Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Environmental Awareness Character Study of Kuala Langsa Society Siska Rita Mahyuny; Ekariana S. Pandia; Vita Ria Mustikasari; Rizal Nasution
Journal of Disruptive Learning Innovation (JODLI) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.703 KB) | DOI: 10.17977/um072v2i12020p30-36

Abstract

Mangrove Forest, located in Kuala Langsa, Aceh Province of Indonesia, is one of the local, regional, national, and international ecotourism destinations. However, there are some issues about the awareness character of the society around Kuala Langsa. This research purpose is to have a better understanding of the people and their knowledge concerning to environmental issues. The technique used in the research was a random sampling interview combined with customized questionnaires as an indicator of understanding about environmental issues awareness taken from 100 respondents. The data value shown by Likert scale as follow: 46.8 percent littering habits, 33 percent toilet sanitation, 36.2 percent reuse of product. The research concludes the awareness character of Kuala Langsa society influenced by the educational level, economic condition, and their opportunity to gain access to the next level of educational grade, and also low frequency of government appeal to the society of how important to always maintain and preserve the Kuala Langsa Mangrove.
Development of Practicum Instruction Module Based on Project Based Learning (PjBL) Integrated with Science Process Skills and Scientific Literacy Marjanah Marjanah; Ekariana Pandia; Nursamsu Nursamsu
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. SpecialIssue (2021): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7iSpecialIssue.874

Abstract

This research aims to produce a valid practicum instruction module; the result of student assessments regarding the practicum instruction module; there are good results of students’ scientific process skills; there is an increase in students' scientific literacy; and student responses to the practicum instruction module. This type of research refers to the 4-D model. The research subjects are Even Semester students for the 2020-2021 academic year. The research was carried out at the Biology Education Study Program, Universitas Samudra. The research instrument consisted of validation sheets, observation sheets, test questions, and questionnaires. The data analysis technique in this study consisted of validation data presented in the form of a percentage; student assessment of the practicum instruction module using percentages process skills data analyzed by N-gain score; learning outcomes were analyzed by N-gain score, and; student responses are presented in the form of a percentage. The results of the practicum module validation are categorized as good with a score of 87.5%; The results of student assessment of the practicum instruction module on product trials are categorized as good in terms of indicators of content feasibility, presentation feasibility, and language; The scientific process skills of students before and after conducting product trials of 0.63% are categorized as high; The scientific literacy ability of students is 0.56%, means it has increased; Student response to the practicum Instruction module is positive
Digital Library System Development To Improve The Ten Top Skills Of Biology Education Students Ekariana S. Pandia; Siska Rita Mahyuny; Teuku Hadi Wibowo Atmaja
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 2 (2022): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i2.1051

Abstract

Library as a storage room books that are kept on a regular basis to be read and studied or used as reference material. Advances in digital technology have changed many things, one of which is in the world of education where technology is used in the library field which can build many skills. Advances in technology advances in digital technology are utilized in the field of libraries which can build many skills. In developing skills, the top ten skills include Cognitive Flexibility. Cognitive Flexibility is the ability to think and align cognitive strategy processes in dealing with new and unexpected situations. The research method used is Research and Development with a 4D model approach. The subjects in this study were students of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University in semesters V and VII. The results of the digital library IT expert validation test where Accessibility has a score of 92%, while the lowest, navigability and copyright have a score of 50%. While the validation of the librarian's ease of reading and storing has 88% while the inventory suitability is 50%. While the practicality test for users is 75%. This is because there is still a need for more in-depth development in increasing the collection of various books in the Biology education study program at Samudra University
PEMENFAATAN LIMBAH BATANG PISANG SEBAGAI MEDIA TANAM DI DESA PEUNARON LAMA KECAMATAN PEUNARON KABUPATEN ACEH TIMUR Ekariana S Pandia; Saipul Saipul; Rahmani Fitri; Sri Sundari
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul Pemenfa’atan Limbah Batang Pisang Sebagai Media Tanam Di Desa Peunaron Lama Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur telah dilakukan dari tanggal 6-7 Juli 2017 penelitian ini bertujuan Diperoleh pemahaman pada benak atau meansite para peserta pemanfaatan limbah batang pisang sebagai media tanam, masyarakat mengetahui manfaat limbah batang pisang, masyarakat dapat mengetahui cara pemanfaatan limbah batang pisang sebagai media tanam. masyarakat dapat mengaplikasikan limbah batang pisang tersebut secara tepat guna. Penelitian ini digunakan dengan cara Untuk itu dilakukan Sosialisasi dilakukan di daerah tujuan pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat dengan melibatkan masyarakat desa setempat. Target masyarakat yang akan dijadikan sebagai mitra adalah masyarakat usia produktif yang memiliki keinginan untuk melakukan usaha, namun belum memiliki keterampilan khusus dalam pembuatan media tanam dari batang pisang. Untuk media tanam sayur-sayuran batang pisang sangat bagus digunakan dikaranekan batang pisang mengadung zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Adapun zat-zat yang terkandung dalam batang pisang yaitu selulosa, holoselulosa, lignin, dan abu. Bagian air dalam batang semu pisang sekitar 96%. Komposisi holoselulosa dalam batang semu pohon pisang didominasi oleh monosakarida. Glukosa adalah monomer utama pada bahan baku ini dengan kandugan 71,76%. Selain itu, xylose 11,20%, arabinose 7,34%, galactose 2,02%, mannose 0,58 % dan galacturonic acid 7,09 %. Secara keseluruhan, 97,90% holoselulosa diubah oleh monosakarida-monosakarida tersebut.
Ekstrak Daun Cincau Hitam (Melasthima palustris) sebagai Bahan Alami Dalam Meningkatkan Mutu dan Masa Simpan Pada Buah Tomat Endang Simamora; Ekariana Pandia; Elfrida Elfrida
Jurnal Jeumpa Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v6i1.1407

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan komoditi hortikultura yang rentan terhadap kerusakan dan memiliki daya simpan yang relatif singkat. Hal ini dipengaruhi oleh iklim tropis yang panas,lembab dan komoditi hortikultura pada buah tersebut setelah dipanen masih terus melangsungkan respirasi dan metabolisme yang menyebabkan daya simpan pada buah (Solanum lycopersicum) tersebut tidak dapat bertahan lama, sehingga dapat mengakibatkan kemunduran mutu pada buah. Salah satu jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai pengawet alami pada buah adalah tanaman cincau hitam (Melasthima palustris) dengan metode edible coating. Tujuan dari dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak daun cincau hitam (Melasthima palustris) dalam memperpanjang daya simpan pada buah (Solanum lycopersicum) dan untuk mengetahui tingkat konsentrasi optimun dari ekstrak cincau hitam (Melasthima palustris) dalam memperpanjang daya simpan pada buah (Solanum lycopersicum). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksprimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial sebanyak 6 perlakuan dan 4 pengulangan . Adapun perlakuan yang digunakan adalah P0 (kontrol), P1 (3%), P2 (6%),P3 (9%), P4 (12) dan P5 (15%). Kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Anova. Diperoleh data susut bobot buah tomat pada setiap perlakuan dengan hasil yang berpengaruh nyata pada taraf 5 % dan berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% yang ditunjukkan pada hasil F hitung ≥ F tabel (5%) dan F hitung ≥ F tabel (1%) yaitu 157,26544286 ≥ 2,77 (5%) dan 157,26544286 ≥ 4,25 (1%). Konsentrasi pengunaan ekstrak daun cincau hitam yang lebih optimum yaitu pada perlakuan P5 dengan konsentrasi 15%. Karena ekstrak daun cincau hitam memiliki senyawa hidrokoloid. Senyawa tersebut mampu menghambat proses aktivitas mikroba melalui mekanisme yang terjadi pada buah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang nyata pemberian ekstrak daun cincau hitam terhadap mutu daya simpan buah tomat. Disarankan bagi petani dan pedagang untuk menggunkan pengawet alami, dari daun cincau hitam dengan konsentrasi yang tinggi.
Pola Penyebaran Tumbuhan Kantong semar (Nepenthes) di Kawasan Hutan Sultan Daulat Kota Subulussalam Provinsi Aceh idawati payung; ekariana S. pandia
Jurnal Jeumpa Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v8i1.4005

Abstract

Kantong Semar (Nepenthes) tergolong tumbuhan karnivora yang dapat di temukan di beberapa hutan di Indonesia dengan beragam bentuk.Keunikan tumbuhan ini berasal dari kantong yang di modifiaksi oleh daun sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mendapatkan makanan. Kawasan hutan Sultan Daulat Kota Subulusaalam Provinsi Aceh tepatnya di perbukitan yang di tumbuhi paku resam yang menjadi salah satu habitat dari tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes). Penelitian ini penting di lakukan karena belum adanya data mengenai tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes) di daerah tersebut.Penelitian ini di lakukan pada bulan Januari 2021 yang bertujuan untuk mengidentifikasi tumbuahn Kantong Semar (Nepenthes) serta pola penyebarannya. Penelitian ini mengguanakan metode survey eksploratif yaitu dengan cara jelajah langsung dan penentuan jalur pengamatan mengguanakan jalut transek senanyak 5 transek, tiap transek di buat 5 plot, luas plot pengamatan 20 x 20 m yang ditempatkan secara purposif sampling. Hasil penelitian di temukan 4 spesies tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes), yaitu: Nepenthes ampullaria 51 individu, Nepenthes gracilis 143 individu, Nepenthes mirabilis 171 individu, dan Nepenthes reinwardtiana 98 indidu. Pola penyebaran tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes) di kawasan hutan Sultan Daulat yang di uji dengan Standart Indeks Morisita Ip > 0 menunjukkan pola penyebaran tergolong mengelompok (Clumped).
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN EKONOMI KREATIF DI DESA SEUNEUBOK PUNTI KABUPATEN ACEH TAMIANG Fadhilah Fadhilah; Rizki Amalia; Ekariana S. Pandia
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the village of Seuneubok Punti, Kabupaten Aceh Tamiang is known for its sellers of corn. Every day a lot of organic corn husk waste is produced. However, this waste is only considered as garbage or animal feed. Even though a little creativity has added use value and economic value of the organic corn husk waste. The objectives of the community service program are: (1) To develop a culture of caring and sensitivity for the University of Samudra Mathematics education lecturers and students in the utilization of waste in the surrounding environment; (2) Providing sharing to the community in transforming organic waste of corn husk into varied handicrafts; and (3) Improving the community's economy through marketing handicrafts from organic waste of corn husk. The method for carrying out this community service activity uses the direct approach, lectures, and practices. Indicators of success of the program's activities include: (a) Seuneubok Punti villagers, especially roasted corn traders can make handicrafts from the organic waste of corn husk; and (b) Seuneubok Punti Village people can market the products made. Furthermore, it can also be developed sustainably to improve the economy.
PELATIHAN PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL BERBAHAN DASAR BUBUK BAWANG HITAM (Black Garlic ) DI DESA TANJUNG SEUMANTOH KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG Ekariana S. Pandia; Abdul L Mawardi; Tri Mustika Sarjani
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utilization of herbal plants for alternative medicine is very much studied now. One of the uses of kitchen ingredients that are often found is garlic. Utilization of garlic as an alternative treatment is often done and the last is the use of garlic into garlic onion. Black garlic is fermented garlic with a temperature of 700 – 800 C. Which is left for more than 12 days. The discovery began in China and Korea, which has benefit beyond the original garlic. Black garlic have stronger antioxidants than garlic. Sulfur amino acid compounds which are anti-cancer and neutropic antioxidants. This service aima to provide training for housewives in Tanjung Seumantoh karang Baru Village, Aceh Tamiang to utilize the spices which are often used as food additives in order to make traditional medicines that provide economic value, so they can help the community’s economy itself. By making black garlic powder, the selling price is better and more durable than direct consumption black garlic. The activity lasted for 6 months from April to October 2019 . with this community service program, it became a solution to the problems faced by housewives as a source of supplementary household economics and to find alternative
PEMANFAATAN AIR LAUT MENJADI GARAM DENGAN METODE SUNGKUP DI DESA SIMPANG LHEE KOTA LANGSA Rozalina Rozalina; Ekariana S. Pandia; Ainul Mardiyah; Nasrul ZA
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v6i2.1689

Abstract

Desa Simpang Lhee adalah salah satu desa di Kota Langsa yang sebagian besar wilayahnya merupakan daerah rawa pertambakan. Luas desa Simpang Lhee adalah 501 hektar dengan jumlah penduduk 1178 jiwa (278 KK). Produksi unggulan desa ini adalah terasi dengan bahan baku udang rebon yang ditambahkan garam didalamnya. Permasalahan yang dihadapi adalah bahan baku garam ini di datangkan dari Sumatera Utara yang mengakibatkan harga garam tinggi serta ketidaktersedian garam setiap saat. Sementara itu air laut sebagai bahan baku membuat garam melimpah di Desa Simpang Lhee ini. Potensi melimpah ini tidak dimanfaatkan oleh penduduk setempat, jika ini dikelola dengan baik akan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Solusi permasalahan tersebut adalah dilakukan pelatihan dan demplot cara pembuatan garam sederhana kepada masyarakat yaitu dengan pengolahan air laut untuk di jadikan garam menggunakan metode sungkup. Mitra pengabdian ini adalah masyarakat desa tersebut yang lokasi tempat tinggalnya tidak jauh dari rawa dan pertambakan, sehingga dapat dikembangkan menjadi sentra produksi garam. Mitra diperkenalkan proses pembuatan garam untuk meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga mitra (masyarakat desa Simpang Lhee). Metode Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode Penyuluhan, kemudian dilakukan demontrasi dengan cara membuat demplot pembuatan garam. Hasil pelaksanaan kegiatan masyarakat Simpang Lhee sudah dapat membuat garam dengan menggunakan metode sungkup dan akan mengembangkannya dengan melakukan pemilihan lokasi yang tepat dengan pertimbangan kondisi air pada saat pengisian bak penampung agar mendapatkan hasil lebih baik. Demplot yang dilakukan pada kondisi tanah yang gambut dan berwarna hitam sehingga garam yang dihasilkan juga berwarna.
Development of Biodiversity Practicum E-Module to improve Science Process Skills Marjanah Marjanah; Teuku Hadi Wibowo Atmaja; Ekariana S. Pandia; Nursamsu Nursamsu; Nurhasnah Manurung
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 4 (2022): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i4.1951

Abstract

The learning tools of the biodiversity practicum e-module in lectures using the e-module can be useful and serve as a guide or guide for science process skills activities. The purpose of the pelitian is to study the matter of Creating and Designing Products for Learning Tools E-Module Local Biodiversity to improve Science Process Skills and Conduct Feasibility and Practical Testson e-Modules Practicum Biodiversitas in terms of Cover, Module Design, Language and Material Content. While the method in this study uses the product development method from the e-module in practicum activities in the science process skills process which consists of research stages, namely formulating potentials and problems, collecting data, conducting research product designs, conducting product validation, carrying out product revisions, conducting product trials and continuing product revisions. The results showed in terms of expert validation that the biodiversity practicum e-module is suitable for use while the practicality test given by the questionnaire to students in response to the e- assessment The biodiversity practicum module is very practical to be used in the implementation of the biodiversity practicum