Paper ini menyajikan review atas penelitian yang membahas mengenai integrated reporting diIndonesia. Tujuanya adalah untuk mengindentifikasi dan memahami penelitian sebelumnya mengungkapkanhal yang penting dalam pengungkapan integrated reporting. Teori yang digunakan dari penelitian sebelumnyaadalah teori agensi, teori legitimacy, teori pemangku kepentingan, Diffusion of innovation theory, newinstitutional theory, teori sinyal, impression management theory. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode kuantitatif dan kualitatif. Kebanyakan penelitian sebelumnya menggunakan metode kuantitatif denganregresi dibandingkan metode kualitatif dengan content analysis. Faktor-faktor yang memengaruhi inte-grated reporting antara lain anggota dewan independen, ukuran dewan, board gender, ukuran perusahaan,kepemilikan institusional, profitabilitas , kepemilikan institusional, auditor eksternal, Komite audit, rapat komiteaudit, tekanan stakeholder, Frekuensi pertemuan komite audit, proporsi komisaris independen, keahliankomite audit, kepemilikan asing yang menunjukkan hasil yang bervariasi.