Indriyani, Yuyun Wahyu Indah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi IUD pada Ibu Pasca Salin di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2018 Indriyani, Yuyun Wahyu Indah
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KB IUD yang dipasang setelah persalinan (KB pasca salin) selanjutnya juga akan berfungsi seperti IUD yang dipasang saat siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada ibu pasca salin di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka tahun 2018. Jenis penelitiannya yaitu penelitian analitik kuantitatif dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang yang terdiri dari 35 akseptor IUD pasca salin (kasus) dan 35 akseptor non IUD pasca salin (kontrol). Penelitian ini dilakukan di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka tanggal 10 April - 25 Mei 2019. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin yang menggunakan IUD pasca salin lebih tinggi pada ibu berumur > 35 tahun (74,3%), paritas > 2 anak (62,9%), dan pendidikan tinggi (62,9%). Faktor umur ( ρ value = 0,001 dan OR = 5,537), paritas (ρ value = 0,002 dan OR = 4,889) dan pendidikan (ρ value = 0,008 dan OR 3,692) berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada ibu pasca salin di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka tahun 2018. Petugas kesehatan perlu memberikan penyuluhan pada ibu bersalin tentang jarak kehamilan yang aman, kontrasepsi dan menyarankan ibu bersalin yang berisiko untuk menggunakan kontrasepsi yang efektif dalam jangka panjang yaitu KB IUD pasca salin. Bagi ibu bersalin yang berisiko sebaiknya menggunakan kontrasepsi jangka panjang yang efektif salah satunya yaitu KB IUD pasca salin.
Pengaruh Minuman Daun Kelor terhadap Peningkatan Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Postpartum di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka Tahun 2020 Indriyani, Yuyun Wahyu Indah; Meilani, Elvia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kelor merupakan bahan makanan lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam kuliner ibu menyusui karena mengandung senyawa fitosterol yang berfungsi meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minuman daun kelor terhadap peningkatan produksi Air Susu Ibu (ASI) pada ibu postpartum di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka Tahun 2020. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah 15 orag ibu post partum usia > 10 hari di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka. Dilakukan pada bulan Maret–Juni 2020. Pengumpulan datanya menggunakan lembar observasi. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariatnya menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (46,7%) produksi ASI sebelum diberi minuman daun kelor adalah tidak normal dan sebagian kecil (13,3%) produksi AS-nya tidak normal, sedangkan pada kelompok kontrol setelah 7 hari produksi ASI yang tidak normal lebih dari setengahnya (60,0%). Terdapat pengaruh minuman daun kelor terhadap peningkatan produksi Air Susu Ibu (ASI) pada ibu postpartum di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka tahun 2020. Petugas kesehatan perlu melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang upaya peningkatkan produksi ASI pada ibu nifas dengan cara mengkonsumsi daun kelor selama seminggu dengan teratur, sehingga ibu dapat menyusui anaknya dengan lancar. Disamping itu juga perlunya memberikan bimbingan pada ibu hamil dan bersalin tentang perawatan payudara selama kehamilan yang baik dan benar.