ABSTRACTIntroduction Students who are also social creatures are required to carry out various activities, both individually and in groups. In order to fulfill their roles, students are also encouraged to focus more on conducting their activities in order to achieve maximum results. For this reason, students are expected to be in a state of flow (calm, relaxed, concentrating, feeling comfortable) so that they are able to carry out their academic assignments well. One aspect that can make students in a state of flow is emotional autonomy (freedom to act, not dependent on other people, not affected by the environment and free to manage their own needs). Method Population in research is student of sport science faculty of UNM. Research samples use random sampling, totally 170 heads. Data collection uses likert scale. Data research analysist uses descriptive statistic and inferensial statistic, data analysist technics to test the hypotesist using moderated regression analytic. Results Based on the results of this research, it can be concluded that there is a positive relationship between emotional autonomy and academic flow in students of the Faculty of Sports and Health Sciences (FIKK) Makassar State University. Conclusions The higher the emotional autonomy ability possessed by students, the higher the academic flow that occurs. On the other hand, the lower the student's emotional autonomy ability, the lower the academic flow will be for students of the Faculty of Sports and Health Sciences (FIKK) at Makassar State University. Keywords: Flow, emotional autonomy, concentration, feeling comfortable. ABSTRAKPendahuluan Mahasiswa yang juga merupakan makhluk sosial dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas, baik itu secara individu maupun secara kelompok. Mahasiswa sebagaimana perannya juga didorong untuk lebih fokus dalam melaksanakan aktivitasnya agar dapat mencapai hasil yang lebih maksimal. Untuk itu mahasiswa diharapkan mampu berada dalam kondisi flow (rasa tenang, rileks, konsentrasi, dan nyaman) agar mampu mengerjakan tugas-tugas akademiknya dengan baik. Salah satu aspek yang mampu membuat mahasiswa berada dalam kondisi flow adalah emotional autonomy (kebebasan untuk bertindak, tidak bergantung kepada orang lain, tidak terpengaruh lingkungan dan bebas mengatur kebutuhan sendiri). Metode Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM. Sampel dari penelitian menggunakan simple random sampling, jumlah sampel sebanyak 170 orang. Pengumpulan data menggunakan skala likert. Analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, teknik analisis data untuk menguji hipotesis dengan Moderated Regression Analysis. Hasil Berdasarakan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara emotional autonomy dengan flow academic pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar Kesimpulan Semakin tinggi kemampuan emotional autonomy yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin tinggi juga flow academic yang terjadi. Sebaliknya makin rendah kemampuan emotional autonomy mahasiswa, maka semakin rendah pula terjadinya flow academic pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar. Kesimpulan Semakin tinggi kemampuan emotional autonomy yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin tinggi juga flow academic yang terjadi. Sebaliknya makin rendah kemampuan emotional autonomy mahasiswa, maka semakin rendah pula terjadinya flow academic pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar. Kata Kunci: Flow, emotional autonomy, konsentrasi, merasa nyaman.