Subkhan, Akhmad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Formulasi Pakan Sapi Potong Dengan Menggunakan Linear Programming Model Hadi, Sholih Nugroho; akhmad, Hamdan; Subkhan, Akhmad
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 30 (2019): DESEMBER
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v16i30.180

Abstract

Pakan yang diberikan untuk sapi potong akan berpengaruh terhadap produksi dan system reproduksinya. Pakan dengan kualitas tinggi berkorelasi positif dengan biaya yang dikeluarkan sedangkan pakan yang berkualitas rendah akan menyebabkan produksi yang rendah dan gangguan reproduksi. Formulasi pakan dengan biaya minimal dengan produksi yang tinggi adalah objective pemodelan ini. Setelah objective ditentukan, langkah selanjutnya adalah merumuskan factor pembatasnya (constraint) yang meliputi kebutuhan bahan kering (BK), protein kasar (PK), total digestible nutrient (TDN), dan maksimal pemberian setiap bahan pakan. Status fisiologi ternak, bobot hidup dan target pertambahan bobot badan harian (PBBH) perlu untuk diketahui terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan ternak akan nutrisi. Potensi bahan pakan harus diidentifikasi ketersediaanya dan harga bahan pakan. Perhitungan optimasi diperhitungkan dengan menggunakan pendekatan linear programming model. Software yang digunakan adalah solver yang terdapat pada program Microsoft Excell. Hasil optimasi menunjukan bahwa biaya pakan minimum pada penggemukan sapi bobot 450 kg dengan pertambahan bobot badan harian 0,6 kg adalah Rp.13.103/ekor/hari. Bahan pakan yang paling menguntungkan menggunakan rumput lapang 17,48 kg dengan harga Rp.400/kg, bungkil inti sawit 2,72 kg dengan harga Rp.1.750/ kg, tumpi jagung 0,99  kg  dengan  harga  Rp.1.000/kg  dan  janggel  jagung  0,71  kg  dengan  harga Rp.500/kg. Kandungan yang terdapat dalam ransum tersebut adalah BK 8,2 kg, PK 0,86 kg (10,8%), dan TDN 5,1 kg (62,2%). Optimasi ini dapat menghemat Rp.9.600/ekor/hari dimana praktik petani menggunakan rumput lapang sebanyak 30 kg, dedak padi 2 kg dengan harga RP.3.600/kg dan singkong 1 kg dengan harga Rp.3.500/kg. Kandungan nutrisi ransum pada praktik petani adalah BK 9,4 kg, PK 0.82 kg (8,7%) dan TDN 5,57 kg (59,3%). Berdasarkan hasil optimasi di atas, terdapat penurunan biaya dan peningkatan kualitas pakan sapi potong.
KAJIAN EMISI CO2 DARI PEMANFAATAN ENERGI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CANDI KOTA SEMARANG Subkhan, Akhmad; Setyowati, Dewi Liesnoor; Setyaningsih, Wahyu
Geo-Image Vol 6 No 2 (2017): Geo - Image
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v6i2.19058

Abstract

The imbalance between the settlement area (53.27%) and the RTH (9.73%) in the Candi Village gave the GHG potential from high CO2. The extent of residential land affects the high emissions from energy consumption due to the large number of households, while at least green space causes the low absorption of CO2. The research objectives were: (1) analyzed carbon dioxide emissions by home energy consumption and (2) analyzed the absorption of carbon dioxide by trees from household energy consumption. The research population is household and tree. Sampling technique for household is purposive sampling and proportional random sampling. While the trees with a thorough enumeration technique. Variabel research consists of (1) emissions of carbon dioxide from energy utilization and (2) the absorption of emissions by trees. Methods of data collection are observation, interview, and documentation, and data analysis using formula calculation, comparative analysis, and descriptive percentage analysis. The results stated that total emissions from gasoline consumption amounted to 881.10 tons/year, LPG of 976,61 tons/year, and electricity 3.377,20 tons/year). The total emission is 5.243,48 ton/year, while total absorption is 1.072,45 ton/year, so there are 4.17102 ton/year of emission that can not be absorbed.