Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peranan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Dalam Memberantas Narkoba di Jawa Barat Nia Pusparini Aqil
SOSIOHUMANITAS Vol 17 No 2: Agustus 2015
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.935 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v17i2.80

Abstract

Pada era globalisasi ini pemerintah sangat gencar dalam memerangi narkoba, di mana jumlah pengguna penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, akan terus bertambah jika tidak ada penanganan tegas, dan pencegahan serta komitmen bersama untuk memeranginya. Berdasarkan dari jumlah penduduk Jawa Barat, pengguna narkoba usia produktif, yakni usia 10 hingga 59 tahun, saat ini sudah mencapai 2,5% dan setiap saat terus bertambah. Data nasional menunjukkan bahwa saat ini satu dari 17 orang berusia 10 hingga 59 tahun pernah memakai narkoba dan cukup banyak di tingkat pelajar. Oleh karena itu, tugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat adalah membantu Gubernur dalam melakukan koordinasi, pengawasan, pengendalian dan mendorong peran serta masyarakat yang berhubungan dengan ketersediaan, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, prekusor dan zat adiktif lainnya.
Pengendalian dalam Penertiban Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pabrik di Kawasan Industri Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Nia Pusparini Aqil; Emi Rachmawati
SOSIOHUMANITAS Vol 19 No 2: Agustus 2017
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.223 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v19i2.94

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah belum optimalnya Pengendalian BPLHD dalam Penertiban IPAL pabrik di kawasan Industri Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Analisis masalah penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori koordinasi dari Anthony dan Vijay Govindarajan (2005), berdasarkan dimensi dimensi teori pengendalian melalui dimensi pelacak (detector), penilai (assessor), dan umpan balik (effector). Adapun rumusan proposisi sebagai berikut: (1) Pengendalian IPAL oleh BPLHD di Kawasan Industri Majalaya Kabupaten Bandung berlangsung optimal melalui pendekatan proses-proses pengendalian yang terdiri dari pelacak (detector), penilai (assesor), dan umpan balik (effector); dan (2) Faktor-faktor penghambat dalam proses pengendalian IPAL di kawasan Industri Majalaya dapat diatasi oleh BPLHD dengan memenuhi standar baku mutu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui, observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui siklus Reduksi data, Sajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Pengujian terhadap data dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor penghambat BPLHD dalam mengendalikan penertiban IPAL Kawasan Industri Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, antara lain sebagai berikut ini: Terbatasnya SDM di BPLHD, Minimnya anggaran yang disediakan oleh BPLHD dan keterbatasan alat yang dimiliki BPLD untuk memeriksa hasil pencemaran air limbah industri sehingga belum dapat mengakomodir jumlah pabrik yang tersebar di kawasan industri Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
PENGENDALIAN DALAM PEMANFAATAN LAHAN KAWASAN BANDUNG UTARA (STUDI PADA KECAMATAN CIDADAP KOTA BANDUNG) Nia Pusparini
SOSIOHUMANITAS Vol 22 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v22i2.1572

Abstract

This research is motivated by the lack of optimal control over land use in the area of ​​North Bandung, Cidadap District, Bandung. This refers to the provisions of Bandung City Regulation No. 3 of 2006 which stipulates the North Bandung Area as a protected area and is supported by the Regional Regulation of West Java Province Number 2 of 2016, concerning Guidelines for the Control of Spatial Use in the North Bandung Region (KBU) as a Strategic Friend of West Java Province. Based on the background of the above problems, the researcher identified the problem as follows: How is control in the use of KBU land in Cidadap District? In solving the problem this research tries to apply the concept of Hasibuan, through ways of controlling, namely: Direct Control, Indirect Control, and Control Based on Exceptions (GR. Terry in Hasibuan, 2016: 246). Thus it is expected that through control methods can be applied to the KBU land use Cidadap District can run optimally. As for the research methods used qualitatively. Targeted outputs from the results of this study can be used as input and information about land use control in the North Bandung area of ​​Cidadap District so that it can be used as a model to be applied to the Cidadap District government in optimizing land use.
PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR Fauzah Fauzah; Nia Pusparini
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 21 No 1 (2016): Vol. 21, No. 1, Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil pada Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Analisis masalah penelitian dilakukan dengan menggunakan teori Implementasi KebijakanEdward III dalam Winarno (2008 : 210),, berdasarkan factor-faktor implementasi kebijakan melalui dimensi Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi/Sikap Pelaksana dan Strktur Birokrasi. Adapun untuk variabel kualitas pelayanandigunakan pendekatan teori dari Parasurahman, Zeithaml dan Berry yang dkutip Tjiptono (2007:133) yakni Keandalan (Realibility),; Keresponsifan (Responsiveness), Keyakinan (Confidence), Empati (Empathy dan Berwujud (Tangibles). Metode dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatif (explanatory survai method) sedangkan sumber pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi : angket, observasi, dan wawancara. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampel random sederhana (Simple Random Sampling). Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi liniear. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil penelitian yang menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara implementsi kebijakan terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Dengan demikian hipotesis yang diajukan di dalam penelitian ini teruji secara empirik.
PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP EFEKTIVITAS PEMANFAATAN RUANG KAWASAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG Rio Prasetio; Nia Pusparini
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 21 No 2 (2016): Vol. 21, No. 2, Desember 2016
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian ini adalah Efektivitas Pemanfaatan Ruang Kawasan Gedebage Kota Bandung belum berjalan secara optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti merumuskannya sebagai berikut “Seberapa besar Pengaruh Pengendalian terhadap Efektivitas Pemanfaatan Ruang Kawasan Gedebage (Studi Pada Dinas Tata Ruang Kota Bandung)”. Untuk menganalisis masalah yang diteliti, penulis mengajukan teori pengendalian dari Hasibuan, berdasarkan cara-cara pengendalian yaitu pengendalian langsung, pengendalian tidak langsung, dan pengendalian berdasarkan kekecualian. Sedangkan teori Efektivitas digunakan dari Goggin et.al. dalam Soemaryadi berdasarkan tiga dimensi yaitu prosedural, tujuan/hasil, serta monitoring dan evaluasi. Adapun hipotesis yang diajukan: “Besarnya pengaruh pengendalian terhadap efektivitas Pemanfaatan Ruang Kawasan Gedebage Pada Dinas Tata Ruang Kota Bandung ditentukan oleh dimensi pengendalian langsung, pengendalian tidak langsung, dan pengendalian berdasarkan kekecualian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Analisis. Adapun teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan yang meliputi angket, wawancara, dan observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan “simple random sampling” dengan sasarannya adalah aparatur Dinas Tata Ruang Cipta Karya, aparat Kecamatan dan masyarakat (KK). Adapun Teknik analisa data dan pengujian hipotesis menggunakan Koefisien Rank Spearman, uji signifikan, dan koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas Pemanfaatan Ruang Kawasan Gedebage pada Dinas Tata Ruang Cipta Karya Kota Bandung. Hasil ini dibuktikan dengan variabel pengaruh pengendalian oleh Dinas Cipta Karya kota Bandung berdasarkan cara-cara pengendalian secara keseluruhan berada pada kondisi “cukup baik”. Demikian juga efektivitas pemanfaatan tata ruang kawasan Gedebage Kota Bandung secara keseluruhan berada pada kondisi “cukup baik”. Dengan demikian hasil uji statistik memperlihatkan korelasi (pengaruh) kedua variabel X dan Y adalah “kuat”. Artinya Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti bahwa hipotesis teruji secara empirik.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP EFEKTIVITAS PROGRAM KETAHANAN PANGAN (Studi Di Desa Cicangkanggirang Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat) Rizky Pujianti; Nia Pusparini
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 20 No 2 (2015): Vol. 20, No 2, Desember 2015
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian ini adalah belum optimalnya kegiatan program ketahanan pangan disebabkan karena adanya beberapa factor yaitu : Kurangnya penyuluhan dari pihak penyuluh, terbatasnya alat pertanian, lemahnya akses modal petani dan menurunya jumlah SDM petani serta rendahnya produktivitas SDM petani di wilayah Desa Cicangkanggirang Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat yang telah dipimpin serta dijalankan oleh Kepala Desa Cicangkanggirang. Dari latar belakang masalah penelitian tersebut, peneliti merumuskan masalah ”Seberapa Besar Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Efektivitas Program Ketahanan Pangan Studi di Desa Cicangkanggirang Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat”. Untuk menganalisa masalah yang diteliti, peneliti mengajukan teori Teknik-Teknik Kepemimpinan mencakup 5 (Lima) bagian yaitu Teknik Persuasif, Teknik Komunikatif, Teknik Pasilitas, Teknik Motivasi dan Teknik Teladan dari Syafe’ie (2003:41) dan cara yang terbaik untuk meneliti efektivitas yaitu Paham mengenai optimasi tujuan, Perspektif sistem dan Tekanan pada segi perilaku manusia dalam susunan organisasi dari Richard M. Steers (1985: 4-7), berdasarkan teori-teori tersebut peneliti mengajukan hipotesis “Besarnya Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Efektivitas Program Ketahanan Pangan ditentukan oleh Dimensi Teknik persuasive, teknik komunikatif, teknik pasilitas, teknik motivasi dan teknik teladan“. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey eksplanatory, dalam hal ini data informasi dikumpulkan dari populasi, kemudian hasil data dianalisis untuk mengukur pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain, adapun teknik pengumpulan data yang terdiri dari studi pustaka dan studi lapangan yang meliputi observasi, wawancara dan angket serta teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan sasaran populasinya yaitu perangkat Desa Cicangkanggirang dan pelaku para petani di wilayah Desa Cicangkanggirang. Teknik analisa data menggunakan teknik analisis “Rank Spearman” sementara untuk mengujian hipotesis penelitian, menggunakan Uji-T Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Kepemimpinan berpengaruh dan signifikan terhadap Efektivitas Program Ketahanan Pangan di wilayah Desa Cicangkanggirang Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat, hasil penelitian dilapangan bahwa Kepemimpinan berada pada kondisi cukup dan efektivitas program ketahanan pangan berada pada kondisi baik. hasil tersebut dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis penelitian yang dihasilkan berdasarkan pengolahan data yaitu hasil nilai thitung lebih kecil dari pada hasil nilai ttabel dan nilai p-value sig lebih kecil dari nilai rata-rata, yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian hipotesis yang diajukan teruji secara empirik.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PENGEMBANGAN PEMANFAATAN PERAIRAN UMUM, LAHAN PERTANIAN DAN KAWASAN WADUK CIRATA Meiwan Setia Pratama; Nia Pusparini
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 22 No 2 (2017): Vol. 22, No. 2, Desember 2017
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh “Implementasi Kebijakan Tentang Pengembangan Pemanfaatan Perairan Umum, Lahan Pertanian dan Kawasan Waduk Cirata”. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut; Implementasi Kebijakan Tentang Pengembangan Pemanfaatan Perairan Umum, Lahan Pertanian dan Kawasan Waduk Cirata serta bagaimana faktor penghambat dan faktor pendukung dalam Implementasi Kebijakan Tentang Pengembangan Pemanfaatan Perairan Umum, Lahan Pertanian dan Kawasan Waduk Cirata. Dalam Penelitian ini peneliti menguji hipotesis berdasarkan proses dan cara-cara pengendalian yang di kemukakan oleh George C. Edwards III ada empat variabel yang berpengaruh dalam implementasi kebijakan publik yaitu: Komunikasi (communications), Sumber daya (resources), sikap (disposition atau attituden) dan stukturbirokrasi (bureucratic structure) (1980:10-12). Berdasarkan teori-teori dalam kerangka penelitian, dapat merumuskan proposisi ” Implementasi Kebijakan Tentang Pengembangan Pemanfaatan Perairan Umum, Lahan Pertanian dan Kawasan Waduk Cirata’’ dapat berjalan optimal melalui komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sumber dan teknik pengumpulan data adalah sumber data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data adalah melalui studi keperpustakaan dan studi lapangan yaitu melalui observasi, wawancara kepada informan dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa dalam implementasi yang dilakukan oleh Badan Pengelola Waduk Cirata sudah sesuai dengan prosedur kerjanya dalam mengimplementasikan kebijakan kepada pateani keramba jaring apung dan telah diatur oleh kebijakan SK Gubernur No. 41 Tahun 2002 Tentang Pengembangan Pemanfaatan Perairan Umum, Lahan Pertanian dan Kawasan Waduk Cirata.i
PENGAWASAN KONSERVASI KAWASAN GUNUNG TILU (STUDI TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN SATWA ENDEMIK OLEH BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM JAWA BARAT) Adam Hasbi; Nia Pusparini
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 23 No 1 (2018): Vol. 23, No. 1, Juni 2018
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah belum optimalnya pengawasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat terhadap konservasi kawasan Cagar Alam Gunung Tilu terhadap Satwa Endemik. Peneliti menduga belum optimalnya pengawasan petugas pengawasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat terkait konservasi di cagar alam Gunung Tilu dipengaruhi oleh kurangnya SDM dan belum adanya pengawasan khusus untuk konservasi cagar alam Gunung Tilu terkait Macan Jawa. Berdasarkan permasalahan tersebut, Peneliti merumuskan masalah “Bagaimana pelaksanaan pengawasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam di kawasan Gunung Tilu tentang perlindungan dan pelestarian Macan Jawa, Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pengawasan perlindungan dan pelestarian Macan Jawa di kawasan Gunung Tilu, Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam dalam melakukan pengawasan konservasi kawasan Gunung Tilu tentang perlindungan dan pelestarian Macan Jawa.” Untuk menganalisa masalah yang diteliti, peneliti menggunakan pendekatan teori Sagian yaitu berdasarkan pada pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung. Berdasarkan pendekatan teori pengawasan diatas, proposisi yang dirumuskan adalah: “Pengawasan Konservasi Kawasan Gunung Tilu mengenai perlindungan dan pelestarian satwa endemik oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat akan optimal jika melakukan pengawasan langsung, pengawasan tidak langsung dan pengawasan berdasarkan kekecualian.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, serta sumber dan teknik pengumpulan data menggunakan sumber data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai adalah Model Miles and Huberman dari Sugiyono (2012:93). Adapun teknik keabsahan data yang digunakan yaitu uji kreadibilitas (triangulasi) Hasil dari penelitian ini, menunjukakan bahwa dalam pengawasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat terhadap konservasi kawasan Cagar Alam Gunung Tilu terhadap Satwa Endemik lebih optimal dan berjalan dengan baik apabila tiga jenis pengawasan dilakukan seimbang yaitu dengan adanya pengawasan langsung di waktu tertentu, lalu disertai pengawasan tidak langsung serta sangat dibutuhkan pengawasan berdasarkan kekecualian. Dengan demikian, proposisi yang dirumuskan teruji secara empirik.
PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU BIDANG INDUSTRI DI KABUPAEN BANDUNG Nia Pusparini
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 23 No 2 (2018): Vol. 23, No. 2, Desember, 2018
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah Penanaman Modal Dalam Negeri Kabupaten Bandung Belum efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti merumuskannya sebagai berikut “Seberapa Besar Pengaruh Pengendalian terhadap Efektivitas Penanaman Modal Dalam Negeri Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Industri Kabupaten Bandung. Untuk menganalisis masalah yang diteliti, penulis mengajukan teori Pengendalian dari Hasibuan berdasarkan Cara-Cara Pengendalian”, yaitu Pengendalian langsung, Pengendalian tidak langsung, dan Pengendalian berdasarkan kekecualian. Sedangkan teori Efektivitas digunakan dari Goggin et.al dalam Soemaryadi berdasarkan tiga dimensi yaitu Prosedural, Tujuan/Hasil, dan Monitoring dan Evaluasi. Adapun hipotesis yang diajukan: “Besarnya Pengaruh Pengendalian terhadap Efektivitas Penanaman Modal Dalam Negeri Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Industri Di Kabupaten Bandung ditentukan oleh dimensi pengendalian langsung, pengendalian tidak langsung, dan pengendalian berdasarkan kekecualian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Analisis. Adapun teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan yang meliputi angket, wawancara, dan observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan “simple random sampling” dengan sasarannya adalah aparatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan Pengusaha Kabupaten Bandung. Adapun Teknik analisa data dan pengujian hipotesis menggunakan Koefisien Rank Spearman, Uji Signifikan, dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengendalian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Efektivitas Penanaman Modal Dalam Negeri Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Industri Kabupaten Bandung. Hasil ini dibuktikan dengan variabel pengaruh Pengendalian berdasarkan “Cara-Cara Pengendalian” secara keseluruhan berada pada kondisi “cukup baik”. Demikian juga Efektivitas Penanaman Modal Dalam Negeri Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Industri Kabupaten Bandung. Dengan demikian hasil uji statistik memperlihatkan korelasi (pengaruh) kedua variabel X dan Y adalah “kuat”. Artinya Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti bahwa hipotesis teruji secara empirik.
Implementasi Kebijakan Program Inovasi Pembangunan Pemberdayaan Kewilayahan di Kelurahan Kujangsari Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Nia Pusparini; Firman Alamsyah Taufik Robbi; Veny Purba
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 26 No 1 (2021): Vol. 26 No. 1, Juni 2021
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan program inovasi pembangunan dan pemberdayaan kewilayahan (PIPPK) yang belum berhasil di Kelurahan Kujangsari Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu menurut Edwards III dari faktor-faktor krusial yang mempenggaruhi kebijakan yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Berlandaskan pada pendekatan teori tersebut, peneliti merumuskan proposisi sebagai Implementasi Kebijakan Program Inovasi Pembangunan Dan Pemberdayan Kewilayahan yang berdasarkan pada Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi belum optimalnya pernyataan informasi pihak aparat Kelurahan dengan Masyarakat. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data diperoleh melalui Studi Literatur (jurnal dan buku), Observasi Partisipan, Wawancara Mendalam dengan para informan dan Dokumentasi. Hasil Penelitian di Kelurahan Kujangsari Kota Bandung menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan ( PIPPK ) belum berhasil. Hal tersebut dilihat berdasarkan masih kurangnya tingkat partisipasi masyarakat di dalam kegiatan PIPPK dan tidak melibatkan Masyarakat dalam kegiatannya. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, PIPPK