Cedera yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan korban menderita patah tulang, cacat tubuh, hingga kematian. Korban yang mengalami kerusakan tulang dapat disembuhkan dengan restorasi tulang, yaitu dengan menanamkan tulang buatan pada jaringan tulang yang rusak. Salah satu contoh metode implan adalah dengan membuat scaffold yang terbuat dari biomaterial hidroksiapatit (HA). scaffold dirancang bersarkan pada ukuran kerusakan tulang, dan dicetak dengan mesin cetak 3D ABEF (Aqueous-based extraction fabrication). Penelitian terkait pengoptimalan pembuatan scaffold dilakukan menggunakan Response Surface Method, dengan menggunakan grafik kontur plot dan response optimizer. Parameter pembuatan scaffold yang dioptimasikan adalah kecepatan gerak sumbu, kecepatan ekstrusi, dan diameter nozzle. Analisis ini bertujuan untuk menemukan nilai kesalahan terkecil dari pembuatan scaffold, sehingga didapatkan bentuk scaffold yang optimal dari dimensi scaffold dan ukuran rongga. Berdasarkan hasil penelitian, optimasi pembuatan scaffold menggunakan Response Surface Method menghasilkan kombinasi parameter pembentuk scaffold, dengan kecepatan ekstrusi 30 mm / s, kecepatan sumbu 30 mm / s, dan diameter nozzle 0,8 mm. Injuries caused by traffic accidents can cause victims to suffer broken bones, disability, and even death. Victims who have bone damage can be cured by bone restoration, which is by implanting artificial bone in damaged bone tissue. One example of an implant method is to make a scaffold made from hydroxyapatite (HA) biomaterials. The scaffold is designed based on the size of the bone damage, and is printed with a 3D ABEF (Aqueous-based extraction fabrication) printing machine.Research related to optimizing scaffold making is done using the Response Surface Method, using plot contour graphs and response optimizers. Optimized scaffold manufacturing parameters are the axis of movement speed, extrusion speed, and nozzle diameter. This analysis aims to find the smallest error value from making scaffold, so we get the optimal form of scaffold from scaffold dimensions and cavity size. Based on the research results, optimization of scaffold making using the Response Surface Method produces a combination of scaffold forming parameters, with an extrusion speed of 30 mm / s, an axis speed of 30 mm / s, anda nozzle diameter of 0.8 mm