Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Inisiasi Pendirian dan Pengelolaan Bank Sampah Pribadi, Ulung; Aji, Juhari Sasmito; Widayat, Rossi Maunofa
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 9, No 2 (2021): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v9i2.9725

Abstract

Environmental conservation is a shared responsibility for the government, private companies, and the community. One of the efforts to protect the environment is to pay attention to waste disposal. Household contribution to waste generation ranks first compared to other sectors. Therefore, efforts should be made to develop public awareness of waste management. The implementation of the service program aimed to build awareness and management of waste originating from household activities. The methods in the community service program were through tutorials and mentoring. The results of the program showed that the community’s more concerned and aware of the importance of waste management. The main indicator of improved community concern was the establishment of the “Kluwih Resik” Waste Bank. 
OPTIMALISASI PENJUALAN KRIPIK PISANG DAN GEBLEK DI MASA PANDEMI COVID-19, PEDUKUHAN TURUSAN, GIRIMULYO, KULON PROGO Ulung Pribadi; Juhari Juhari; Rossi Maunofa Widayat
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6556

Abstract

ABSTRAKPendapatan pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Kripik Pisang Ibu Siti dan Geblek Buk Tuminem mengalami penurunan semenjak pandemi covid-19. Selain itu juga adanya beberapa keterbatasan pada kedua UMKM tersebut pada proses penjualan antara lain, packaging produk masih sederhana dengan cara manual sehingga produk yang akan dipasarkan tidak tahan lama, belum memiliki label kemasan, dan pemasaran produk masih belum luas. Dari permasalahan mitra tersebut UMY melalui program pengabdian kepada masyarakat yang disinergikan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki beberapa program kegiatan untuk mengatasi permasalahan mitra. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas penjualan serta pemasaran Kripik Pisang Ibu Siti dan Geblek Ibu Tuminem ditengah pandemi covid-19. Kedua UMKM telah diberikan sosialisasi serta pelatihan menggunakan media sosial di era digitalisasi dan untuk membantu pemilik UMKM dalam mengatasi penurunan penjualan di masa pandemi Covid-19. Tim pengabdi telah membuatkan akun media sosial, dan juga telah membuatkan logo dan pamflet yang nantinya akan disebarkan melalui media sosial agar dapat meningkatkan hasil penjualan. Serta menciptakan packaging product yang menarik sehingga menambahkan daya tarik konsumen. Kata_kunci : optimalisasi; UMKM “Kripik Pisang” “Geblek”;  media  sosial; manajemen pemasaran. ABSTRACTEntrepreneurs of "kripik pisang" led by Mrs. Siti and "geblek" led by Mrs. Tuminem are facing big problems, especially in the era of the covid-19 pandemic. First, these Micro, Small and Medium Enterprises (“MSMEs”) do not utilize the internet and social media networks to market their products. Second, they haven't packaging products that attract consumers' attention. Third, they do not manage their finances well. Therefore, they get a small income and even tend to decline. The UMY Community Service Team and KKN students have implemented programs and activities to empower these entrepreneurs. First, this team has socialized and taught how to create attractive accounts on the internet and social media to expand product marketing. Second, this team has helped the small entrepreneur to package and label innovative products. Third, this team helps the entrepreneur to properly manage the company's finances. This team hopes to realize the goal, namely that small entrepreneurs can expand product marketing and increase consumers. That way, they can get a significant increase in income. Keywords: "UMKM"; "kripik pisang" "geblek"; financial management; social media; marketing management
PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN PALITAN, DI DUSUN NGLENGKONG, DESA GIRIPURWO, KECAMATAN GIRIMULYO, KABUPATEN KULON PROGO Juhari Juhari; Rossi Maunofa Widayat; Mujiyana Mujiyana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.292 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2808

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dari mitra pengabdi kami adalah usaha mengembangkan skala ekonomi dengan industri kerajinan anyaman palitan di Dusun Nglengkong, Desa Giripurwo, Kabupaten Kulonprogo, yang masih mengalami berbagai kendala. Diantaranya, banyak penduduk Dusun Nglengkong yang bekerja di Industri kerajianan namun belum memiliki organisasi (lembaga) bagi buruh kerajinan. Kemudian alat dan cara pembuatannya masih kerajinan manual dan tradisional. Pemasaran masih melalui pengumpul/koordinator, sehingga daya tawar rendah. Dari permasalahan mitra tersebut UMY melalui program pengabdian kepada masyarakat, disinergikan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat pengrajin serta meningkatkan kualitas dan standar produk dengan menambah jenis produk kerajiannnya. Metode yang dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan sepuluh orang mahasiswa KKN dan tiga orang tim pengabdi. Hasil kegiatan meliputi sosialisasi dan pelatihan yang diikuti sekitar 22 pengarajian anyaman mulai terinisiasi untuk membentuk wadah organisasi yang struktur organisasinya merupakan bagian para pengrajin yang ada di Dusun Ngelengkong, menambah wawasan para pengrajin anyaman Dusun Nglengkong yang awalnya tidak semuanya mengetahui cara pembuatan anyaman palitan begitu pula dengan anyaman yang menggunakan senar, serta kegiatan ini membantu produsen memasarkan produk mereka melalui sosial media yang dapat diakses secara online. Kata Kunci : industri kerajinan; penguatan; sosialisasi; pemasaran; produk unggulan desa ABSTRACTThe issue for our service partners is the effort to build economies of scale in Nglengkong Hamlet, Giripurwo Village, Kulonprogo Regency with the Palitan woven handicraft industry, which is still experiencing various obstacles. Among them, many Nglengkong Hamlet residents work in the handicraft industry but do not yet have a handicraft workers’ association (institution). The methods and production processes are still manual and traditional crafts. Marketing is still through collectors / coordinators, so there is little bargaining power. UMY, through community service programs, is synergized from the partner issues through the Community Service Program, which seeks to inspire the community of craftsmen and increase the quality and standard of products by increasing the types of craft products. The strategy used consists of socialization and instruction involving ten students from the Community Service Program and three service teams. The results of the activity included socialization and training which was attended by around 22 weaving craftsmen who began to be initiated to form an organizational forum whose organizational structure is part of the craftsmen in Ngelengkong Hamlet, adding to the insight of the Nglengkong Hamlet weaving craftsmen who initially did not all know how to make palitan weaving as well as woven using strings, as well as this activity to help producers market their products through social media that can be accessed online. Keywords : craft industry; strengthening; socialization; marketing; superior product of the village
PEMBERDAYAAN PRODUKSI TAHU BAKSO DAN KETAN LUPIS, DI KELURAHAN PRENGGAN KOTA GEDE, YOGYAKARTA Juhari Juhari; Ulung Pribadi; Rossi Maunofa Widayat
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5405

Abstract

ABSTRAKPendapatan pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) tahu bakso “Enak” dan UMKM ketan lupis mengalami penurunan pendapatan sejak pandemi covid-19. Selain itu kendala lain yang dihadapi yaitu belum adanya pemanfaatan media sosial dalam strategi pemasaran di tengah dunia digitalisasi, packaging produk yang masih sederhana sehingga kurang menarik konsumen, dan tidak adanya manajemen keuangan yang baik disaat banyaknya pendapatan dan pengeluaran produk. Dari permasalahan mitra tersebut UMY melalui program pengabdian kepada masyarakat yang disinergikan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki beberapa program kegiatan untuk mengatasi permaslahan mitra. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas penjualan serta pemasaran tahu bakso “Enak” dan ketan lupis di tengah pandemi covid-19. Kedua UMKM telah diberikan sosialisasi serta pelatihan menggunakan media sosial di era digitalisasi dan untuk membantu pemilik UMKM dalam mengatasi penurunan penjualan di masa pandemi Covid-19. Tim pengabdi telah membuatkan akun media sosial, dan juga telah membuatkan logo dan pamflet yang nantinya akan disebarkan melalui media sosial agar dapat meningkatkan hasil penjualan. Serta menciptakan packaging product yang menarik sehingga menambahkan daya tarik konsumen.  Kata kunci: UMKM ; manajemen keuangan ; media sosial ; manajemen pemasaran ABSTRACTEntrepreneurs of "tahu bakso" and "ketan lupis " as Micro, Small and Medium Enterprises (“UMKM”) face obstacles, especially in the era of the covid-19 pandemic. First, they package the product in a simple way so that it does not attract the attention of consumers. Second, they have not used social media as a marketing strategy in the current digital age. Third, they do not have good financial management. As a result, their income is small and even tends to decline. The UMY Community Service Team together with KKN students have implemented programs and activities to help these small entrepreneurs. The team has trained the entrepreneur on how to package the product in an innovative way. This team has also socialized the use of social media to market products creatively. Lastly, this team has helped with how to manage finances properly. This team wants to achieve the goal, which is that small entrepreneurs can expand their marketing and increase the number of buyers, so that their income increases significantly Keywords: UMKM; financial management ; social media ; marketing management
Penyiapan Bumdes Berbasis Pariwisata Muchammad Ichsan; Juhari Juhari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 4. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.02 KB) | DOI: 10.18196/ppm.24.468

Abstract

Upaya pemerintah mengajak masyarakat desa melakukan wirausaha mulai menunjukkan langkahkonkrit sejak digalakkannya pendirian badan usaha milik desa (BUMDes). Setiap desa diharapkandapat membentuk badan usaha yang mempunyai pengurus dan obyek yang dapat dijadikan wahanabisnis. Desa Donoharjo yang terletak di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman mempunyai obyekwisata menarik berupa embung Jetis Suruh, tetapi belum terkelola dengan baik. Pendirian BUMDesdengan basis pariwisata menjadi upaya konkrit Desa Donoharjo untuk mengembangkan desanya.Melihat potensi tersebut, dilakukan pra-survey ke lokasi dan dilakukan wawancara dengan berbagaipihak sehingga teridentifikasi permasalahan berikut: 1) belum adanya pengelola yang mumpuni untukmengelola embung Jetis Suruh menjadi obyek wisata unggulan, 2) belum adanya dokumen tata kelolapelaksanaan BUMDes, 3) belum adanya perencanaan untuk pengembangan lembaga, 4) belum adanyapembagian tugas di antara pengelola, 5) belum tersedianya media akun medsos dan web, 6) belumtersedianya paket wisata, 7) belum adanya cinderamata khas Donoharjo, dan 8) kurangnya pembinaanterhadap kelompok kesenian tradisional. Melalui program penyiapan BUMDes berbasis pariwisatadiperoleh output berupa: terbentuknya pengurus BUMDes Donoharjo, dokumen tata kelola AD/ART,media promosi yang interaktif, dan tersedianya perencanaan yang komprehensif (Renstra). Melaluipendampingan manajemen yang intensif, BUMDes Donoharjo menjadi usaha profit dengan berbagaiprogram yang produktif serta menambah pendapatan desa.
KONTRIBUSI BUMDES TRIDADI MAKMUR TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA TRIDADI KECAMATAN SLEMAN YOGYAKARTA JUHARI SASMITO AJIE; ULUNG PRIBADI; ROSSI MAUNOFA WIDAYAT; GALIH DWI RIZQI J
GANEC SWARA Vol 14, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Mahasaraswati Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v14i2.165

Abstract

National development is a concept, where the government will strive to achieve the welfare of society evenly and thoroughly. Through BUMDES (Village-Owned Enterprises) the national development plan can be realized if there is an active role of the village government and the community. This study aims to determine the governance and contribution of the existence of BUMDes Tridadi Makmur to improving the socio-economic welfare of the people of Tridadi Village, Sleman Jogyakarta District.This study uses a qualitative descriptive method, data collection using online media. The research result shows that 1). The management governance of BUMDes Tridadi Makmur, seen from the BUMDes organizational structure, has met the basic needs of the organization, with reference to the duties and functions and authorities that are adjusted to the conditions of the BUMDes development, 2). The existence of BUMDes has a social contribution, namely Tridadi Village has turned into a village as a tourist destination such as the Puri Mataram tourist vehicle and has been awarded an award by the Ministry of Village, Development of Disadvantaged Areas and Transmigration at the "2019 Archipelago Tourism Village with Advanced Category" event. Besides that, it has also contributed to absorbing the workforce, amounting to 135 people with the majority of Tridari Village residents and economically contributing to improving the welfare of the community
Peningkatan Pelayanan, Pemasaran dan Keamanan Bagi Penyedia Jeep Wisata Juhari Sasmito; Anang Sya’roni
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 5, No 1 (2017): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.5118

Abstract

Since the eruption of Merapi mountain in 2010 the condition of tourism in Sleman Regency has decreased drastically enough. Likewise it happens in the leading tourist destination of Kaliurang tourism area. Post-eruption of Merapi, Sleman Regency Government do image recovery tourism by holding activity “Sleman Bangkit” which bear enough sweet with start recovery condition of tourism as before. Since starting to recover in 2012 raises the idea for the youth in Kaliurang to create a tourist attraction in the form of jeep advanture that visited the attractions affected by the eruption of Merapi or which emerged after the eruption of Merapi. The activities of the jeep provision of the tour until now has been going pretty well but still encountered obstacles such as: the absence of a unified teamwork in providing services to tourists, not well understood about the service oriented to customer satisfaction and safety of tourists, skills in operational jeep tourism, and not optimal use of the internet as a media campaign. From these emerging problems, the community service program is designed to find solutions in the form of outbound training to cultivate solid teamwork, tourism service oriented to the satisfaction of tourists, safe driving training and provide protection to passengers, and interactive website creation to serve as media promotion and also for booking tour package adventure. Community service activities that have been done to produce outcomes include: attractive uniforms, brochures / leaflets, and website “Kaliurang Advanture”, and website “Yoes Advanture”. Similarly, outbound training activities have been conducted to increase togetherness and training in driving skills to create a sense of security for both drivers and tourists. After the community service program is completed then it can improve operator performance in providing services to tourists.Keywords: service, marketing, security, tour jeep.
Dynamics of Social Capital In Management Of “Amarta” Village Business Entities Post-Covid-19 Pandemic Kemala Hayati; Juhari Sasmito Aji
PERSPEKTIF Vol 11, No 3 (2022): PERSPEKTIF - July
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v11i3.6589

Abstract

The Purpose Of This Study Is To Analyze The Dynamics Of Social Capital In The Management Of Village Business Entities Amarta. The Success Of Village Business Entities In Reviving The Post-Covid-19 Economy Is Closely Related To The Dynamics Of Social Capital. The Research Method Used Is A Qualitative Approach With Primary And Secondary Data. The Results Of The Analysis Show That The Social Capital Of Village Business Entities Amarta Has A Significant Impact On Village Economic Growth After The Covid-19 Pandemic, This Is Influenced By The Influence Of Social Capital From Component 1) Social Networks In The Form Of Ownership Of Common Goals Which Are Pursued Through Formal Discussions And Informal Discussions Involving The Community. 2) Norms, Namely Written And Unwritten Rules To Improve The Quality Of Village Business Entities Management. 3) Trust, Which Is Implemented In The Form Of Cooperation With Fellow Village Business Entities Management And The Application Of Openness In Efforts To Manage Village Business Entities. So The Social Capital Component Will Achieve The Output Of Improving The Performance Of Village Business Entities.
Optimalisasi Peran Organisasi Sosial Keluarga Jujur Bahagia, Di Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kota Gede, Kota Yogyakarta Di Saat Pandemi Covid-19 Juhari Juhari; Ulung Pribadi; Rossi Maunofa Widayat; Inka Nusamuda Pratama
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 2, No 2 (2022): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.137 KB) | DOI: 10.31764/transformasi.v2i2.10103

Abstract

Organisasi sosial Keluarga Jujur Bahagia (KJB) yang berada di Kelurahan Prenggan, Yogyakarta, merupakan organisasi yang kegiatan rutinnya mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan disiplin di PAUD maupun pengajian. Namun semenjak Pandemi Covid-19 telah memaksa organisasi sosial KJB untuk vakum dalam kegiatan PAUD dan pengajian karena adanya pelarangan untuk berkerumunan, sehingga kurang optimalnya kegiatan yang dilakukan serta semakin berkurangnya relawan KJB di masa pandemi. Disamping itu juga organisasi KJB memiliki beberapa keterbatasan antara lain, belum adanya pemanfaatan media sosial dalam pelaksanaan kegiatan di massa pandemi covid-19 serta belum adanya perubahan metode atau model dari kegiatan yang dilakukan di massa pandemi covid-19. Dari permasalahan mitra tersebut UMY melalui program pengabdian kepada masyarakat yang disinergikan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki beberapa program kegiatan untuk mengatasi permasalahan mitra. Program ini ditujukan untuk mengubah metode pembelajaran yang di sesuaikan dengan situasi covid-19 saat ini. Pengurus KJB Kelurahan Prenggan dalam hal ini telah diberikan sosialisasi serta pelatihan dalam penggunaan aplikasi Video Conference untuk membangkitkan kegiatan yang vakum dampak dari kebijakan pelarangan berkerumun, Adanya penyuluhan parenting untuk menyadarkan dan mengajarkan para orang tua tentang pentingkan kejujuran dan kedisiplinan pada pendidikan anak usia dini, serta pengajian online.
Pendampingan Dan Penguatan Kelembagaan Bumdes “Astaguna” Pada Masa Pasca Pandemi Covid-19 Juhari Sasmito Aji; Dian Retnaningdiah; Kemala Hayati
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i3.1965

Abstract

Kemiskinan dan keterbelakangan yang mendominasi daerah pedesaan, menuntut inisiasi pembentukan BUMDes yang memiliki posisi strategis pada kontribusi pengentasan isu kemiskinan. Akan tetapi, terdapat BUMDes yang tidak memberikan peran optimal terhadap perkembangan perekonomian desa. Hal tersebut disebabkan dengan berbagai permasalahan BUMDes Astaguna, Desa Trihanggo yang mengalami kemerosotan pendapatan akibat rendahnya literasi sumberdaya manusia yang mempengaruhi penguatan kelembagaan dan permasalahan eksternal yakni kehadiran Covid-19 yang telah memberi dampak pada pemasaran unit usaha. Tujuan PKM adalah  untuk mencapai perbaikan kelembagaan yang diawali dari pembaharuan literasi sumberdaya manusia. Solusi yang ingin dicapai yakni menerapkan kesiapan kualitas sumberdaya manusia yang optimal dan cakap terkait pengetauan kelembagaan melalui upaya perbaikan tugas pokok fungsi yang jelas dan terwujudnya koordinasi kerja internal badan yang kondusif. Mengupayakan manajemen unit usaha dengan analisis potensi dan asset desa disertai pelibatan masyarakat dan mengembangkan jaringan kerjasama multi pihak. Penerapan teknologi informasi komunikasi untuk mendukung efisiensi kegiatan administrasi dan pemasaran. Proses pelaksanaan kegiatan pengabdian sebagai sarana penanganan solutif. Proses pengabdian dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi yang melibatkan pihak mitra sebagai subjek dan objek pengabdian guna meningkatkan partisipasi serta keberhasilan pengabdian. Partisipasi tersebut diwujudkan dari pern mitra dalam menentukan masalah BUMDes yang membutuhkan peran pengabdian, antusiasme penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pemasaran dan bidang administrasi, diskusi evaluasi pengabdian guna menentukan ukuran keberhasilan.