Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah didesain untuk menumbuhkan kesadaran sejarah pada peserta didik dengan mengaitkan peristiwa lokal dan peristiwa nasional. Namun, fakta yang ditemukan di tiga sekolah menunjukkan kesadaran sejarah peserta didik kurang yang ditunjukkan dari 98 responden, 61% responden sama sekali tidak mengetahui sejarah lokal yang menyebabkan tingkat kesadaran sejarah peserta didik rendah. Implementasi pembelajaran sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah diharapkan mampu meningkatkan kesadaran sejarah peserta didik mengingat peluang pengembangan materi sejarah lokal sebesar 5 Kompetensi Dasar pada kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat kesadaran sejarah peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran sejarah lokal pada peserta didik kelas X. Subjek penelitian ini adalah 36 responden pada 1 sekolah di kelas X SMA 1 Lumajang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pola one group pre-test-post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametik yaitu uji wilcoxon sign rank test dengan bantuan program SPSS (Statistic Product Service Solution) versi 25. Hasil perhitungan uji wilcoxon sign rank test diperoleh nilai rata-rata positive ranks atau selisih positif sebesar 18,50 dan nilai rata-rata negative ranks atau selisih negatif sebesar 0. Sementara nilai tiespre test dan post test sebesar 0. Kemudian hasil perhitungan test statistic diperoleh nilai 0,000 0,005. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran sejarah lokal terhadap kesadaran sejarah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lumajang.Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah didesain untuk menumbuhkan kesadaran sejarah pada peserta didik dengan mengaitkan peristiwa lokal dan peristiwa nasional. Namun, fakta yang ditemukan di tiga sekolah menunjukkan kesadaran sejarah peserta didik kurang yang ditunjukkan dari 98 responden, 61% responden sama sekali tidak mengetahui sejarah lokal yang menyebabkan tingkat kesadaran sejarah peserta didik rendah. Implementasi pembelajaran sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah diharapkan mampu meningkatkan kesadaran sejarah peserta didik mengingat peluang pengembangan materi sejarah lokal sebesar 5 Kompetensi Dasar pada kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat kesadaran sejarah peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran sejarah lokal pada peserta didik kelas X. Subjek penelitian ini adalah 36 responden pada 1 sekolah di kelas X SMA 1 Lumajang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pola one group pre-test-post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametik yaitu uji wilcoxon sign rank test dengan bantuan program SPSS (Statistic Product Service Solution) versi 25. Hasil perhitungan uji wilcoxon sign rank test diperoleh nilai rata-rata positive ranks atau selisih positif sebesar 18,50 dan nilai rata-rata negative ranks atau selisih negatif sebesar 0. Sementara nilai tiespre test dan post test sebesar 0. Kemudian hasil perhitungan test statistic diperoleh nilai 0,000 0,005. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran sejarah lokal terhadap kesadaran sejarah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lumajang.