Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

The Relation Tensile Strength And Flexibility Of Bamboo For Soil Stabilization Khoiriya Latifah; Joko Siswanto; Bambang Supriyadi; Carsoni C
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.4.1.11-19

Abstract

Bamboo is an abundant material and easily available in Indonesia. In addition to having high compressive strength and tensile strength as well as ease of obtaining and low prices, bamboo is a consideration and focus in developing in the world of construction today. In this study, bamboo is used for soil stabilization, where bamboo is used in the form of fibre. This research focuses on the strength properties of various types of bamboo. The focus is to investigate the relationship between the maximum tensile strength of bamboo and the flexibility of bamboo in soil stabilization. This is very important, because bamboo fibers used for soil stabilization rely on their tensile strength rather than their compressive strength. Thus, the optimum tensile strength and flexibility of bamboo must be of particular concern. From the results of the study of the tensile strength of two types of bamboo, namely Apus Bamboo and Java Bamboo, the Apus Bamboo results were found to have a higher tensile strength of 225.57 mpa with maximum flexibility of 19.99 mm and 43.76 mpa for tensile strength of Javanese Bamboo with a level of flexibility of 10.26 mm.
K-Means Color Segmentation and Morphological Feature Extraction of Bamboo Fiber as an Environmentally Friendly Material for Soil Strengthening Khoiriya Latifah; Joko Siswanto; Bambang Supriyadi
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.3.1.44-49

Abstract

Indonesia is one of the bamboo producing countries. One of the characteristics of good bamboo is that bamboo has a good fiber content as well. Characteristics of a good bamboo fiber is fiber that has a size and length of fiber that is large and long because it will affect the compressive strength and tensile strength of the bamboo. This study uses the K-Means color segmentation method and shape measurements based on the morphological characteristics of bamboo fibers, namely the area, circumference / perimeter and fiber roundness ratio. The results of testing with 18 images of bamboo type training show that Wulung bamboo fiber which is still of the same genus with bamboo Gombong has the largest size fiber of 40.4, the longest perimeter of 3.73 and has a roundness ratio of 0.83 bamboo Ori which has an area of 21, 6, perimeter of 3.23 and a roundness ratio of 0.79. Bambu Petung has an area of 20.6, perimeter of 2.53 and roundness ratio of 0.79. Java Bamboo has an area of 20.2, perimeter of 1.19 and a roundness ratio of 0.8. Whereas Bambu Apus only has an area of 19.2, a perimeter of 2.09 and a roundness ratio of 0.78. Testing using 8 testing images obtained an accuracy rate of  0,625.
Profil Science Motivation Siswa SMA Riyadhotus Sholihah; Joko Siswanto; Fenny Roshyanti; Ary Susatyo Nugroho
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v6i1.1536

Abstract

Revolusi indutri 4.0 merubah pola pikir dan perilaku manusia modern, perubahan tersebut perlu diimbangi dengan adanya Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan komunikasi, kolaboratif, berpikir kritis, kreatif dan inovatif melalui Pendidikan yang mendorong motivasi belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil science motivation siswa kelas X IPA SMA N 16 Semarang dengan jumlah sampel 100 siswa. Science Motivation adalah keadaan internal yang membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku berorientasi pada harapan. Metode yang digunakan observasi dengan penyebaran angket dan wawancara. Hasil yang diperoleh menunjukkan profil science motivation siswa kelas X IPA di SMA N 16 Semarang tergolong sedang dengan frekuensi 45 dan presentase 45%. Berdasarkan data tersebut  maka perlu adanya peningkatan dalam motivasi belajar siswa melalui lingkungan, guru, keluarga dan faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dibutuhkan peran guru dalam meningkatkan Science Motivation siswa SMA N 16 Semarang, selain itu sekolah perlu melakukan pendataan peminatan siswa berdasarkan harapan yang akan dicapai oleh siswa tersebut guna meningkatkan semangat belajar siswa.
AEVI-18 Investigasi Outbreak Penyakit Jembrana di Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyu Asin Joko Siswanto; E Yulianti; T Guntoro
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.161 KB)

Abstract

Penyakit Jembrana pada sapi Bali disebabkan oleh virus penyakit Jembrana yang termasuk dalam kelompok retrovirus berdasarkan pada aktivitas reverse transcriptase. Virus Jembrana merupakan virus RNA dengan utas tunggal, berbentuk icosahe-dral dengan panjang basa 7732 pasang basa (pb) dan bersifat patogen hanya pada sapi Bali. Gejala umum ternak yang terserang penyakit Jembrana adalah demam tinggi, lymphadenopathy, lymphopenia, keringat darah dan mucus yang berlebihan pada mulut dan hidung. Kematian ternak akibat JDV terjadi pada 1 atau 2 minggu setelah infeksi (Indriawati dan Ridwan, 2013).Pada tanggal 22-25 Mei 2017, telah dilakukan kegiatan investigasi kematian sapi bali suspect Jembrana di Kecamatan Bayung lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.  Kegiatan dilakukan di desa Pale Gading, Simpang Mendis,Kali Weru,Sindang Marga ,Desa Banjar Jaya dan Desa Sidomulyo. Kegiatan ini dilakukan atas permohonan investigasi oleh Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Musi Banyuasin yang kemudian ditindaklanjuti oleh Balai veteriner Lampung dengan mengeluarkan surat tugas Kepala Balai Veteriner Lampung No. 19009/TU.040/F5.C/05.2017 tanggal 19 Mei  2017, dalam rangka pelaksanaan kegiatan Investigasi Penyakit Hewan Menular Sapi di Kabupaten Musi Banyuasin. Investigasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data epidemiologi dan pengambilan spesimen dalam peneguhan diagnosa di desa Pale Gading, Simpang Mendis, Kali Weru,Sindang Marga, Desa Banjar Jaya dan Desa Sidomulyo   Kecamatan Bayung Lencir  Kabupaten Musi Banyuasin  Propinsi Sumatera SelatanTujuan kegiatan ini melakukan penelusuran kasus kematian, mengetahui faktor penyebab, upaya komunikasi resiko dan rekomendasi langkah pengendalian
OH-3 One health, Tantangan dan Peluang dalam Pencegahan dan Pengendalian Rabies pada Konservasi Gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas Lampung Dedi Candra; Indra Exploitasia Semiawan; Diah Esti Anggraini; . Subakir; Endang Burni; Lu’lu’ Agustina; Endah Ambarwati; Elisabeth Devi K; Ichwan Muslih; Eka Nurmala Sari; Pebi Purwo Suseno; Enny Saswiyanti; Joko Siswanto; Romadona Triada; Johanes Eko Kristiyadi; Rama Fauzi; Andri Jatikusumah; Ratmoko Eko Saputro; Ahmad Gozali
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.896 KB)

Abstract

PENDAHULUANTaman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di provinsi Lampung adalah habitat hutan yang sangat penting untuk konservasi mamalia besar di Indonesia. Daerah ini adalah habitat alami bagi spesies satwa langka dan terancam punah di dunia termasuk gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Berdasarkan IUCN (2013) gajah Sumatra adalah spesies yang terancam punah dan berisiko menjadi punah (CITES APPENDIX I) dan dilindungi.Pusat Latihan Gajah (PLG) dengan luas sekitar 2.000 ha di TNWK adalah salah satu fasilitas penting untuk konservasi gajah Sumatera yang meripakan bagian penting dari konservasi alam Indonesia. PLG didirikan pada tanggal 27 Agustus 1985 memelihara gajah konflik yang bersasal dari Sumatera Selatan dan Lampung. PLG juga sebagai pusat konservasi gajah sumatera dan tempat tujuan wisata unggulan yang mendukung perekonomian masyarakat sekitar. Deforestasi, kerusakan habitat dan perburuan liar telah mengakibatkan penurunan populasi gajah Sumatra secara signifikan. Faktor lain yang penting adalah penyakit termasuk penyakit infeksi baru dan zoonosis.Tantangan Pencegahan dan pengendalian zoonosis dengan pendekatan one health dengah keterbatasan sumber daya manusia khususnya tenaga medis dan petugas lapangan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Kerjasama lintas sektor antara kesehatan manusia (Kementerian Kesehatan - Kemenkes), kesehatan hewan (Kementerian Pertanian - Kementan), kesehatan satwaliar (kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - KLHK) dan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sangat diperlukan.Jumlah penyakit menular yang baru muncul (emerging infectious diseases) khususnya yang bersumber dari satwa liar mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir (Jones et al,. 2008). Perubahan iklim, introduksi spesies invasif, urbanisasi, kegiatan pertanian dan hilangnya biodiversitas termasuk deforestasi yang berimplikasi terhadap peningkatan penyebaran patogen menular. Deforestasi dianggap sebagai faktor yang paling berpengaruh secara langsung terhadap kemunculan penyakit baru terutama yang bersumber dari satwa liar (Sehgal. 2010).Zoonosis yang ‘reservoir’nya satwa liar menjadi masalah kesehatan masyarakat di hampir semua benua yang mana penularan berbagai patogen nya dipengaruhi oleh banyak factor (Kruse et al,. 2004).Rabies penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus(dari bahasa Yunani Lyssayang berarti mengamuk atau kemarahan), bersifat  akut serta menyerang susunan saraf pusat,  hewan  berdarah  panas dan  manusia.Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana sedapat mungkin memperkecil kesenjangan disiplin ilmu antara ahli penyakit menular, ahli satwa liar, ahli ekologi dan ahli sosial dalam meneliti dan memahami semua aspek yang terkait dengan penyakit baru muncul yang inang antaranya adalah satwa liar (Wilcox and Ellis B. 2006), hal ini juga terjadi pada petugas lapangan sektor kesehatan satwa liar. Upaya untuk mengatasi penyakit infeksi baru dan zoonosis pada satwa liar bergantung kepada jejaring lintas sektor dan lintas disiplin ilmu yang efisien di tingkat nasional, regional dan internasional, sehingga dapat dilakukan saling tukar menukar informasi untuk kewaspadaan dini serta respon tepat waktu dan efektif terhadap kemungkinan kemunculan wabah penyakit dapat dilakukan (Kruse et al,. 2004).”One Health” adalah suatu konsep satu kesehatan yang mencakup kesehatan manusia, hewan, dan lingkungannya yang saling berkaitan satu dengan lainnya (Katz et al,. 2010) yang merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk pencegahan dan pengendalina Rabies untuk konservasi gajah.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KIMIA ANALISA DENGAN METODE HEURISTIK SILVER MEAL Joko Siswanto; Dwi Iryaning Handayani
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 10, No 2 (2016): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.32 KB)

Abstract

ABSTRAKPersediaan bahan baku merupakan investasi perusahaan yang paling besar. Sehingga bahan baku harus dikelola secara optimal agar keuntungan perusahaan dapat maksimal. Ketidak sesuaian dalam pengelolahan bahan baku dapat mempengaruhi kelancaran produksi, yang mengakibatkan terhentinya proses produksi. Kelebihan persediaan bahan baku dapat mengakibatkan tingginya biaya persediaan dalam menyimpan dan memelihara bahan baku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan bahan baku yang optimal sesuai dengan kebutuhan produksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian menggunakan model deterministik dengan metode Silver Meal. Dengan mengunakan Heuristik Silver Meal dalam perencanaan pengendalian bahan kimia analisa pada bulan Januari – Juli 2015 menghasilkan total biaya persediaan bahan baku yang lebih kecil daripada total biaya persediaan yang diterapkan oleh perusahaan. Pengehematan biaya sebesar Rp 263.137.813 dan efisiensi total persediaan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan hal ini dikarenakan kuantitas peemsanan yang dilakukan optimal. Kata Kunci :  Silver Meal.persediaan, pengendalian ABSTRACTRaw material inventory is the company's largest investment. So that raw materials must be managed optimally in order to maximize corporate profits. Mismatch in the management of raw materials can affect the smoothness of production, which resulted in cessation of the production process. Excess inventory of raw materials may result in high inventory costs in storing and maintaining these raw materials. This study aims to obtain the needs of optimal raw materials in accordance with production needs. The approach used in this research use deterministic model with Silver Meal method. Using Heuristic Silver Meal in chemical control planning planning in January - July 2015 resulted in total raw material inventory cost less than the total cost of inventory applied by the company. Cost savings of Rp 263,137,813 and total inventory efficiency of raw material needs can be done this is because the quantity pemems done optimal. Keywords: Silver Meal. Supplies, control
Population of Lamprosema indicata and Their Parasitoid in Edamame Soybean Plant Joko Siswanto; Tita Widjayanti; Sri Karindah
Journal of Tropical Plant Protection Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtpp.2020.002.2.4

Abstract

Soybean Glycine max L. Merrill has a strategic position in food security. Soybean varieties are various, such as edamame or commonly called vegetable soybean. The important edamame pest is L. indicata. This pest has a natural enemy in the form of parasitoids that spread at several altitudes. This study aimed to investigate the L. indicata pest population and their parasitoid  in edamame soybean plantations at three different altitudes. In this study conducted at three altitudes namely Purwosari (12 masl), Sebanen (814 masl), and Karangbireuh (1295 masl). At each location consist of one plot (1 Ha) and were  made into 4 sub-plots exchanging 10 x10m. Also, the yellow pan trap was installed at  8–57 Day After Planting to collect L. indicata and parasitoid. The results showed that L. indicata was higher in Purwoasri than in other locations. This is due to environmental factors namely temperature. The parasitoid of L. indicata was found in all locations, namely Braconidae family (parasitoid of larvae). While the the paarasitoid were collected in yellow pan trap in all locations i.e. Pteromalidae, Diapriidae, Eulophidae, Mymaridae and Entomacis sp.
RANCANG BANGUN WEBGIS PEMETAAN LOKASI PANTI SOSIAL MENGGUNAKAN PMAPPER (Studi Kasus: Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru) Joko Siswanto; M. Jazman
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 2, No 2 (2016): Agustus
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v2i2.2620

Abstract

Dinas Sosial dan Pemakaman Umum Kota Pekanbaru mempunyai tugas membantu walikota dalam melaksanakan tugas dibidang kesejahteraan sosial dan pemakaman. Salah satu tugas tersebut adalah membantu panti asuhan yang ada di kota pekanbaru. Panti asuhan merupakan salah satu lembaga perlindungan anak yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak. Pada umumnya panti asuhan berusaha mengatasi berbagai permasalahan sosial yang terjadi pada anak. Sehingga tempat ini sangatlah tepat untuk menyalurkan bantuan. Panti asuhan masih membutuhkan banyak bantuan baik itu dari Pemerintahan, Swasta maupun para dermawan. Keberadaan panti asuhan belum banyak diketahui oleh masyarakat luas  terutama oleh masyarakat  Pekanbaru itu sendiri. Di Kota Pekanbaru belum ada sistem pemetaan panti asuhan yang memberikan  informasi lengkap tentang panti asuhan termasuk peta lokasi panti asuhan. Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem informasi mengenai  peta  persebaran panti asuhan di Kota Pekanbaru berbasis web. Dalam pengembangan aplikasi ini menggunakan Framework Pmapper untuk mentransformasi petamenjadi WebGIS. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah System Development Life Cycle Model Waterfall sampai pada tahap testingdan pengujian Blackbox. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini adalah sistem informasi geografis pemetaan lokasi panti sosial. Rancang Bangun Webgis Pemetaan Lokasi Panti Sosial Menggunakan Pmapper ini nantinya dapat membantu masyarakat/lembaga dalam mencari informasi tentang panti asuhan beserta lokasinya.
Model Pembinaan Profesi Guru IPA Berbsis Hand-On Project (Kajian Kolaborasi LPTK Dengan Satuan Pendidikan) eny hartadiyati W. H; Joko Siswanto; Ernawati Saptaningrum
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v4i1.953

Abstract

Model pembinaan profesi guru berbasis hand on Project adalah model pembinaan profesi dengan aktifitas yang merangkum program pre service, in service, dan on service. Telah dihasilkan melalui penelitian menggunakna metode kaji tindak, dan dilakukan secara kolaborasi LPTK dengan satuan pendidikan. Berdsarkan hasil penelitian menunjukan bahwa model pembinaanprofesi guru berbasis hand on project yang menggunakan prosedur hand on dengan karakteristik konstruktivistik den berpedoman pada prinsip kontekstual (disesuaikan dengan situasi dan kondisi subyek penelitian atau fleksibel), terbukti ?é?áberhasil meningkatakan kemampuan pengembangan profesi guru IPA
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA joko siswanto; Abdul Wakhid mustofa
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v6i1.358

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan modelpembelajaran kontekstual dengan media audio-visual memberikan pengaruhyang lebih baik terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa daripada penggunaan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakanmedia lembar kerja siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian iniadalah True Experimental Design Posttest-Only Control Design. Darianalisis data akhir menggunakan uji t-satu pihak, didapatkan hasil penelitianuntuk kemampuan berpikir kritis kelompok eksperimen dan kontrol,diperoleh thitung> ttabel = 4,48 > 1,99. Sedangkan untuk kemampuan berpikirkreatif siswa diperoleh thitung > ttabel = 2,17 > 1,99. Untuk nilai rata-ratakemampuan berpikir kritis kelompok eksperimen x??Ôé¼???Ñ??Ôé¼?¼?Á = 76,43 dan rata-ratakelompok kontrolx??Ôé¼???ñ??Ôé¼???ñ??Ôé¼?¼?Â??Ôé¼???ñ= 68,33. Sedangkan untuk kemampuan berpikir kreatifrata-rata kelompok eksperimen x??Ôé¼???Ñ??Ôé¼?¼?Á = 73,07 dan kelompok kontrolx??Ôé¼???ñ??Ôé¼???ñ??Ôé¼?¼?Â??Ôé¼???ñ= 68,49.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan modelpembelajaran kontekstual menggunakan media audio-visual memberikanpengaruh lebih baik daripada pembelajaran dengan model pembelajarankontekstual menggunakan media lembar kerja siswa terhadap kemampuanberpikir kritis dan kreatif siswa.Kata kunci: model pembelajaran kontekstual, media audio-visual, medialembar kerja, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikirkreatif.1