Tangkas, Ni Made Karlina Sumiari
Program Studi D3 Kebidanan, STIKes Buleleng

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pravelensi Diabetes Mellitus pada Pasien Tuberculosis Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Anggie Pradana Putri; Made Mahaguna Putra
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12310

Abstract

Non-communicable diseases are a growing worldwide epidemic that disproportionately affects low- and middle-income countries. This systematic review is intended to estimate the aggregated prevalence of diabetes mellitus among tuberculosis patients in Indonesia. Found 8 studies that deserve to be reviewed. The total number of tuberculosis patients with diabetes mellitus was 448 patients. The highest incidence of tuberculosis is in Jember Regency. The high incidence of diabetes mellitus in tuberculosis patients indicates the need for early detection, so that primary prevention methods can be started early and effectively. Keywords: diabetes mellitus; tuberculosis, Indonesia ABSTRAK Penyakit tidak menular adalah epidemi yang berkembang di seluruh dunia yang secara tidak proporsional mempengaruhi negara berpenghasilan rendah dan menengah. Systematic review ini dimaksudkan untuk memperkirakan prevalensi diabetes mellitus yang dikumpulkan di antara pasien tuberkulosis di Indonesia. Ditemukan 8 penelitian yang layak untuk ditinjau. Total pasien tuberkulosis yang mengalami diabetes mellitus sebanyak 448 pasien. Kejadian tuberkulosisi terbanyak adalah di Kabupaten Jember. Tingginya angka kejadian diabetes mellitus pada pasien tuberkulosisi mengindikasikan perlunya deteksi awal, sehingga metode pencegahan primer dapat dimulai lebih awal dan efektif. Kata kunci: diabetes mellitus; tuberkulosis, Indonesia
Supervision Of Buleleng District Health Office On The Implementation Of Empirical-Traditional Health Service And The Protection Of The Community’s Right To Health Karlina Sumiari Tangkas; Endang Wahyati Yustina; Daniel Budi Wibowo
SOEPRA Vol 4, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.947 KB) | DOI: 10.24167/shk.v4i1.1479

Abstract

Empirical-traditional health service existing in Bali Province, especially in Buleleng District, was growing rapidly. Therefore, it was necessary to monitor the implementation of traditional health services in Buleleng District. The purpose of this study was to know the supervision conducted by Buleleng District Health Office on the implementation of empirical-traditional health service and the protection of the community’s right to health. This study used socio-legal approach having an analytical-descriptive specification and qualitative research design. Data gathering was conducted by having in-depth interviews. The results of the study showed about the legal basis of empirical-traditional health service, implementation of supervision to the Head of Buleleng District’s Health Office and The factors influencing the implementation of the supervision. The conclusions that could be drawn was the supervision conducted by the Buleleng District’s Health Office was not optimal so that the community’s health rights had not been protected. It was suggested that the provincial government, the empirical-traditional health service providers, and the community as well would push Buleleng District’s Health Office to perform better supervision so that it would be able to provide protection for the community’s rights to health
KEWENANGAN BIDAN DALAM MELAKUKAN METODE PERSALINAN GENTLE BIRTH PADA IBU BERSALIN MELALUI PENDEKATAN HOLISTIC CARE Karlina Sumiari Tangkas; Indrie Lutfiana
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 3 No. 2 (2018): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.639 KB)

Abstract

ABSTRACT Introduction: Complementary and traditional health services are currently global issues, which are contained in the 2014-2023 World Health Organization strategy related to complementary alternative medicine. The manifestation of complementary services can be seen from the practice of gentle birth which is currently the choice of maternity to gain security, nayman and reduced pain where a holistic approach is used in practice. But there is still a difference of views on this method into a complex problem to be discussed. For this reason, discussion is needed regarding the authority of midwives in gentle birth practices through a holistic care approach so that midwives receive legal protection. The purpose of this study is to examine the authority of midwives in carrying out gentle birth through a holistic care approach. Method: The method used is a qualitative research method with descriptive phenomenological design. There were 7 respondents in the study selected using purposive sampling sampling techniques based on inclusion criteria. Data is collected through interview techniques. Results: The results obtained include the implementation of gentle birth practices that support care for mothers and babies through a holistic care approach, and the authority of midwives is regulated in legislation, professional standards, minimum service standards, and midwives' code of ethics. This authority is a form of legal protection for midwives. Conclusion: The conclusion that can be drawn from this study is that midwives have authority in the delivery assistance with gentle birth method and through a holistic care approach is the challenge of midwives in carrying out care where this method is an old way with new terms. Keywords: authority, midwife, gentle birth, holistic care
The Level Of Knowledge Of Pregnant Women about Contraception Post Placenta IUD Lian Sintya; karlina sumiari tangkas; I Made Sundayana
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 2 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.712 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i2.98

Abstract

Pendahuluan: IUD merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi non hormonal dan termasuk alat kontrasepsi jangka panjang yang ideal dalam upaya menjarangkan kehamilan. IUD pasca plasenta adalah IUD yang dipasang dalam waktu 10 menit setelah lepasnya plasenta pada persalinan pervaginam. Penggunaan IUD pasca plasenta di Bali masih tergolong rendah, diketahui dari 69.829 akseptor baru sepanjang tahun 2014 hanya 908 yang menjadi akseptor IUD pasca plasenta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang KB IUD pasca plasenta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilaksanakan dengan penyebaran kuesioner. Hasil: Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan yang di dapat, diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 23.3%, cukup sebanyak 30.0%, dan berpengetahuan kurang sebanyak 46.7%. Kesimpulan: Sebagian besar responden yang diteliti memiliki pengetahuan yang kurang yaitu 46.7%. Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, KB IUD Pasca Plasenta.
Mother’sKnowledge Toward Fine Motoricof Baby Growing in 2-9 Months In Midwife" S " Listna Ulfi Jalila; karlina sumiari tangkas
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 2 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.251 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i2.99

Abstract

Pendahuluan: Kemampuan motorik merupakan salah satu proses tumbuh kembang yang harus dilalui dalam kehidupan anak, baik motorik halus maupun motorik kasar. Kemampuan tersebut berkembang sejalan dengan pertambahan usia dan kematangansaraf serta otot-otot anak. Perkembangan kontrol motorik halus atau keterampilan koordinasi mata dan tangan mewakili bagian yang penting dalam perkembangan motorik. Contoh aktivitas motorik halus yaitu kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, meggunting, menulis dan sebagainya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Motorik Halus Pada Tumbuh Kembang Bayi Usia 2-9 Bulan di BPM “S” Desa Sangsit.Metode: Jenis penelitian ini adalah menggunakan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Hasil:hasil menunjukkan dari 30 responden sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup 60. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup tentang perkembangan motorik halus pada tumbuh kembang bayi usia 2-9 bulan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan didapatkan hasil penelitian Pengetahuan ibu tentang perkembangan motorik halus pada tumbuh kembang bayi usia 2-9 dapat diinterpretasikan bahwa dari 30 responden sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 60%. Kata kunci : Pengetahuan, perkembangan motorik halus, bayi usia 2-9 bulan
Postpartum Mothers Knowledge About Kangaroo Mother Care in NICU Room RSUD Buleleng maria anjelina Bria; karlina sumiari tangkas; Desak Ketut Sugiartini
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 2 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.002 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i2.100

Abstract

Pendahuluan: Perawatan metode kanguru adalah kontak kulit bayi langsung kepada ibu, yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup bayi terutama yang mengalami BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) atau yang disebut dengan premature. Cara ini sebenarnya meniru binatang berkantung kanguru dimana biasanya bayi kanguru disimpan dikantung ibunya untuk mencegah kedinginan (hipotermi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan metode kanguru di Ruang NICU RSUD Kab. Buleleng. Metode: jenis penelitian ini adalah menggunakan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 35 orang. Hasil: hasil menunjukan dari 35 responden sebagian besar mempunyai pengetahuan yang baik sebanyak 23 responden (39%) dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 9 responden (14%). Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan metode kanguru. Kesimpulan berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan didapatkan hasil penelitian pengetahuan ibu nifas tentang perawatan metode kanguru di Ruang NICU RSUD Kabupaten Buleleng dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan metode kanguru 23 responden (39%). Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, Perawatan Metode Kanguru.