Tinjomoyo Tourism Forest is a natural tourist attraction in the city of Semarang with the lowestnumber of tourist visits. This is caused by the abandonment of Tinjomoyo Tourism Forest due tothe relocation of the Semarang City zoo in 2007 to the Mangkang area. This study aims to determinethe forms of community participation in the development of Tinjomoyo Tourism Forest. This typeof research is a descriptive study with sampling using the Simple Random Sampling technique. Datacollection methods used are by observation, questinnaires, documentation and interviews. And usingdescriptive statistical data analysis techniques. Participation of ideas has an average score of 6.02 inthe criteria of being quite active, participation of workers of 8.8 in the criteria of being quite active,participation of assets of 5.21 in the criteria of active, and an average score of skill participation of4.40 in the criteria quite active. The community has developed tourism in accordance with theelements of tourism development, this is in accordance with the average score of indicators on theelements of tourism development in the criteria of being quite active. Hutan Wisata Tinjomoyo merupakan objek wisata alam di Kota Semarang denganjumlah kunjungan wisatawan paling rendah. Hal ini di sebabkan oleh terbengkalainyaHutan Wisata Tinjomoyo akibat relokasi kebun binatang Kota Semarang pada tahun2007 ke daerah Mangkang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentukpartisipasi masyarakat dalam pengembangan Hutan Wisata Tinjomoyo. Jenis penelitianini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknikSimple Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan caraobservasi, angket, dokumentasi dan wawancara. Serta menggunakan teknik analisis datastatistik deskriptif. Partisipasi buah pikiran memiliki rata-rata skor 6,02 dalam kriteriacukup aktif, partisipasi tenaga 8,8 dalam kriteria cukup aktif, partisipasi harta bendasebesar 5,21 dalam kriteria aktif, dan rata-rata skor partisipasi keterampilan sebesar 4,40dalam kriteria cukup aktif. Masyarakat sudah melakukan pengembangan wisata yangsesuai dengan unsur-unsur pengembangan wisata, hal ini sesuai dengan hasil rata-rataskor per indikator pada unsur-unsur pengembangan wisata dalam kriteria cukup aktif.