Mufti, Nur Illiyyin Setya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penghapusan Diskriminasi Bagi Perempuan Perspektif Pendidikan Islam Hidayati, Diajeng Laily; Mufti, Nur Illiyyin Setya
EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran Educasia, 3(1), 2018
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan perempuan adalah salah satu topik yang masih hangat kerap dibicarakan dikalangan masyarakat. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh pola pikir manusia masih berkutat pada perbedaan hak antar kaum laki-laki dan perempuan. Pola pikir ini kerap kali membuat pembagian kekuasaan yang timpang antara kaum laki-laki dibandingkan perempuan. Kenyataan ini kemudian menciptakan sebuah kondisi sosial yang tidak ideal dimana kekuasaan digunakan secara berlebihan oleh pihak laki-laki dalam memenuhi hak dari perempuan. Periaku inilah yang kemudian mendorong munculnya diskriminasi terhadap peremupuan yang menyebabkan merosotnya kemajuan perempuan. Opressi yang diterima perempuan selalu muncul baik dalam level mikro, mezzo, ataupun makro. Dalam lingkup structural, kultur hingga individu perilaku opressi kerap diterima perempuan terutama ketika mereka ingin bergerak di ranah publik. Skeptis lemah terhadap perempuan kerap kali dilabelkan dengan dali-dalil keagamaan yang mengingatkan tentang tugas utama perempuan dalam wilayah domestik. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang solusi pendidikan islam dalam melenyapkan kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, artikel ini membahas bahwa kekerasan yang besifat gender adalah setiap kekerasan atau penderitaan perempuan dalam segi fisik maupun psikologis, termasuk seluruh ancaman-ancaman, perampasan maupun pemaksaan. Disisi lain, Islam sebagai agama Rahmatan Lill Alamin telah memberikan solusi terbaik atas pemenuhan kewajiban dan hak laki-laki dan perempuan. Beberapa kebijakan dalam Pendidikan Islam yang berkaitan dengan cerai, waris dan kewajiban menggunakan jilbab memiliki penafsiran yang luas sehingga tidak dapat serta merata dikatakan sebagai bentuk oppresi atau diskriminasi terhadap perempuan dalam Islam.