya menunjukkan bahwa di masa post pandemi covid 19 pembelajaran tatap muka telah menimbulkan stress pada peserta didik kristiani di Kota Surakarta. Dari hasil penelitian adanya peran kompetensi sosial guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti dalam mengelola kesehatan mental siswa. Agar kesehatan mental siswa tetap terjaga, guru perlu memberikan bimbingan, pemahaman dan pengetahuan yang benar tentang kesehatan mental. Siswa dengan kesehatan mental yang baik maka kegiatan pembelajaran di masa post pandemi dapat berjalan secara optimal.
Sikap Waspada terhadap Cinta Uang Berdasarkan 1 Timotius 6:9-10 pada Pelaku Investasi Saham Ermiyati Ermiyati; Setya Budi Tamtomo; Asih Rachmani Endang Sumiwi
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v3i1.319

Abstract

One of the responsibilities of humans towards themselves and their families is to provide for themselves and their families by working to earn money. Another effort that humans make to meet their financial needs is by investing in stocks as savings in the future. Stock investment does promise profits, but on the other hand it can ensnare people to the love of money. By analyzing 1 Timothy 6:9-10 according to hermeneutic principles, this study aims to explain the meaning of love of money according to 1 Timothy 6:9-10 and explain awareness of the love of money based on 1 Timothy 6:9-10 for stock investors. The results of this study, the love of money is inclined towards wealth and means chasing money by justifying all means. Stock investors need to be vigilant when investing in stocks so as not to incline their hearts to the wealth of investment results.Salah satu tanggung jawab manusia terhadap dirinya dan keluarga adalah mencukupi kebutuhan diri maupun keluarganya dengan cara bekerja untuk mendapatkan uang. Usaha lain yang dilakukan manusia untuk mencukupi kebutuhan keuangannya adalah dengan cara melakukan investasi saham sebagai tabungan di masa depan. Investasi saham memang menjanjikan keuntungan, tetapi di sisi lain dapat menjerat orang kepada cinta uang. Dengan menganalisis 1 Timotius 6:9-10 sesuai prinsip-prinsip hermeneutika, penelitian ini bertujuan menjelaskan arti cinta uang menurut 1 Timotius 6:9-10 dan menjelaskan kewaspadaan terhadap cinta akan uang berdasarkan 1 Timotius 6:9-10 pada pelaku investasi saham. Hasil dari penelitian ini, cinta uang adalah mencondongkan hati kepada kekayaan dan berarti memburu uang dengan menghalalkan segala cara. Pelaku investasi saham perlu waspada ketika melakukan investasi saham agar tidak mencondongkan hati kepada kekayaan hasil investasi.