Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perancangan Buku Informasi Situs Candi Majapahit di Trowulan Vita Octavian Anggraeni; Dian Handayani
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 3, No 1 (2020): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v3i1.3212

Abstract

Situs Trowulan merupakan Ibu Kota Kerajaan Majapahit yang mulai di pugar oleh Pusat Penelitian Arkeologi sejak tahun 1970. Di wilayah yang memiliki luas 9 x 11 Km ini ditemukan berbagai situs candi yang merupakan bukti kejayaan Kerajaan Majapahit yang masih bisa di nikmati keindahannya sampai sekarang. Situs ini merupakan warisan sejarah yang menjadi kebanggaan Indonesia khususnya Mojokerto. Penelitian ini dilakukan untuk merancang buku informasi yang menarik dan edukatif guna memberikan informasi tentang situs yang berada di Trowulan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif yaitu dilakukan dengan studi literatur terkait objek candi yang berada di Trowulan, wawancara narasumber yang paham tentang kajian objek, dan observasi langsung ke Situs Trowulan yang berada di Mojokerto, Jawa Timur. Dari penelitian ini ditemukan data-data yang membuktikan bahwa Situs Trowulan Mojokerto Mojokerto merupakan Ibu Kota Kerajaan Majapahit. Tidak hanya data tertulis tentang candi-candi di Situs Trowulan, buku informasi juga membutuhkan data visual berupa foto guna mendeskripsikan candi-candi di Situs Trowulan dengan penerapan layout yang sesuai, sehingga menjadi satu kesatuan yang memudahkan pembaca untuk mendapatkan informasi.
Buku Foto Desa Mojolaban sebagai Sentra Pengrajin Kain Pantai di Kabupaten Sukoharjo Muhammad Rifqi Rinaldi; Dian Handayani; Wulandari Wulandari
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 2 (2022): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v4i2.6259

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk merancang buku foto Desa Mojolaban sebagai sentra pengrajin kain pantai di Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang berdasarkan pada fakta atau bukti-bukti di lapangan. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data atau informasi yaitu berasal dari studi kepustakaan, wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian yang dikumpulkan adalah bahwa di Kabupaten Sukoharjo tepatnya di Desa Mojolaban sebagai tempat pengrajin kain pantai. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dirancang sebuah media informasi berupa buku foto. Buku foto adalah salah satu media yang efektif karena terdiri dari foto yang menggambarkan proses pembuatan dan berbagai motif dari kain pantai yang dibuat di Desa Mojolaban. Buku foto juga dirancang untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang menyukai travelling, yang pada berminat untuk menjadi investor, serta menjadikan Desa Mojolaban sebagai tempat wisata, yang akhirnya membuat masyarakat untuk lebih mencintai warisan nusantara. Untuk konsep visual yang digunakan hanya berupa foto yang menggambarkan elemen-elemen ilustrasi. Selain itu, jenis huruf yang dipakai sebagai judul ataupun subjudul juga memakai huruf tegas. Dibuatnya buku foto ini adalah untuk memberi informasi kepada masyarakat luas mengenai cara proses pembuatan kain pantai dan manfaatnya bagi masyarakat luas.
Designing of Comic Strip as Learning Media in Future Tense Material Catur Sunu Wijayanto; Fitria Iswari; Dian Handayani
Cultural Syndrome Vol 2, No 2 (2020): Cultural Syndrome
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cs.v2i2.501

Abstract

In Indonesia, English is one of language which is learnt from elementary school University level. College students from Visual communication design program in first semester will get future tense material in English 1. In future tenses there 2 formulas which are used based on the functional of the sentence, and it is difficult for student in differentiating the formulas, Media has important role in teaching learning process.  Comic strip is familiar for milenilal. Based on the background writer decide to design a comic strip as learning media. The designing of comic strip is aim to give new or alternative media in teaching learning process. This comic strip covers future tense material that includes “to be going to” and “will” form. This research used qualitative method. The results of this research is designing of a comic strip in 8 panels that is written in English and covered future tense material which give ilutration how the two formulas of future tenses are used.  The typography is comic sans MS, the main characters are three girls of Senior High School student. Comic strip is made in tradiotional/ manual process by drawing use pencil then through digitally process for the finishing. The colour of the comic strip uses calm colours and are dominated grey according to senior high school uniform colour, in order to make the reader feel the comfortable. The conclusion shows comic strip could be an alternative media in learning process.
Perancangan Flyer dan Banner sebagai Media Pendukung Sosialisasi Kegiatan Family Development Session Program Keluarga Harapan Kecamatan Sukmajaya Dian Handayani; Ariefika Listya; Puri Kurniasih
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i2.5031

Abstract

Flyer dan Banner merupakan media visual yang banyak digunakan dalam kegiatan sosialisasi atau penyuluhan. Peserta FDS PKH akan lebih mudah menangkap materi penyuluhan apabila mereka mengetahui point-point penting apa saja yang terdapat dalam materi yang disampaikan. Pembahasan dalam laporan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menjabarkan tentang kegiatan Family Development Session (FDS) yang berlangsung di Kecamatan Sukmajaya. Maka, untuk mendukung kegiatan tersebut, dibutuhkan media visual yang dapat membantu berlangsungnya penyuluhan dalam rangka turut menyukseskan program FDS. Flyer yang dirancang berukuran A5 dengan bahan kertas stiker yang dapat ditempel di rumah peserta, sehingga peserta mudah membacanya ketika berlalu-lalang di rumah dan dapat mengingat materi penyuluhan. Sementara banner dirancang berukuran 60cm x 160cm yang digunakan sebagai media sosialisasi. Banner diserahkan kepada pendamping PKH di Kecamatan Sukmajaya dan flyer langsung dibagikan kepada para peserta FDS setelah penyuluhan selesai. Pendamping PKH yang sekaligus sebagai mentor FDS sangat antusias dan berterima kasih atas banner yang kami berikan, karena mempermudah mereka dalam melakukan penyuluhan begitupun peserta PKH. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa tujuan kegiatan terlaksana dengan baik dan pihak mitra pun sangat mengapresiasi.
PENGENALAN PUBLIC SPEAKING PADA PENDAMPING PKH KOTA DEPOK Edo Galasro Limbong; Dian Handayani; Rina Wahyu Winarni
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.46 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i1.1529

Abstract

Komunikasi merupakan hal mudah secara teori, namun prakteknya tidak mudah, terutama dalam hal public speaking. Seseorang harus melakukan persiapan secara maksimal. Bila maksimal dalam persiapannya, maka hasil yang diharapkan pun akan maksimal. Persiapan yang maksimal pun perlu dilakukan karena akan memberikan pengaruh bagi komunikannya. Hal ini lah yang perlu dilakukan oleh para pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) kota Depok, Jawa Barat. Para pendamping sering menganggap remeh persiapan ketika mereka akan memaparkan materi. Sehingga komunikannya sering salah paham terhadap program PKH tersebut. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan kegiatan ini metode yang digunakan melalui ceramah hingga simulasi. Dari hasil kegiatan ini, terlihat para peserta menyadari kesalahan yang selama ini dilakukan berkaitan dengan public speaking. Selain itu, para peserta pun semakin percaya diri untuk praktik langsung pada saat menjalankan tugas sebagai pendamping PKH.
Sosialisasi Budaya Malu di Kalangan Pelajar melaui Infografis Sebagai Bentuk Pendidikan Karakter Fitria Iswari; Dian Handayani; Widya Nuriyanti
Jurnal Desain Vol 6, No 02 (2019): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1717.248 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v6i2.3050

Abstract

Pelajar adalah pemuda penerus bangsa, namun apa yang terjad iapabila rendahnya budayamalu yang dimiliki oleh para pelajar. Banyak pelanggaran yang dilakukan oleh siswa seperti terlambat datang ke sekolah, membuang sampah sembarangan, tidak hormat kepada guru, berpakaian tidak rapi, berbicara kotor dan yang lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa rendahnya budaya malu para pelajar saat ini. Hal tersebut menjadi perhatian karena ini berarti pendidikan karakter yang belum sepenuhnya terserap oleh para pelajar. Pendidikan karakter kepada peserta didik. Karena sejatinya Pendidikan berkarakter saat ini diharapkan mampu membentu kwatak, kebiasaan, dan tingkah laku para pelajar kearah yang lebih baik. Tulisan ini membahas tentang penggunaan infografis sebagai media soaialisasi budaya malu sebagai bentuk pendidikan karakter. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan budaya malu siswa dan terbentuknya karakter yang lebih baik. Tulisan in imenggunakan metode yang kualitatif dengan cara observasi dan menyelenggarakan FGD (focus group discussion) yang melibatkan kepala sekolah, wakil, staff kesiswaan, guru bimbingan konseling, dan beberapa guru. Hal tersebut dilakukan untuk member gambaran tentang perilaku siswa SMPN 64 Jakarta, dan merumuskan materi yang gunakan pada infografis. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara kepada staff kesiswaandan guru BK. Selanjutnya infografis tersebut pajang di depan sekolah sebagai media sosialisasi budaya malu. Hasil dari penggunaan media selama 1 bulan ini berdampak positif, yaitu dengan ditunjukan berkurangnya peserta didik yang terlambat, berpakaian tidak rapi, membuang sampah sembarangan, berbicara kotor, dan tidak sopan dengan guru. Hal ini menunjukan media sosialisasi budaya malu berupa infografis berhasil membentuk karakter para siswa ke arah yang lebih baik.
Infografis Alasan Menyontek dan Tipe-Tipe Penyontek: Pandangan Etika Mengenai Perilaku Menyontek Puri Kurniasih; Edo Galasro Limbong; Dian Handayani
Jurnal Desain Vol 6, No 02 (2019): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.463 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v6i2.2969

Abstract

Menyontek atau penyontek berasal dari kata sontek. Perilaku menyontek merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Sejauh ini perilaku menyontek hanya diteliti berdasarkan data statistik dan konsep psikis, belum ada pandangan filosofis yang membedahnya. Artikel ini berusaha menjabarkan dan memberikan pandangan filsafat moral –atau yang lebih dikenal dengan etika– mengenai perilaku menyontek. Pandangan moral mengenai perilaku menyontek diperiksa ulang dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya secara koherensi dan dirumuskan berdasarkan struktur kesadaran Sigmund Freud. Penelitian didasarkan pada pendekatan kualitatif dengan metode Focus Group Discussion (FGD) untuk proses perancangan infografis dan studi literatur untuk pengumpulan data.  Penelitian ini menghasilkan dua buah infografis “Alasan Menyontek” dan “Tipe-Tipe Penyontek”. Simpulan, penelitian ini melaju dari hasil abstraksi atas pemikiran filosofis mengenai perilaku menyontek dan mendarat menjadi hasil konkret berupa infografis untuk mengampanyekan gerakan “Setop Menyontek!”
Strategi Komunikasi Bisnis PT. Grab Indonesia dalam Menghadapi Krisis Pandemi Corona Dian Handayani
GANDIWA Jurnal Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): Gandiwa Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.585 KB) | DOI: 10.30998/g.v1i1.698

Abstract

Dampak virus corona sangat berpengaruh besar bagi masyarakat berpenghasilan harian. Salah satu yang paling terdampak adalah driver ojek online. Dimasa pandemi corona management Grab melakukan beberapa strategi dalam mengantisipasi berkurangnya penghasilasilan akibat aktifitas warga banyak yang dilakukan di rumah. Komunikasi bisnis yang dilakukan oleh PT Grab dilakukan dalam beberapa media komunikasi yang dalam penyampaian pesan terkandung komunikasi bisnis dan pesan sosial terhadap pencegahan virus corona. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, secara metodologis penelitian ini dilakukan lewat kajian pustaka yang disari dari buku-buku, tulisan di jurnal, news dan tulisan dalam website yang terkait dangan masalah komunikasi bisnis yang dilakukan PT. Grab Indonesia selama pandemi corona. Dalam mengkomunikasikan pesan bisnis yang dilakukan oleh Grab Indonesia baik melalui website perusahaan, news, media sosial maupun aplikasi pelanggan dan mitra, jika dianalisa menggunakan teori dari Murphy dan Hildebrandt (1991: 78) tentang 7 prinsip yang harus dipegang saat melakukan komunikasi bisnis yaitu completness, conciseness, concretness, consideration, clarity, courtesy, correctness semua prinsip telah dilakukan. Selama masa pandemi corona pesan yang disampaikan juga mendukung kegiatan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona
Perancangan Infografik Sinyal Darurat Tuberkulosis di Masa Pandemi Covid 19 Dhonny Fikhri Ramadhan; Dian Handayani; Iis Purnengsih
Jurnal Desain Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jd.v10i1.16347

Abstract

Tujuan penelitian untuk merancang infografik iklan layanan masyarakat yang berjudul “Sinyal Darurat Tuberkulosis di Masa Pandemi Covid 19”. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang berkaitan dengan desain, yang didukung oleh observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode ini menggunakan teknik analisa yang didapat dari berbagai narasumber untuk mengetahui dan memahami bagaimana penyakit tuberkolosis di serta penanganannya di masa pandemi covid 19. Hasil yang dicapai yaitu dengan terciptanya media berupa infografik iklan layanan masyarakat yang durasinya 3 menit 26 detik, dimensi 1920x1080 dengan gaya flat design. Infografis ini menggunakan jenis font Poppins dan Monsterat yang memudahkan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Infografik ini dilengkapi oleh voice over yang menjelaskan isi dari infografik tersebut dengan backsound musik agar masyarakat yang melihat infografik tidak jenuh dan membosankan. Dalam infografis yang dirancang, pesan akan disampaikan dengan baik karena pemilihan konsep media yang dirancang  dengan menyesuaikan key visual yang telah dibuat yaitu, modern, simple, elegan, ornament, dan penggunaan warna yang memberikan kesan meningkatkan mood dan menarik perhatian yang menontonnya. Infografis ini ditujukan untuk baik laki-laki maupun perempuan berusia 20-50 tahun karena kasus TBC paling banyak di temukan pada kelompok umur 25-34  tahun yaitu sebesar 18,65 persen pada 2015 dan di urutan kedua kelompok usia 45-54 tahun usia 17,33 persen, dengan status sosial kelas menengah ke bawah (C). 
Poster "Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak" bagi Anggota PKH Kecamatan Cipayung Nurhablisyah Nurhablisyah; Dian Handayani
Magenta | Official Journal STMK Trisakti Vol. 4 No. 01 (2020): Magenta : Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Media
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61344/magenta.v4i01.55

Abstract

Poverty in Depok especially in Kecamatan Cipayung, leads into a broken home family and economic pressure. Mostly the children become the main victim. In contrary, children is the main actor of the generation. To prevent generation lost, Social Ministry have launched “PKH” program. PKH Stand out as “Program Keluarga Harapan” help citizen in the area, not just economic access but also education to parenting. There are several modul conduct in the program. The citizen which selected and register as the member of the program, should attend the meeting regularly and report the progress of the aid. The problem occur, when the whole family could not adjust the program instantly. Therefor, the member needs media to transfer their knowledge beside verbal communication in their home. This article is using qualitative descriptive methods. The data was taken by observation, interview and literatures. Through this, Poster “Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak” was designed to help the PKHS’s member to share parenting awareness in the family. The poster’s size is in A5 poster, with 6 different themes. There are three main’s visual elements in the poster; (1) Typography, (2) Illustration and (3) Symbolism. The purposes of the poster are, family may learn together and built as a solid team in the future. Abstrak Kemiskinan di wilayah Depok, terutama Kecamatan Cipayung, telah membawa keluarga hidup dalam perpecahan karena tekanan ekonomi. Anak-anak umumnya yang menjadi korban utama padahal anak adalah generasi penerus yang diandalkan. Untuk mencegah kehilangan generasi yang lebih besar, maka Kementerian Sosial mengeluarkan kebijakan yang dikenal dengan nama “PKH” (Program Keluarga Harapan). Tujuan program ini adalah untuk membantu masyarakat mendapatkan akses ekonomi sekaligus pendidikan dalam hal pola asuh keluarga. Untuk bisa mendapatkan bantuan, masyarakat yang terdaftar sebagai anggota harus mengikuti kegiatan rutin dan memberikan laporan bulanan. Setelah beberapa lama ikut dalam program ini, masalah yang muncul di tengah peserta adalah, bahwa mereka mengalami kesulitan untuk berbagi pengetahuan kepada keluarga inti.Sebab itulah diperlukan media yang dapat membantu penyampaian materi ke tengah keluarga selain kata-kata yang diucapkan. Artikel ini merupakan hasil dari penelitian qualitative deksriptif. Data-data diperoleh melalui observasi, wawancara dan penelusuran literatur. Poster “Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak” dibuat dalam kertas ukuran A5 dimana di dalamnya berisi 6 tema yang berbeda sesuai modul yang pernah disampaikan kepada peserta. Dalam merancang poster ini, ada 3 elemen visual utama, yaitu: Tipografi, (2) Ilustrasi dan (3) Simbolisme. Harapannya melalui poster ini, kelurag peserta PKH ikut belajar dan menjadi keluarga yang lebih baik.