Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eksistensi Sufiks “able” dalam Kategori Kata Bahasa Indonesia: Kajian Morfologi Al-Mubarrok, Muhammad Ramdlan; Sofyan, Agus Nero
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.299 KB) | DOI: 10.25139/fn.v4i1.3297

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang terus berkembang seiring dengan terjadinya proses globalisasi di dunia. Hal tersebut membuat kosakata baru bermunculan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa terkecuali penggunaan bahasa Inggris dalam ragam lisan dan tulisan bahasa Indonesia. Artikel ini berjudul Eksistensi Sufiks “able” dalam kategori kata bahasa Indonesia: Kajian Morfologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik dasar simak yaitu sadap artinya secara praktis peneliti dalam rangka mendapatkan data, ia harus menggunakan kecerdikannya untuk menyadap pembicaraan informan, serta teknik sadap lanjutan simak bebas libat cakap. Adapun penyajian data dilakukan dengan metode deskripstif. Dalam penelitian ini, sumber data diperoleh dari hastag atau tagar penggunaan dalam media sosial instagram yang diklasifikasikan sesuai kebutuhan dan kegunaan data penelitian. Hasil penelitian menunjukan adanya pergeseran kategori kata bahasa Indonesia setelah diberi imbuhan sufiks –able di antaranya ialah: (a) dari kategori verba menjadi kategori adjektiva, (b) dari kategori verba menjadi kategori nomina, (c) dari kategori nomina menjadi adjektiva, dan (d) dari kategori adverbia menjadi kategori adjektiva.
KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM PRAKTIK BERBICARA PADA PENGIDAP SKIZOFRENIA Al-Mubarrok, Muhammad Ramdlan; Machdalena, Susi; Fachrullah, Tb. Ace
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 1 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v17i1.4197

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kemampuan berbahasa yaitu kemampuan reseptif dalam hal menyimak dan mengutarakan jawaban serta kemampuan produktif dalam berbicara. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik simak libat cakap dan catat, serta menggunakan menggunakan teknik cakap pancing yang merupakan suatu teknik yang diwujudkan dengan cara pemancingan karena untuk mendapatkan data tersebut peneliti harus memancing informan agar mau berbicara. Selain itu juga, penulis menggunakan metode padan organ wicara-fonetis artikulatoris yang menjadi alat ucap, penelitian yang menganilisis pada organ bicara manusia yang mengkaji terkait ujaran-ujaran fonetis. Hasil analisis menunjukkan bahwa gangguan berbahasa yang ditemukan pada pasien skizofrenia antara lain ialah: (1) penghilangan fonem awal, tengah, maupun akhir, (2) penambahan dan pengurangan fonem-fonem tertentu, (3) pengulangan fonem-fonem khususnya pada fonem tengah, (4) kesalahan peggunaan kategori preposisi dan konjungsi, serta (5) ketidaktepatan kosakata dengan ujaran informan karena faktor pengaruh bahasa Ibu atau bahasa asing yang dikuasai oleh informan.KATA KUNCI:  skizofrenia; fonologi ; reseptif ; produktif LANGUAGE ABILITY IN SPEAKING PRACTICES OF SKIZOFRENIANS ABSTRACT: The purpose of this study was to determine language skills, namely receptive abilities in terms of listening and expressing answers and productive abilities in speaking. The methods and techniques used in this study are the technique of observing proficiently and taking notes, and using the skillful fishing technique, which is a technique that is realized by fishing because to get the data the researcher has to provoke the informant to want to talk. In addition, the writer also uses the equivalent method of articulatory speech-phonetic organ which is a tool, a research that analyzes the human speech organ which studies related phonetic utterances. The results of the analysis show that the language disorders found in schizophrenic patients include: (1) removal of initial, middle, and final phonemes, (2) addition and subtraction of certain phonemes, (3) repetition of phonemes, especially in middle phonemes, (4) misuse of prepositional and conjunction categories, and (5) inaccuracies in vocabulary with the informants' utterances due to the influence of their mother tongue or foreign language controlled by the informant.KEYWORDS:  schizophrenia; phonology; receptive; productive
Eksistensi Sufiks “able” dalam Kategori Kata Bahasa Indonesia: Kajian Morfologi Al-Mubarrok, Muhammad Ramdlan; Sofyan, Agus Nero
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.299 KB) | DOI: 10.25139/fn.v4i1.3297

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang terus berkembang seiring dengan terjadinya proses globalisasi di dunia. Hal tersebut membuat kosakata baru bermunculan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa terkecuali penggunaan bahasa Inggris dalam ragam lisan dan tulisan bahasa Indonesia. Artikel ini berjudul Eksistensi Sufiks “able” dalam kategori kata bahasa Indonesia: Kajian Morfologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik dasar simak yaitu sadap artinya secara praktis peneliti dalam rangka mendapatkan data, ia harus menggunakan kecerdikannya untuk menyadap pembicaraan informan, serta teknik sadap lanjutan simak bebas libat cakap. Adapun penyajian data dilakukan dengan metode deskripstif. Dalam penelitian ini, sumber data diperoleh dari hastag atau tagar penggunaan dalam media sosial instagram yang diklasifikasikan sesuai kebutuhan dan kegunaan data penelitian. Hasil penelitian menunjukan adanya pergeseran kategori kata bahasa Indonesia setelah diberi imbuhan sufiks –able di antaranya ialah: (a) dari kategori verba menjadi kategori adjektiva, (b) dari kategori verba menjadi kategori nomina, (c) dari kategori nomina menjadi adjektiva, dan (d) dari kategori adverbia menjadi kategori adjektiva.