Salah satu kekhasan proyek yang ruang lingkupnya dinamis adalah proyek tersebut dapat berkurangataupun bertambah, bisa berurutan atau tidak. Sebagai contoh ketika saat pelaksanaan pekerjaan, ternyataunit yang diperiksa masih layak untuk digunakan, maka ditunda dulu pekerjaannya tersebut. Begitu pula bilapada suatu rangkaian unit produksi terdapat perbaikan yang harus didahulukan, walaupun tidak beradapada rangkaian unit yang pertama , maka harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Tetapi dikarenakandari pihak perusahaan hanya menyediakan waktu yang sedikit, maka pengelolaan proyek pembangunankapal yang ruang lingkupnya dinamis tersebut harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Dalam studi kasusini, penulis menemukan proyek yang mempunyai ruang lingkup dinamis proyek turnaround di sebuahperusahaan galangan kapal. Pada proyek turnaround, kinerja yang paling diutamakan adalah mutu dansafety, baik selama proyek berlangsung, maupun setelah selesai dan digunakan oleh user. Dengan dibantumetode AHP untuk melakukan pembobotan resiko, kemudian melakukan korelasi uji konsistensi, diperoleh10 (sepuluh) faktor yang mempengaruhi pembangunan kapal baru pada proyek turnaround, yaitu: masihterdapat item-item yang belum masuk schedule dan keterlambatan material yang dibeli dari luar negeri.Adapun respon resiko yang diambil untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan adalah dengan mitigateyaitu melibatkan engineer kontraktor pada tahap detil perencanaan dan perancangan, dan transfer yaitumengalihkan kerugian atas keterlambatan material kepada pihak asuransi.Kata kunci: turnaround, dinamis, pihak asuransi