Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Senam Kaki Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (Abi) Pada Pasien DM Tipe II Di Persadia Unit Dr. Moewardi Tahun 2015 Agus Trianto; Rini Tri Hastuti
(JKG) Jurnal Keperawatan Global Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN GLOBAL
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkg.v2i2.36

Abstract

Abstract : Kind II of DM, Foot Excercise, Ankle Brachial Index (ABI) Value. Many Patients that go through complications of Type II DM. One of the complication is foot diabetik, its needed implementation to prevent of the complication. The implementation that be doing is exercise. Exercise that be doing is foot exercise that have function to increase the peripheral blood circulation. The Objective of the research is to know the effect of foot exercise to Ankle Brachial Index (ABI) value of the type II of DM patient in unit of Persadia Dr. Moewardi hospital year 2015.Kind of the research is quasy experimental research. Design of the research is one group pretest post test design. The researcher conducted measurement value Ankle brachial index (ABI) before doing foot exercise and measurement Ankle Brachial Index (ABI) value after foot exercise. The analysis by using pairet test t-test. Result of the research from paired t-test, the effect of foot exercise showed findings Sig value. (2-tailed) is 0,001 or ABI value p <0.05, with average change ABI value before and after is equal to 0.05211, So from the test result of paired t-test it can be meant that Ho is rejected and Ha be accepted. That have meaning there are effect of foot exercise to ABI value.
HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X IPA 6 SMA NEGERI 1 CURUP TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Gendis Siti Hatmanti; Syukri Hamzah; Agus Trianto
Jurnal Korpus Vol 1, No 1: AGUSTUS 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.503 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i1.3204

Abstract

This research aims to examine the relationship of mastery of vocabulary with the fast reading ability students class X IPA 6 senior high school number 1 Curup. This type of research is correlation. The population of the research is the students of class X IPA 6 senior high school number 1 Curup. The sample of the research is the students of class X IPA 6 senior high school number 1 Curup totaling 30 students, taken using saturated sample technique. Data collection using test. The instrument test is performed with legibility test, validity test, reliabity test, different power test and difficulty test. Data analysis technique used is product moment correlation analysis. The result showed that: (1) mastery of the vocabulary of students as a whole got an average score of 69.11 included in the high category; (2) students overall reading ability (KEM) scored an average score of 224.87 which was included in the high category; (3) there is a significant correlation between vocabulary mastery with fast reading ability of student class X IPA 6 senior high school number 1 Curup equal to 0.53 (rh= 0.53 at significance level 5% with N= 30, rt= 0.36, and rg>rt). Based on the data of the research result can be concluded that there is a significant relationship between mastery of vocabulary with fast reading ability of student class X IPA 6 senior high school number 1 Curup in 2016/2017 academic year.
PENERAPAN MODEL PEMROSESAN INFORMASI PADA PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA DI SMP NEGERI 02 BENGKULU UTARA Septiani Khotijah; Agus Trianto; Padi Utomo
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.236 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4121

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerpan model pemrosesan informasi pada pembelajaran membaca siswa di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VII A yang terlibat dalam pembelajaran dengan penerapan model pemrosesan informasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pemrosesan informasi dalam pembelajaran siswa sudah dapat dilihat melalui delapan fase model pemrosesan informasi yang terdiri dari fase motivasi, fase pemahaman, fase pemerolehan, fase penahanan, fase ingatan kembali, fase generalisasi, fase perlakuan dan fase umpan balik. Dalam penerapan model ini fase yang lebih sering dilakukan pada fase pemerolehan, fase penahanan, dan fase ingatan kembali, Namun penerapan model ini juga tidak terlepas dari fase motivasi, fase pemahaman, fase generalisasi, fase perlakuan, dan fase umpan balik. Penerapan model pemrosesan informasi dilakukan  dengan 26 langkah pembelajaran pada pertemuan pertama  dan 19 langkah pembelajaran pada pertemuan kedua. Hasil kemampuan membaca yang diperoleh siswa  dengan tugas yang berbeda-beda pada tiap pertemuan pembelajaran, memperoleh hasil yang termasuk ke dalam kategori baik. Dapat diketahui pada pertemuan pertama rata-rata kelas memperoleh skor 79,4 dengan ketuntasan klasikal siswa 81%. Pertemuan kedua rata-rata kelas memperoleh skor 79,5 dengan ketuntasan klasikal siswa 85% dan tugas diluar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), rata-rata kelas memperoleh skor 81 dengan ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan hasil dan pembahasan, model pemrosesan informasi efektif digunakan pada pembelajaran membaca. Kata Kunci: model pemrosesan informasi, pembelajaran membaca.
ANALISIS STRUKTUR TEKS BACAAN PADA BUKU PELAJARAN “MAHIR BERBAHASA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VII KARANGAN WAHON, DKK” Mimi Asti; Agus Trianto; M. Arifin
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.188 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4111

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai struktur teks bacaan pada buku pelajaran “Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII” berdasarkan Kurikulum 2013 (revisi 2016). Identitas buku yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah buku pelajaran bahasa Indonesia kelas VII terbitan Wahono, dkk. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan menganalisis enam jenis teks bacaan, yaitu teks deskripsi, teks narasi, teks prosedur, teks laporan hasil observasi, teks puisi rakyat, dan teks fabel. Teks yang dianalisis dalam penelitian ini adalah teks yang panjang dan memiliki sumber teks bacaan sebanyak 19 judul teks bacaan. Setiap teks bacaan dianalisis struktur teksnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 19 judul teks bacaan, dilihat dari unsur kelengkapan, teks yang memiliki struktur yang lengkap sebanyak 12 judul teks bacaan. Teks yang tidak memiliki struktur teks yang lengkap sebanyak 7 judul teks bacaan. Demi menghasilkan buku pelajaran yang berkualitas maka perlu dilakukan penyesuaian struktur teks bacaan pada buku pelajaran, dan juga dalam proses pembelajaran guru harus menyusun buku teks yang baik untuk dibaca siswa. Kata Kunci:  Buku teks, pembelajaran berbasis teks, struktur teks.
Struktur dan Pola Komunikasi dalam Wacana Pembelajaran Teks Eksplanasi di Madrasah Aliyah Al-Istiqomah Ari Wahyuni; Dian Eka Chandra Wardhana; Agus Trianto
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 3 No 2 (2020): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v3i2.944

Abstract

Learning explanatory text discourse can be seen whether it is successful or not in bringing students to achieve the goals of language learning by examining the structure and patterns of communication. For this reason, the purpose of this study is to describe the structure and patterns of communication in the discourse of explanatory text learning at Madrasah Aliyah Al-Istiqomah. The research method used a class discourse analysis model with the IRF model. The subjects of this study were 21 students. Data collection techniques are carried out by observation, recording, and interviews. Discourse analysis technique uses discourse analysis class Sinclair and Coulthard with the IRF model, namely initiation, response, and follow-up. Data validity test used triangulation of data collection techniques. The results showed that in learning explanatory text, the structure of classroom discourse in learning was not always structured with IRF in free exchange. Whereas in bound exchange, the function of F is not only reversed, but accompanied by re-initiation or bonding (Ib) so that the class discourse structure becomes IR Ib RF / Ib R. transaction communication.
Strukturalisme Genetik dalam Novel Alita @ Heart Karya Dewie Sekar Fitria Andriani; Didi Yulistio; Agus Trianto
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 4 No 1 (2021): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v4i1.1294

Abstract

The purpose of this study was to describe the structural and socio-cultural aspects of the novel Alita @ Heart by Dewie Sekar through the analysis of genetic structuralism. The approach used is a sociological approach using genetic structuralism analysis. The object of this research is the novel Alita @ Heart by Andrea Hirata. Data obtained by reading and note-taking techniques. The research instrument is the researcher assisted by data tabulation which explains the problem boundaries. The data were analyzed by the following steps: 1) reading and understanding the novel, 2) identifying the data, 3) examining the structural elements contained in the novel, 4) examining the social and cultural conditions of the people who lived at the time the literary work was created, 5) examining the background the author's social and cultural life that influences his world view on the creation of the novel, and 6) draw conclusions from the data obtained. From the results of this analysis, it can be seen that in the structural aspect, the grooves consist of open grooves, middle grooves, peak grooves, and closed grooves. In this novel there are four main characters, namely Alita, Yusa, Abel, and Gading. While additional characters include Mama, Papa, Delita, Dayana, Lee, Juno, Ava, Rama, and Aldo. The settings used include offices, kiosks, restaurants, homes, Bali, Surabaya, and Jakarta. Then, the time setting used is the past and everyday. In the aspect of social and cultural conditions of the people of Jakarta that is raised in this novel is the condition of the people who are trapped in a life full of busy work activities, traffic jams, and love.
STUDI KORELASI NILAI SUHU PERMUKAAN LAUT DARI CITRA SATELIT AQUA MODIS MULTITEMPORAL DAN CORAL BLEACHING DI PERAIRAN PULAU BIAWAK, KABUPATEN INDRAMAYU Aldi Nuary Nuary; Agus Trianto; Agus Anugroho Dwi Suryoputro
Journal of Marine Research Vol 3, No 3 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1975.151 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.5991

Abstract

Ekosistem terumbu karang di Perairan Pulau Biawak masih dalam kategori baik. Namun, perubahan iklim global yang terjadi dewasa ini telah menyebabkan peningkatan suhu terutama suhu permukaan laut. Hal tersebut dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup terumbu karang, dalam hal ini fenomena coral bleaching. Coral bleaching terjadi akibat stress yang dialami hewan karang terhadap perubahan suhu sebesar 1-2 oC dalam kurun waktu minimal empat minggu. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan kekuatan hubungan antara perubahan nilai suhu permukaan laut yang diperoleh dari pengolahan citra satelit Aqua MODIS multitemporal level 3 dengan persentase coral bleaching di Perairan Pulau Biawak yang diukur dengan metode Line Intercept Transect (LIT). Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan suhu drastis pada bulan Februari-Maret tahun 2009 sebesar 2,27 oC dan bulan Januari-Februari 2013 sebesar 2,22 oC. 5 dari 12 stasiun pengamatan ekosistem terumbu karang mengalami pemutihan sekitar 0,13-3,63%. Nilai persentase tersebut masuk kedalam kategori pemutihan tidak parah. Lifeform ACB merupakan jenis lifeform karang yang umumnya mengalami pemutihan dengan persentase keseluruhan mencapai 3,13%. Analisa regresi tunggal antara suhu permukaan laut dan coral bleaching menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara keduanya ditunjukkan dengan nilai r sebesar 0,038. Oleh karena itu, coral bleaching di Perairan Pulau Biawak khususnya pada saat penelitian yakni bulan April 2013 dapat terjadi karena adanya faktor lain penyebab bleaching selain suhu permukaan laut
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL RUMPUT LAUT COKLAT (Turbinaria conoides dan Sargassum cristaefolium) YANG DIKOLEKSI DARI PANTAI RANCABUAYA GARUT JAWA BARAT Rohimat Rohimat; Ita Widowati; Agus Trianto
Journal of Marine Research Vol 3, No 3 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.911 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.6002

Abstract

Rumput laut coklat memiliki potensi sebagai antioksidan alami.  Penelitian ini menggunakan Turbinaria conoides dan Sargassum cristaefolium yang diekstraksi menggunakan metanol untuk mengetahui golongan pigmen dan aktivtias peredaman radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhidrazyl).  Golongan pigmen dianalisis menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 200-800 nm,  aktivitas peredaman radikal bebas DPPH mengikuti metode Blois (1958) yang digunakan oleh Vijayabaskar dan Shiyamala (2012). Hasil analisis spektrofotometer ekstrak T. conoides dan S. cristaefolium  diperoleh panjang gelombang puncak 416 dan 411 nm yang diidentifikasi sebagai karotenoid, 618 dan 619 nm adalah phycocyanin, serta 665 dan 661 nm yang diidentifikasi sebagai klorofil.  Ekstrak T. conoides menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai  IC50 = 220 ppm dan S. cristaefolium memiliki nilai IC50 = 1603 ppm namun keduanya masih tergolong agen antioksidan lemah (IC50 > 200 ppm).
Kajian Kesesuaian Ekosistem Terumbu Buatan Biorock Sebagai Zona Wisata Diving Dan Snorkeling Di Pantai Pemuteran, Bali Nugraha Ridho Ikhsani; Agus Trianto; Irwani Irwani
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.081 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11429

Abstract

buatanBiorock sebagai zona wisata diving dan snorkelingdi Pantai Pemuteran, Bali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan matriks kesesuaian wisata diving dan snorkelingoleh Yulianda (2007) meliputi persentase luasan tutupan karang, kecepatan arus, kedalaman terumbu karang, kecerahan perairan, jumlah lifeform karang dan jumlah spesies ikan. Data pendukung yang digunakan dalam kegiatan peneltian ini yaitu parameter kimia-fisika perairan, meliputi: suhu, salinitas, derajat keasaman and data meteorologi meliputi: curah hujan, kecepatan angin, dan gelombang. Hasil dari penelitian menunjukkan persen tutupan karang yang didapat adalah 66,7 %, 50,6 %, 43,92 %, dan 47,35 %. Data jumlah life form yang didata adalah 5, 7, 6, dan 7. Data jumlah spesies ikan yang didata adalah 9 spesies, 13 spesies, 34 spesies, dan 43 spesies Tingkat kecerahan perairan yang diperoleh adalah 100 %, 100 %, 58 %, dan 93 %. Data kecepatan arus yang diperoleh adalah 6,28 cm/detik, 8,58 cm/detik, 22,4 cm/detik, dan 1,58 cm/detik. Data kedalaman terumbu karang yang diperoleh adalah 3 meter, 8 meter, 10 meter, dan 7 meter. ekosistem terumbu karang pada lokasi Biorock termasuk kategori S2 (sesuai) dengan skor pada stasiun 1, 2, 3, dan 4 adalah 2,95; 2,95; 2,58; 2,91. Berdasarkan hasil perhitungan dari Indeks Kesesuaian Wisata untuk kegiatan diving dan snorkeling, seluruh stasiun penelitian mendapatkan skor 2,5 -3,25. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Pantai Pemuteran masih tergolong kategori Sesuai (S2) untuk kegiatan diving dan snorkeling.
Kemampuan Literasi Membaca pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Seluma siska nopita sari; Didi Yulistio; Agus Trianto
Jurnal Korpus Vol 7 No 1: April 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v7i1.17164

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan literasi membaca pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Seluma. Penelitian ini menggunakan metode desktiptif  kuantitaatif  yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Seluma pada bulan Februari 2021. Populasi dalam penelitian ini semua siswa kelas XI SMA Negeri 2 Seluma yang berjumlah 256 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling sebanyak 20% dari populasi berdasarkan teori persentase. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes kemampuan literasi membaca. Validitas yang digunakan adalah validitas isi sedangkan teknik analisis data dalam penelitian  yaitu statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi membaca pada siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Seluma mendapat nilai rata-rata 46,62 dengan kategori kurang, sedangkan berdasarkan rumusan masalah secara khusus yang terdiri dari aspek yaitu: (1) Menemukan Informasi (Access and retrieve) dikategorikan kurang dengan nilai rata-rata  54,5. (2) Memahami (interpret and integrate) dikategorikan kurang yang menunjukan bahwa siswa memperoleh nilai rata-rata 54,09. (3) Mengevaluasi dan merefleksi (Evaluate and reflect) dikategorikan sangat kurang  dengan siswa memperoleh nilai rata-rata 33,99.