Grace, Grace
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BUDDHAYANA SEBAGAI WUJUD TOLERANSI DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA DALAM KEMASYARAKATAN BUDDHIS Grace, Grace; Haudi, Haudi; Rudy, Rudy; Suryanti, Suryanti
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 3 No. 1 (2021): JIAPAB Vol. 3 No. 1 Maret 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan bangsa Indonesia hendaklah juga diterapkan dalam mempersatukan masyarakat Buddha di Indonesia yang memiliki metode pemahaman dhamma yang berbeda-beda dalam satu payung Buddhayana. Paham Buddhayana melihat ajaran Buddha Gautama secara holistik dan tidak tersekat-sekat dalam aliran/sekte/mazhab tertentu. Buddhayana yang bersifat nonsektarian membawa kembali inti ajaran yang esensial dengan memfasilitasi ketiga aliran tersebut dalam satu payung Buddhayana. Artikel ini bertujuan agar Buddhayana tidak dipandang sebagai suatu sekte tersendiri lagi, tapi merupakan payung yang menjadi wujud toleransi dan bhinneka tunggal ika dalam kemasyarakatan Buddhis. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh melalui studi pustaka/kajian literatur. Dari artikel ini penulis menyimpulkan bahwa berbicara tentang Buddhayana sesungguhnya adalah berbicara tentang agama Buddha itu sendiri. Buddhayana merupakan inti agama Buddha, merupakan wujud dari ke-bhinneka tunggal ika-an agama Buddha dengan memfasilitasi kehadiran tiga aliran/sekte/mazhab, yaitu Theravada, Mahayana, dan Vajrayana. Kehadiran ketiga aliran tersebut merupakan kekayaan agama Buddha dalam persatuan di bawah payung Buddhayana. Komunitas Buddhis dengan semangat Buddhayana diharapkan menerapkan prinsip toleransi dalam pergaulan sosial kemasyarakatan Buddhis.
KONSEP EKONOMI DALAM PERSPEKTIF BUDDHIS Haudi, Haudi; Rudy, Rudy; Grace, Grace
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 3 No. 1 (2021): JIAPAB Vol. 3 No. 1 Maret 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola hidup konsumtif dan materialistik tidak sesuai dengan ajaran Buddha untuk hidup bersahaja dan apa adanya untuk kebahagiaan semua makhluk. Walaupun Buddha tidak pernah mengajarkan ilmu ekonomi, Schumacher menyimpulkan bahwa ilmu ekonomi agama Buddha itu pasti ada karena mata pencaharian atau penghidupan yang benar adalah salah satu dari delapan unsur Jalan Mulia di dalam agama Buddha. Artikel ini bertujuan agar umat Buddha dalam menjalankan mata pencahariannya mengimplementasikan ekonomi Buddhis dalam rangka mewujudkan masyarakat Buddhis hitta sukhaya untuk mencapai kebahagian dan tujuan akhir umat Buddha, yaitu nibbana. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh melalui studi pustaka/kajian literatur. Nilai-nilai Buddhisme memberikan pedoman bagaimana sebaiknya kaum perumah tangga memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa mengabaikan prinsip moralitas, bagaimana sebagian kekayaan yang diperolehnya disimpan, sebagian digunakan untuk investasi, dan sebagian untuk cadangan yang digunakan pada saat mengalami masa sulit.