Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Media Film Animasi Nussa dan Rara Terhadap Perkembangan Kecerdasan Spiritual Anak Kelas A1 PPAUD IT Lukmanul Hakim Limboto Mannassai, Annisa Fahmi; Wiwik Pratiwi
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Early Childhood Islamic Education Journal, Volume 02, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh media filem animasi Nussa dan Rara terhadap perkembangan kecerdasan spiritual anak kelas A1 PPAUD IT Lukmanul Hakim Limboto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif eksperimen dan desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental designs (nondesigns) dengan bentuk One Group Pretest-Posttest. Subjek dalam penelitian adalah peserta didik dari kelas A1 di PPAUD IT Lukmanul Hakim Limboto sebanyak 14 anak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Nonprobability Sampling dengan cara teknik Sampling Jenuh. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa media filem animasi Nussa dan Rara memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan kecerdsasan spiritual anak kelas A1 di PPAUD IT Lukmanul Hakim Limboto. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.001 lebih kecil dari 0.05 dimana secara statistik terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara filem animasi Nusa dan Rara terhadap kecerdasan spiritual anak kelas A1 PPAUD IT Lukmanul Hakim Limboto.
Peran Guru dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini di TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo Indak, YuniBasri; Wiwik Pratiwi
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 2 No. 02 (2021): Early Childhood Islamic Education Journal, Volume 01, Nomor 02, Tahun 2021
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/ecie.v2i02.302

Abstract

Abstrak: Guru sangat berperan penting pada proses pembelajaran lembaga pendidikan anak usia dini terutama dalam mengembangkan setiap aspek perkembangan anak. Salah satu contohnya adalah menumbuhkan kepribadian anak usia dini.. Fungsi yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap instruktur PAUD, khususnya fungsi guru dalam menumbuhkan kemandirian anak usia dini. Sehingga pelatih memiliki posisi yang sangat esensial dalam menciptakan kemandirian anak sejak dini. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan peran guru dalam mengembangkan kemandirian anak usia dini di TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh diantaranya: gambaran kemandirian anak usia dini di TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo adalah tanggung jawab (membereskan mainan sendiri, merapikan bukunya sendiri, membuang sampah pada temptanya sendiri dan mampu mengambil keputusan sendiri) dan mandiri (cuci tangan sendiri, makan sendiri, menyimpan peralatan tulis menulis sendiri, dan mandi sendiri); selanjutnya Peran guru dalam mengembangkan kemandirian anak usia dini di TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo, sendiri diantaranya memberikan pembiasaan, penguatan mental, bimbingan, dan pemberian contoh. Kata Kunci: Peran guru, kemandirian. Abstract: Teachers play an important role in the learning process of early childhood education institutions, especially in developing every aspect of child development. One example is growing the personality of early childhood. A very important function that must be owned by every PAUD instructor, especially the function of the teacher in fostering the independence of early childhood. So that the coach has a very essential position in creating children's independence from an early age. This study uses a qualitative research model to describe the teacher's role in developing the independence of early childhood in TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo. The data collection techniques were observation, interviews, and documentation. The results obtained include: an overview of the independence of early childhood in TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo is responsibility (cleaning up their own toys, tidying up their own books, throwing garbage in their own place and being able to make their own decisions) and independent (washing their own hands, eating alone, keep your own writing utensils, and bathe yourself); Furthermore, the role of the teacher in developing the independence of early childhood in TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo, itself includes providing habituation, mental strengthening, guidance, and giving examples. Keywords: The Role of the Teacher, Independence.
EFIKASI DIRI, PENGALAMAN MENGAJAR, DUKUNGAN FASILITAS, PEDAGOGIK, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMPUTER Alfian Erwinsyah; Wiwik Pratiwi; Amalia Rizki Pautina
Irfani Vol. 16 No. 2 (2020): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v16i2.1968

Abstract

Ada banyak faktor yang menyebabkan guru menggunakan teknologi komputer di dalam kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi beberapa faktor penting yang berkontribusi terhadap penggunaan teknologi komputer oleh guru. Tujuan pertama dari tulisan ini adalah untuk membahas efikasi diri komputer. Tujuan kedua adalah menjelaskan pengalaman mengajar. Tujuan ketiga adalah untuk mengelaborasi dukungan teknologi komputer yang tidak memadai. Tujuan keempat adalah untuk menyelidiki praktik pedagogik guru. Tujuan terakhir adalah untuk mengkaji perkembangan profesional dalam integrasi teknologi computer dalam pembelajaran. Metode Penelitian menggunakan metode deskriptif kepustakaan. Dengan Hasil Penelitian Lima faktor yang berkontribusi dalam penggunaan teknologi komputer oleh guru di kelas dibahas dalam tulisan ini. Mereka adalah efikasi diri komputer, pengalaman mengajar, dukungan teknologi komputer yang tidak memadai, praktik pedagogik guru, dan pengembangan profesional dalam integrasi teknologi komputer. Peneliti memeriksa apakah faktor-faktor di atas dapat meningkatkan penggunaan teknologi komputer oleh guru. Hasil dari tulisan ini menyarankan agar perubahan positif dapat dilakukan dalam proses pendidikan bagi guru untuk menggunakan teknologi komputer. Guru harus menggunakan teknologi komputer dengan tetap menyadari tujuannya, keefektifannya, dan faktor-faktor yang mengarah pada pengajaran dan pembelajaran yang lebih baik di kelas mereka. Studi tersebut menyarankan bahwa penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil tentang bagaimana mendorong guru untuk menggunakan teknologi komputer ke dalam pembelajaran kelas mereka.
REKOGNISI, MINAT, DAN MOTIVASI ORANGTUA TERHADAP EDUKASI PADA ANAK USIA DINI: STUDI MULTISITUS Wiwik Pratiwi; Indriani; Lestari Putri Suriani
Irfani Vol. 17 No. 1 (2021): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v17i1.2192

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian multisitus di dua lokasi penelitian yakni di TK Kartika XXI-17 Kota Gorontalo Dan RA Anajmushagir Kota Gorontalo Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui rekognisi, motivasi dan minat orangtua terhadap edukasi pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan yakni jenis penelitian kualitatif dan pendekatan psikologis, dengan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data, serta triangulasi untuk pengecekan keabsahan data. Hasil Penelitian menunjukkan (1) rekognisi orang tua terhadap edukasi anak usia dini di TK Kartika XXI-17 Kota Gorontalo berada pada kategori baik. Meskipun masih ada para orang tua yang beranggapan bahwa TK itu tempat anak-anak untuk bermain-main saja. Rekognisi orang tua terhadap edukasi anak usia dini di RA Anajmushagir masih sedang. Sebagian orang tua menganggap lembaga PAUD diperlukan oleh masyarakat, khususnya orang tua yang memiliki anak usia dini. (2) Motivasi orang tua terhadap edukasi anak usia dini di terhadap edukasi anak usia dini di TK Kartika XXI-17 tergolong baik berdasarkan pernyataan dan kenyataan yang ada, yakni ada motivasi ekstrinsik dan intrinsic. Motivasi orang tua terhadap edukasi anak usia dini di terhadap edukasi anak usia dini di RA Anajmushagir memberikan banyak manfaat untuk para orang tua, dimana RA Anajmushagir dianggap sebagai suatu tempat belajar yang maksimal dalam memberikan sosialisasi pada anak serta menjadi pelengkap dan pengganti orang tua bagi para anak. (3) Minat orangtua terhadap edukasi pada anak usia dini TK Kartika XXI-17 Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor orangtua yang memiliki dorongan ingin tahu yang tinggi akan bany­ak mencari tahu tentang informasi mengenai edukasi anak usia dini di TK. Faktor lain yang berpengaruh dalam minat adalah orangtua yang tidak mengedukasi anak usia dini di TK tergolong dalam tingkat ekonomi golongan menengah ke bawah. Minat orangtua terhadap edukasi pada anak usia dini RA Anajmushagir Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor yakni: Pandangan Hidup, Lingkungan Keluarga, Keadaan Ekonomi Keluarga, Sistem dan Pembelajaran di RA dan Lingkungan Sekitar Kata Kunci: Rekognisi, Minat, Motivasi, Edukasi Anak Usia Dini.
Konsep Bermain Pada Anak Usia Dini Wiwik Pratiwi
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.258 KB)

Abstract

Anak usia dini merupakan anak yang berada pada umur 0-6 yang sedang dalam proses perkembangan dan pertumbuhan dan memiliki potensi yang harus dikembangan. Untuk mengembangan potensi yang dimiliki maka diperlukan suatu kegiatan yang dapat mengembangkan dan mengoptimalkan setiap tahapan perkembangan anak. Bermain merupakan aktifitas yang menyengkan yang dilakukan atas dasar suatu kesenangan dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir dan dilakukan secara suka rela dengan tahapan perkembangan dimuali dari tahapan manipulative, simbolis, eksplorasi, eksperiment dan tahapan dapat dikenal. Melalui bermain aspek perkembangan motorik,social,emosional, bahasa anak akan berkembang jika dalam kegiatan main anak usia dini di dukung oleh tiga jenis main yaitu: main sensorimotor ,main peran,main konstruktif.
Pengaruh Metode Bercerita dengan Menggunakan Kartu Gambar Terhadap Kemampuan Menyimak Anak TK Islam Al-Afiah Wiwik Pratiwi
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.343 KB)

Abstract

Pengaruh metode bercerita dengan menggunakan kartu bergambar terhadap kemampuan menyimak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita dengan menggunakan media gambar terhadap kemampuan menyimak pada TK ISLAM AL AFIAH. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan eksperimen pre-eksperimental dengan jenis desain One Group pre test and post test Group Design. Subjek dalam penelitian adalah anak didik TK A di TK Islam AL Afiah, sebanyak 11. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan cara porpovive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motode bercerita dengan menggunakan kartu gambar dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak pada TK Islam Al-Afiah. dengan skor rata-rata kemampuan anak pada sebelum diberi perlakuan 14,545 dan setelah diberi perlakuan 20,000 dan terjadi peningkatan dari hasil sebelum ke hasil sesudah perlakuan.
Kesiapan Anak Usia Dini Memasuki Sekolah Dasar Wiwik Pratiwi
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.725 KB)

Abstract

Kesiapan sekolah anak usia dini dapat diukur melalui matangnya aspek perkembangannya yang secara langsung akan membantu anak dalam proses pembelajaran dan penyesuaian dirinya di lingkungan sekolahnya. Adapun aspek perkembangan anak usia dini yang harus dipersiapakan dalam memasuki sekolah dasar adalah : aspek fisik-motorik, aspek kognitif, aspek social-emosional. Dalam mempersiapkan anak usia dini memasuki sekolah dasar. Ada beberapa faktoryang mempengaruhi dalam menyiapkan anak usia dini memasuki sekolah dasar yaitu (1) kesehatan fisik, (2) usia, (3) tingkat kecerdasan/intelegensi, (4) stimulus, (5) motivasi anak.
PERMAINAN PEMBANGUNAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL UKURAN Wiwik Pratiwi; Een Haenilah; sasmiati sasmiati
Jurnal PG-PAUD Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Purpose of the research was to determined the effect of constructive play toward children ability the know the size. The method was used assosiative research. Sample in this research were 20 children aged 5-6 years old. The technique sample was used purposived sampling. Data were collected by using observation. The data analyzed by using simple regression linear test. The result showed that there was a significant correlation between constructive play and children ability to know the size.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain pembangunan terhadap kemampuan mengenal ukuran. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian assosiatif. Sampel penelitian ini berjumlah 20 anak usia 5-6 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa ada pengaruh bermain pembangunan dengan kemampuan mengenal ukuran.Kata kunci: penelitian assosiatif, bermain konstruktif, anak usia dini
Determinants Affecting Audit Delay in Companies on the Indonesia Stock Exchange for the 2019-2021 Period Putri Ayu Wandira; Wiwik Pratiwi
Journal of International Conference Proceedings Vol 6, No 3 (2023): 2023 ICPM Penang Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v6i3.2446

Abstract

This study was conducted to determine the correlation between profitability, Company age, and auditor's opinion on partial or simultaneous audit delays in food and beverage industry companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2019-2021. The following is a list of National Register of Historic Places listings in Fort Worth County (idx.co.id). samples were selected by purposive sampling technique and obtained 17 companies. The Data were processed using quantitative methods, and software program eviews 12.0, tested and analyzed by classical assumption test, panel data regression, and hypothesis test. The results showed that the variable profitability, age of the company, and the opinion of the auditor partially and simultaneously have a negative and significant effect on audit delay. Novelty of this study is the research period, research variables, research targets and treatment in sample selection. The research implication is that companies that are able to suppress audit delay figures can use funds optimally, and are able to attract the attention of investors. This has an impact on economic growth because it can recover faster and stronger.Keywords: Age of The Company, Audit Delay, Auditor Opinion, Profitability
NEGARA HUKUM, PEMENUHAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN HAM (Telaah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen) Wiwik Pratiwi
JPeHI (Jurnal Penelitian Hukum Indonesia) Vol 1, No 02 (2020): Jurnal Penelitian Hukum Indonesia (JPeHI)
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/jpehi.v1i02.147

Abstract

Dalam praktek perdagangan, Konsumen selalu diposisikan sebagai pihak yang kurang mendapat perhatian dari hukum. Fakta pelanggaran pada sejumlah peraturan sering merugikan Konsumen dan sangat berpotensi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)  seperti ditetapkan dalam UURI No.39 Tahun 1999 Tentang HAM. Untuk mewujudkan Negara Hukum, kondisi pengabaian perlindungan Konsumen yang telah berjalan bertahun-tahun itu telah diupayakan negara dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomer 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), tetapi fakta  masih diterapkan secara diskriminatif. Berdasarkan uraian di atas, ada pertanyaan mendasar apakah Indonesia sebagai Negara Hukum sudah sepenuhnya mewujudkan perlindungan Hukum kepada Konsumen dan apakah ada korelasi perlindungan Konsumen dengan pelanggaran HAM. Pada dasarnya hubungan Pelaku Usaha (Produsen) dengan Konsumen merupakan hubungan yang bersifat ketergantungan, saling membutuhkan,  konsekuensinya masing-masing mempunyai hak kewajiban yang sudah diatur dalam UUPK, sehingga tercipta perekonomian  yang sehat. Berdasarkan pengaturan hak dan kewajiban Konsumen dengan Pelaku Usaha tampak bahwa perlindungan bagi Konsumen sangatlah kuat, sehingga diharapkan dapat memberikan kedudukan yang sejajar antara Konsumen dan Produsen (Pelaku Usaha) yang selama ini dianggap tidak seimbang. Bahkan secara tegas dinyatakan dengan UUPK dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan, kemandirian konsumen dalam melindungi diri. bahkan dalam UUPK ditetapkan bahwa Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen sebagai benteng untuk meniadakan tindakan sewenang-wenang yang merugikan pelaku usaha hanya demi untuk kepentingan perlindungan Konsumen