Prastowo, Lugas Yan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berdasarkan Permendagri Nomor 33 Tahun 2006 Prastowo, Lugas Yan; Wahyuningsih, Anik Setyo
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No Special 1 (2020): HIGEIA: September 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4iSpecial 1.34288

Abstract

Abstrak Terdapat 12 ancaman bencana di Indonesia yang digolongkan dalam bencana geologi, hiderometeorologi, dan antropogenik. Tanah longsor merupakan bencana yang paling sering terjadi di jawa tengah yaitu sebanyak 1007 kejadian yang terjadi pada kurun waktu 2015 sampai 2018. Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah dengan risiko dan jumlah bencana Tanah longsor paling tinggi. Mitigasi bencana merupakan upaya yang paling diutamakan. Dengan panduan pelaksanaan mitigasi bencana yang yaitu Permendagri No. 33 Tahun 2006. Jenis dan desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi partisipatif yang bersifat pasif, dengan melakukan wawancara semi terstruktur, dan hasilnya akan diuji keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi data. Hasil Penelitian Menunjukan pelaksanaan mitigasi bencana tanah longsor berdasarkan Permendagri No. 33 Tahun 2006 di Kabupaten Banjarnegara secara keseluruhan adalah sebanyak 29 kriteria terpenuhi dan 1 kriteria yang tidak terpenuhi, sehingga presentasenya sebesar 96% dan masuk dalam kriteria penilaian memuaskan. Kata kunci : Bencana, Mitigasi Bencana, Permendagri Abstract There are 12 disaster threats in Indonesia which classified as geological, hydropometeorological and anthropogenic disasters. Landslides are the most frequent disasters in Central Java, with 1007 incidents occurring in the period 2015-2018. Banjarnegara is the region with the highest risk and number of landslides. Disaster mitigation is the most preferred effort. With the guidance for implementing disaster mitigation namely Permendagri No. 33 of 2006. The type and design of this research is descriptive qualitative. Data collection techniques by means of passive participatory observation, by conducting semi-structured interviews, and the results will be tested for the validity of the data using data triangulation techniques. Research Results Shows the implementation of landslide disaster mitigation based on Permendagri No. 33 of 2006 in Banjarnegara as a whole as many as 29 criteria were met and 1 criterion that was not met, so the percentage was 96% and included in the satisfactory evaluation criteria. Keywords: Disasters, Disaster Mitigation, Permendagri
Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berdasarkan Permendagri Nomor 33 Tahun 2006 Prastowo, Lugas Yan; Wahyuningsih, Anik Setyo
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No Special 1 (2020): HIGEIA: September 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4iSpecial 1.34288

Abstract

Abstrak Terdapat 12 ancaman bencana di Indonesia yang digolongkan dalam bencana geologi, hiderometeorologi, dan antropogenik. Tanah longsor merupakan bencana yang paling sering terjadi di jawa tengah yaitu sebanyak 1007 kejadian yang terjadi pada kurun waktu 2015 sampai 2018. Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah dengan risiko dan jumlah bencana Tanah longsor paling tinggi. Mitigasi bencana merupakan upaya yang paling diutamakan. Dengan panduan pelaksanaan mitigasi bencana yang yaitu Permendagri No. 33 Tahun 2006. Jenis dan desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi partisipatif yang bersifat pasif, dengan melakukan wawancara semi terstruktur, dan hasilnya akan diuji keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi data. Hasil Penelitian Menunjukan pelaksanaan mitigasi bencana tanah longsor berdasarkan Permendagri No. 33 Tahun 2006 di Kabupaten Banjarnegara secara keseluruhan adalah sebanyak 29 kriteria terpenuhi dan 1 kriteria yang tidak terpenuhi, sehingga presentasenya sebesar 96% dan masuk dalam kriteria penilaian memuaskan. Kata kunci : Bencana, Mitigasi Bencana, Permendagri Abstract There are 12 disaster threats in Indonesia which classified as geological, hydropometeorological and anthropogenic disasters. Landslides are the most frequent disasters in Central Java, with 1007 incidents occurring in the period 2015-2018. Banjarnegara is the region with the highest risk and number of landslides. Disaster mitigation is the most preferred effort. With the guidance for implementing disaster mitigation namely Permendagri No. 33 of 2006. The type and design of this research is descriptive qualitative. Data collection techniques by means of passive participatory observation, by conducting semi-structured interviews, and the results will be tested for the validity of the data using data triangulation techniques. Research Results Shows the implementation of landslide disaster mitigation based on Permendagri No. 33 of 2006 in Banjarnegara as a whole as many as 29 criteria were met and 1 criterion that was not met, so the percentage was 96% and included in the satisfactory evaluation criteria. Keywords: Disasters, Disaster Mitigation, Permendagri
Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berdasarkan Permendagri No 33 Tahun 2006 Prastowo, Lugas Yan; Wahyuningsih, Anik Setyo
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2020): JPPKMI: Juni 2020
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jppkmi.v1i1.41420

Abstract

Terdapat 12 ancaman bencana di Indonesia yang digolongkan dalam bencana geologi, hiderometeorologi, dan antropogenik. Tanah longsor merupakan bencana yang paling sering terjadi di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebanyak 1007 kejadian yang terjadi pada kurun waktu 2015 sampai 2018. Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah dengan risiko dan jumlah bencana tanah longsor paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Mitigasi bencana merupakan upaya penanggulangan bencana yang paling diutamakan oleh pemerintah dengan panduan pelaksanaan mitigasi bencana yaitu Permendagri No. 33 Tahun 2006. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pelaksanaan mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara. Jenis dan desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif yang bersifat pasif, wawancara semi terstruktur, dan hasil akan diuji keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi data. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2019. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan mitigasi bencana tanah longsor berdasarkan Permendagri No. 33 Tahun 2006 di Kabupaten Banjarnegara secara keseluruhan adalah sebanyak 29 kriteria terpenuhi dan 1 kriteria yang tidak terpenuhi. Simpulannya yaitu persentase sebesar 96% dan masuk dalam kriteria penilaian memuaskan.