Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGEMBANGAN INDIKATOR-INDIKATOR INTERNAL MARKETING YANG DIHARAPKAN INTERNAL CUSTOMER BISNIS RITEL MODERN DI KOTA SURABAYA Hendrik Rizqiawan; Iful Novianto
Jurnal Daya Saing Vol 7 No 2 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v7i2.631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator internal marketing yang diharapkan pada pelanggan internal bisnis ritel modern di kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran dengan melakukan wawancara dan focus group discussion (FGD) pada informan sebanyak 20 orang dan penyebaran kuesioner kepada 50 responden yang kemudian dilakukan analisis faktor dan proses hirarki analitis (AHP). Kriteria informan dan responden adalah laki-laki/perempuan dengan usia minimal 19 tahun dan bekerja sebagai karyawan atau pelanggan internal pada bisnis retail modern di Surabaya dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat 9 indikator pemasaran internal yang diharapkan pelanggan bisnis ritel di Surabaya dan diurutkan berdasarkan skor pembobotan yaitu Suasana Kerja, Tingkat Karir, Kepemimpinan, Gaji, Pelatihan, Penghargaan (Bonus dan Insentif), Keamanan Toko, Asuransi , lalu Seragam dan Perlengkapan Kerja.
PENDEKATAN STRATEGI INSIDE-OUT DAN OUTSIDE-IN PADA PENDIRIAN BISNIS RINTISAN ENTREPRENEUR MUDA Hendrik Rizqiawan; Iful Novianto; Andi Iswoyo; Yanuar Fauzuddin
Jurnal Riset Entrepreneurship Vol 5 No 1 (2022): (Edisi Pebruari) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jre.v5i1.3543

Abstract

The object of this study was a 25-year-old entrepreneur named Fahmi Fahrizal Pradianto. He was an employee affected by the covid-19 pandemic, which was eventually dismissed from work. But Fahmi did not give up, with the experience he had while working in a fast food restaurant, he opened a business that was also engaged in the same industry in Balongpanggang District of Gresik Regency, with spicy noodle products and various other processed under the Mie Rate brand. The business that was only started for 1 year turned out to be quite successful. Evidently, although still new, Fahmi has added branches in Lamongan Regency. This approach to research uses qualitative research methods, namely through the interview process to key informants, namely Fahmi as a business owner and 2 brothers who helped him run the Mie Rate. From this study it was found that indicators in inside-out strategies include experience, capital, parental support, self-image, and desire to growth. The indicators in the outside-in strategy are the existence of market opportunities and lack of competition, the availability of supporting information and communication technology media, and the availability of suppliers.
MODEL KETERKAITAN BRAND CHARACTERISTIC, COMPANY CHARACTERISTIC, CONSUMER CHARACTERISTIC (TRUST IN BRAND) TERHADAP BRAND LOYALTY MELALUI REINFORCES COMMITMENT (Studi Kasus Pada Perusahaan Semen PT. Holcim Indonesia di Jawa Timur Perwakilan Cabang Jawa Timur) kartika, chandra; Rizqiawan, Hendrik
Majalah Ekonomi Vol 22 No 1 Juli (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to provide most of the answers to the problems of the interrelationships customers Trust In Brand dimension given to the Manufacturing Company, due to the manner of observation and measurement beyond the more value-value that fell on the dimensions of Trust In Brand in Cement Company PT. Holcim Indonesia, a growing number of complaints arising from its customers about the relationship of trust acquired customers decreased, so the loyalty level pelangganpun influence, therefore the researchers will examine the issue very krausal to increase the level of relationship Trust In Brand and to increase the value of loyalty and through commitment to customers, mainly in manufacturing companies precisely in PT. Holcim Indonesia and will examine the influence of Trust In Brand to influence brand loyalty through Reinforces Commitment. Samples in this study of 144 respondents drawn from the Customer associated with cement products from 2 cities research has been determined in the study of Surabaya and Malang. This study used quantitative analysis and qualitative approaches analysis method using the analysis technique SEM amous PLS versions of 5.00 on a findings are expected to be found positive results and can describe the level of Trust In Brand is further improved and certainty in order to help improve the level of Trust In Brand against Brand Customer Loyalty through Reinforces Commitment to the Cement Manufacturing Company PT. Holcim Indonesia Key Word : Trush In Brand, Brand Loyalty, Reinforces Commitment
Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya Tahun 2018 Hendrik Rizqiawan; Karlin Karlin; Andi Iswoyo; Agung Bayu Murti; Yanuar Fauzuddin
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.304 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.702

Abstract

Jumlah penduduk Kota Surabaya per triwulan I tahun 2017 sebanyak 3.316.131 jiwa. Sebesar 18,59% dari jumlah tersebut berstatus mengurus rumah tangga dan 24,44% nya belum bekerja. Jumlah penduduk miskin Kota Surabaya juga meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2015. Hal tersebut menjadi pertimbangan utama bagi tim Dosen dari FEB UWP dan Pakar dari Lembaga Konsultan PT. Talenta Sukses Indonesia (PT. TSI) beserta perwakilan pemerintah kota melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) mengadakan program pendampingan usaha berupa fasilitasi inkubasi usaha mandiri. Program yang berjalan selama bulan April hingga Agustus tahun 2018 berlokasi di Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya ini mengkhususkan pelatihan dan pendampingan kepada para peserta dengan kriteria sebagai ibu rumah tangga dan memiliki tingkat ekonomi yang kurang mampu/miskin. Program pada khususnya bertujuan untuk memberdayakan penduduk yang merupakan ibu-ibu yang berstatus belum bekerja dan mengurus rumah tangga dengan kondisi perekonomian yang kurang mampu/miskin melalui kegiatan fasilitasi inkubasi usaha mandiri, sehingga mereka dapat lebih produktif dan mendapatkan tambahan penghasilan. Tujuan program pada umumnya, diharapkan dengan bertambahnya jumlah wirausaha baru dapat meningkatkan jumlah usaha mikro dan kecil pada Kota Surabaya, sehingga perekonomian Kota Surabaya dapat semakin tumbuh.
PPM USAHA MIKRO MAKANAN RINGAN KELURAHAN KARAH KOTA SURABAYA Iful Novianto; Hendrik Rizqiawan; Andi Iswoyo; Yanuar Fauzuddin
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.534 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1330

Abstract

Mitra merupakan pelaku usaha rumahan dengan produk berbagai macam makanan ringan seperti brownies, kue kacang, hingga makanan yang biasa disajikan untuk hari raya atau lebaran. Berlokasi di Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Kota Surabaya persisnya di Jl. Karah 151, mitra menjalankan usahanya seorang diri di tengah keterbatasnnya dan terkadang dibantu suami. Keterbatasan yang dimaksud antara lain kondisi dapur mitra yang cukup kecil dan sempit, hal tersebut yang menjadi alasan mitra menggunakan “Dapoer Sempit” sebagai merek produknya. Selain itu keterbatasan lainnya adalah dari sisi modal, sehingga mitra belum dapat berinvestasi pada peralatan produksi yang lebih layak & sesuai, dan aspek higienitas juga dinilai kurang diperhatikan. Tujuan program ini adalah agar mitra memiliki peralatan produksi yang layak, lebih memperhatikan faktor higienitas, ada varian kemasan & label baru yang lebih menarik, dan mitra dapat memanfaatkan media sosial & marketplace secara maksimal dalam memasarkan produknya. Program ini berjalan selama dua bulan yaitu pada bulan Juli hingga Agustus 2021, dengan metode pelaksanaan berupa pengadaan barang serta pendampingan personal. Setelah pelaksanan program ini, dengan peralatan produksi yang lebih layak, mitra dapat meningkatkan produktivitasnya, produk mitra terkemas lebih cantik dan menarik, serta jangkauan pemasaran mitra lebih luas.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF KARANG TARUNA KAMPUNG MALANG, KOTA SURABAYA Yanuar Fauzuddin; Hendrik Rizqiawan; Andi Iswoyo; Putra Hadi Irawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.404 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1428

Abstract

Kampung Malang Utara, RT 08 RW 04, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya merupakan salah satu daerah yang selama ini kurang aktif dalam menyelenggarakan kegiatan yang berbasis partisipasi masyarakat. Salah satu faktor utamanya adalah keterbatasan anggaran RT. Iuran bulanan warga sangat terbatas, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mendukung. Situasi sosial masyarakat yang rawan terjerat dalam kasus narkoba, perjudian dan pergaulan bebas selalu mengancam di wilayah ini. Tujuan kegiatan ini memberikan intervensi kepada kelompok karang taruna, supaya generasi pemuda di kampung malang dapat memiliki kegiatan rutin yang positif, kreatif dan produktif, sehingga tidak mudah terjerumus kegiatan-kegiatan negatif yang dapat merugikan masa depan. Metode yang digunakan dengan pemberdayaan ekonomi kreatif melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan keterampilan produksi serta bantuan modal peralatan produksi. Sosialisasi meliputi penyamaan persepsi dan pemberian motivasi guna meningkatkan partisipasi. Pelatihan dan pendampingan keterampilan produksi yang diberikan adalah pembuatan produk stik bawang dan keripik brownies. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pemberdayan ini yaitu 1) Meningkatnya minat dan partisipasi warga, khususnya karang taruna dalam kegiatan positif di kampung; 2) Terselenggaranya pelatihan keterampilan produksi pembuatan stik bawang dan keripik brownies; 3) Para anggota karang taruna telah mampu membuat produk stik bawang dan keripik brownies yang layak jual secara mandiri.
Pemberdayaan Usaha Minuman Sarang Burung Walet Yanuar Fauzuddin; Hario Adji Pamungkas; Antoni Antoni; Andi Iswoyo; Hendrik Rizqiawan
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v3i1.258

Abstract

This activity aims to increase the capacity of partners in managing the swallow's nest beverage business. The increased capacity is awareness of food safety in the production process, ability in online marketing and the ability to calculate the selling price accurately. This capacity building is aimed at increasing business income. The methods used range from counseling, training, capital assistance to mentoring. Counseling and training were carried out classically by discussion and practice. Capital assistance is provided to help implement the results of outreach and training. Assistance is carried out to assist partners in dealing with difficulties in implementing the results of outreach and training. The partner in this activity is Mrs. Sri Wahyuni, who has a bird's nest drink business since 2019.
STUDI KASUS GAP GENERASI DALAM PERSPEKTIF NILAI PERSONAL DAN BUDAYA ORGANISASI PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG BALI Yanuar Fauzuddin; Mochammad Syaiful Arif; Dwi Sasono; Hendrik Rizqiawan; Andi Iswoyo
Distribusi - Journal of Management and Business Vol. 10 No. 1 (2022): Distribusi, Maret 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/distribusi.v10i1.242

Abstract

This study aims to explore the phenomenon of the generation gap that occurs at PT. Jasa Raharja (Persero) Bali Branch from the perspective of personal values and organizational culture. The multiple-case study method was used to do this. Data were collected through a survey using instruments from the Rokeach Value Survey for personal values and the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) for organizational culture. A total of 47 respondents involved are employees of PT. Jasa Raharja (Persero) Bali Branch. The results obtained indicate that there is no generation gap, because both generations X, Y, and Z have the same terminal and instrumental values. The organizational culture that is felt today and which is expected in the future also shows the same type, namely clan, and market culture.
Profesionalisme karyawan front-line service pada bank daerah Iful Novianto; Hendrik Rizqiawan; Yanuar Fauzuddin; Andi Iswoyo
FORUM EKONOMI Vol 24, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jfor.v24i2.11061

Abstract

Penelitian ini mengacu pada literatur tentang segitiga hubungan kerja di industri jasa, serta perdebatan tentang bentuk-bentuk profesionalisme kontemporer, untuk mengeksplorasi beragam penggunaan konsep profesionalisme di perusahaan perbankan. Secara metodologis, ini adalah studi kasus tunggal berdasarkan wawancara semi-terstruktur dan dokumen perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana di perusahaan yang diteliti, gagasan profesionalisme digunakan baik oleh karyawan individu maupun, di tingkat kolektif untuk memajukan kepentingan karyawan front-line service dan pelanggan vis-a-vis manajemen. Selain itu, alih-alih konsep tunggal, justru beberapa konsep profesionalisme berjalan berdampingan di dalam perusahaan, dan terus-menerus menjadi subyek perdebatan dan kontestasi. Dengan demikian, penelitian ini memajukan penelitian yang masih ada tentang bentuk-bentuk kerja layanan dan profesionalisme kontemporer.
PPM BUM DESA GOSARI KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK Aminatuzzuhro Aminatuzzuhro; Andi Iswoyo; Yanuar Fauzuddin; Hendrik Rizqiawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.082 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1327

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai kekayaan sumber daya alam, baik itu lautan, sungai, hingga pegunungan, dan berbagai ragam kekayaan alam lainnya. Indonesia juga masyur dikenal sebagai negara dengan banyak aneka keanekaragaman budaya dan peninggalan bersejarah. Sumber daya alam, budaya dan peninggalan bersejarah yang berlimpah tersebut jika dikelola dengan benar dan tepat dapat memberikan keuntungan besar bagi negara, meningkatkan pendapatan daerah, dan tentunya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Salah satu pendayagunaannya adalah dengan menciptakan daerah tersebut menjadi tempat sarana destinasi wisata. Wisata Alam Gosari (WAGOS) merupakan salah satu unit usaha yang dikelola oleh BUM Desa Gosari Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. WAGOS sudah berdiri sejak 2017 dan dikunjungi sebanyak hingga ribuan pengunjung di tiap akhir pekan dan ratusan pengunjung di tiap hari kerja. Selama beroperasional dalam 4 tahun ini, ada berapa permasalahan WAGOS yang teridentifikasi, antara lain pada bidang produksi yaitu pengelola dianggap belum maksimal dalam mengelola kebersihan lokasi wisata, hal tersebut tampak dari kurangnya bak sampah yang tersedia serta tidak adanya papan tanda (sign board) terkait himbauan untuk menjaga kebersihan yang ditujukan kepada pengunjung. Kemudian permasalahan pada manajemen usaha ialah pencatatan akuntansi masih semi-manual dan tidak jarang salah melakukan pencatatan. Pada pengelolaan SDM, pengelola WAGOS menyadari adanya kekurang-kompakan antar pekerja atau team work. Beberapa diantaranya kerap dijumpai kurang bersinergi dengan pekerja yang lain. Pelaksanaan kegiatan pendampingan ini antara lain: (1) Persiapan tim dan melakukan koordinasi dengan mitra (BUM Desa Gosari), (2) Penyusunan rencana (jadwal) kegiatan, (3) Pengadaan bak sampah dan papan tanda (sign board) terkait himbauan untuk menjaga kebersihan, beserta distribusi dan serah terimanya, (4) Pelatihan pencatatan akuntansi dengan memanfaatkan aplikasi yang tepat dan sesuai standar akuntansi, (5) Pelatihan team work, (6) Evaluasi pelaksanaan kegiatan.