Kartini Ayu Trisnawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN KOGNITIF PERILAKU DALAM MEMBANTU MENANGANI KRISIS IDENTITAS SISWA KELAS VIII SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Kartini Ayu Trisnawati; Dyah Siswanti
Daiwi Widya Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.856 KB) | DOI: 10.37637/dw.v1i3.122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu menangani krisis identitas yang dialami siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang mana penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek terdiri dari lima kelas yang masing terdiri atas 27 orang siswa sehingga total jumlahnya 140 orang. Terdapat 9 siswa yang menampakan perilaku remaja yang mengalami krisis identitas dilihat berdasarkan persentase hasil kuesionernya dan observasi langsung, dan ke-9 siswa tersebut diberikan tindakan berupa konseling kelompok dengan pendekatan kognitif perilaku. Penelitian ini, pada siklus yang pertama diperoleh peningkatan, namun hanya 2 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 80%, sedangkan 7 orang siswa belum mencapai peningkatan yang berarti. Sehingga diadakan siklus kedua, keseluruhan siswa tersebut mencapai peningkatan hingga 80% ke atas. Hasil analisis menunjukkan bahwa upaya mengatasi krisis identitas yang dialami oleh siswa dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan pendekatan kognitif perilaku pada siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja, terjadi perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif secara individu maupun kelompok.
MENGATASI PERILAKU TERISOLIR REMAJA MENGGUNAKAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK ASSERTIVE TRAINING Kartini Ayu Trisnawati
Daiwi Widya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v6i1.201

Abstract

Masa sekolah merupakan periode dimana remaja memperluas jangkauan kehidupan sosialnya bersama teman sebayanya yang tidak diperoleh remaja dari lingkungan keluarganya. Namun pada masa ini tidak semua remaja melewatinya dengan mudah, beberapa remaja yang memiliki masalah dalam pergaulan dengan teman sebayanya salah satunya adalah remaja yang terisolir. Salah satu penyebab remaja terisolir diantaranya adalah kurangnya minat bersosial dan kurangnya kemampuan remaja menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Masalah yang dimiliki oleh remaja terisolir adalah kurangnya keasertifan pada remaja sehingga mengakibatkan semakin terasingkannya remaja dari pergaulan teman sekelasnya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana menngatasi perilaku terisolir remaja menggunakan konseling behavior dengan teknik assertive training. Hasil penelitian perilaku terisolir remaja sebelum diberikan konseling behavior dengan teknik latihan asertif menunjukkan bahwa minat bersosial remaja terisolir tergolong sedang, kemampuan menyesuaikan diri, kepercayaan diri, respon saat kegiatan, kemampuan bertenggang rasa, kemampuan sportif serta perlakuan teman juga tergolong sedang. Sedangkan kategori tinggi hanya dicapai pada aspek penampilan. Setelah remaja terisolir diberikan konseling behavior dengan teknik latihan asertif, terjadi peningkatan pada beberapa aspek, diantaranya adalah minat bersosial meningkat 15%, kemampuan bersosial meningkat 7%, kepercayaan diri meningkat 4%, kemampuan bertenggang rasa meningkat 5%, dan perlakuan teman meningkat sebanyak 2%. Simpulan dari penelitian ini adalah konseling behavior dengan teknik latihan asertif dapat digunakan untuk mengatasi masalah perilaku terisolir remaja.