Fatonah, Khusnul
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IDEOLOGI NARATOR DALAM NOVEL MALAIKAT LERENG TIDAR KARANGAN REMY SYLADO (KAJIAN POSKOLONIALISME) Fatonah, Khusnul
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2018): Eduscience: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aims to determine the ideology of the narrator in the novel Malaikat Lereng Tidar assessed by post-colonialism approach. Post-colonialism elements that will be studied include hegemony, mimicry, and hybridity. The method used in this study is a content analysis method that is supported by the post-colonialism theory. Post-colonial theory is used to dismantle the colonial ideology, while to analyze the narrative structure is used naratologi theory. The results showed that in the hegemony subfocus there are two ways used by the ruler to do hegemony, namely repressive and persuasive. Between these two ways, the persuasive way is the dominant to do hegemony in the form of indoctrination. In subfocus mimicry, seen there are the attitudes of mimicry of the characters in their dress, language, and religious beliefs that mimic colonial. While on subfocus hybridity, seen there is mixing of two cultures of West and East in the fields of linguistics, art, and religion which then form a new identity. The three concepts eventually form an ideology to be conveyed by the narrator in the story. The ideology related to the establishment of peace in the archipelago, mutual respect, and retention of identity that needs to be done without having to perform the occupation, persecution, incited, or imposing personal will to harm others. Keywords: narrator ideology, hegemony, mimicry AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ideologi narator dalam Novel Malaikat Lereng Tidar yang dikaji berdasarkan pendekatan poskolonialisme. Unsur-unsur pokolonialisme yang akan dikaji meliputi hegemoni, mimikri, dan hibdiritas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi yang didukung oleh teori poskolonial. Teori poskolonial berguna untuk membongkar ideologi kolonial, sedangkan untuk menganalisis struktur cerita digunakan teori naratologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada subfokus hegemoni terdapat dua cara yang dilakukan penguasa untuk menghegemoni, yakni represif dan persuasif. Di antara kedua cara tersebut, cara persuasiflah yang dominan dilakukan untuk menghegemoni, yakni dalam bentuk indoktrinasi. Pada subfokus mimikri, terlihat adanya sikap mimikri yang dilakukan para tokohnya dalam hal berpakaian, berbahasa, bersikap, dan keyakinan beragama yang meniru kolonial. Sementara pada subfokus hibriditas, terlihat adanya percampuran dua kebudayaan Barat dan Timur dalam bidang linguistik, seni, dan religi yang kemudian membentuk identitas baru. Ketiga konsep tersebut pada akhirnya membentuk suatu ideologi yang ingin disampaikan oleh narator dalam ceritanya. Ideologi tersebut berkaitan dengan terciptanya perdamaian di Nusantara, rasa saling menghargai, dan pemertahanan identitas yang perlu dilakukan tanpa harus melakukan penjajahan, tindakan semena-mena, menghasut, atau memaksakan kehendak pribadi yang dapat merugikan orang lain. Kata kunci: ideologi narator, hegemoni, mimikri
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KELAS IV SDN SUKABUMI UTARAN 04 PAGI Fatmawati, Dede; Fatonah, Khusnul
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4, No 1 (2018): Eduscience: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aims to improve the skills of narrative writing through contextual learning class IV SDN Sukabumi Utara 04 morning. The type of this research is Classroom Action Research (PTK). This research is conducted two cycles that each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects of the study were the fourth grade students of SDN Sukabumi Utara 04 Pagi, which amounted to 28 students. Data collection techniques used interviews, observation, documentation, and field notes. Verify the validity of data using triangulation. Data analysis technique used is descriptive qualitative and descriptive quantitative. The results showed that the skills of students in writing narrative have increased. Percentage of students writing skill score at the end of first cycle of meeting I was 62.59% or as many as 3 students got score ≥ 75, Second Meeting was 65.71% or as many as 4 students got value ≥ 75. Percentage of student writing skill score at end of second cycle of meeting I was 73.93 % or as many as 13 students got the value ≥ 75. The second meeting was 78.84% or as many as 21 students got the value of ≥ 75. Keywords: writing skills narrative, contextual learning                                                                                                      AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi melalui pembelajaran kontekstual kelas IV SDN Sukabumi Utara 04 pagi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dua siklus yang setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, danrefleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Sukabumi Utara 04 Pagi yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan siswa dalam menulis narasi mengalami peningkatan. Persentase nilai keterampilan menulis siswa pada akhir siklus I pertemuan I sebesar 62.59% atau sebanyak 3 siswa mendapat nilai ≥ 75, Pertemuan II sebesar 65.71% atau sebanyak 4 siswa mendapat nilai ≥ 75. Persentase nilai keterampilan menulis siswa pada akhir siklus II pertemuan I sebesar 73.93% atau sebanyak 13 siswa mendapat nilai ≥ 75.Pertemuan II sebesar 78.84% atau sebanyak 21 siswa mendapat nilai ≥ 75.        Kata kunci: keterampilan menulis narasi, pembelajaran kontekstual
NILAI MORAL DALAM NOVEL MATA DI TANAH MELUS KARYA OKKY MADASARI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH DASAR Anggoro, Yustinus Anang; Fatonah, Khusnul
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6, No 2 (2021): EDUSCIENCE : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aims to determine the moral values contained in the Novel Mata di Tanah Melus by Okky Madasary. The method used in this study is data analysis with concentrated data collection techniques in the form of quotations containing moral values. The validity check of this research data uses source triangulation. Data is analyzed through the steps of data collection, data reduction, data presentation, and data collection.The results of this study indicate that in the novel Mata di Tanah Melus byOkky Maddasary there are three types of moral values namely, individual moralvalues, social moral values, and religious moral values. The dominant moral values in the novel Mata di Tanah Melus are social moral values with an percentage of individual values 37%, social moral values 46%, and religious moral values 17%. The contents of the story in the novel Mata di Tanah Melus illustrate the interaction of the characters with other characters who are only known in an area of the island outside Indonesia, namely in Tanah Melus. Moral values in the novel can be replicated in the teaching of elementary school literature. Teachers can teach moral values contained in novels according to the lesson plans in school. Through novels and other story books children will find it easier to capture what they learn. Keywords: novels, moral values, literature learning AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai moral yang terkandung dalam novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan pendekatan teknik pengumpulan data berupa kutipan-kutipan yang mengandung nilai moral. Pemeriksa keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Data di analisis melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Mata di Tanah Melus karya Okky Maddasari terdapat tiga jenis nilai moral yaitu, nilai moral individu, nilai moral sosial, dan nilai moral religi. Nilai moral yang dominan dalam novel Mata di Tanah Melus adalah nilai moral sosial dengan persentase nilai individu 37%, nilai moral sosial 46%, dan nilai moral religi 17%. Isi cerita dalam novel Mata di Tanah Melus tersebut menggambarkan interaksi para tokoh dengan tokoh lain yang baru dikenal di suatu daerah pulau luar Indonesia di Tanah Melus. Nilai-nilai moral dalam novel dapat diiplikasikan ke dalam pembelajaran sastra sekolah dasar. Guru dapat mengajarkan nilai-nilai moral yang terdapat novel sesuai materi RPP di sekolah. Melalui novel dan buku-buku cerita lainnya anak akan lebih mudah untuk menangkap apa yang dipelajarinya. Kata kunci : novel, nilai moral, pembelajaran sastra
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KALIMAT BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA SMA KELAS XII PPLS DI BKB NURUL FIKRI KRANGGAN BEKASI Alfian, Alfian; Fatonah, Khusnul
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5, No 02 (2020): Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study is aimed at analyzing both the use of standard sentences and effective sentences in the argumentative essay of the twelve graders of SMA PPLS at BKB Nurul Fikri Kranggan, Bekasi. This study used descriptive qualitative method while data were analyzed in the form of argumentative essay from the twelve graders of SMA PPLS at BKB Nurul Fikri Kranggan, Bekasi. Samples were randomly selected from ten essays from 25 students. The results explained that the language errors associated with standard sentences included: 1) the use of non-standard sentence structures of 23 errors, 2) the use of non-standard spelling of 19 errors, and 3) the use of non-standard word of 14 errors. Meanwhile, errors in writing effective sentences seen in students' argument essays are caused by 1) incompatibility or unity of ideas with 20 errors, 2) improper grammar by 16 errors, 3) ineffectiveness of words by 13 errors, 4) incompatibility of sentences by 5 errors, 5) sentence ambiguity from 4 errors, and 6) sentence logic from 2 errors. Error analysis can be used as an evaluation material for teachers to improve student understanding in using standard and effective sentences when writing essays, especially argumentative essay.  Key words:  standard sentence, effective sentence, argumentative essay AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan penggunaan kalimat baku dan kalimat efektif dalam karangan argumentasi siswa SMA kelas XII IPS PPLS di BKB Nurul Fikri Kranggan, Bekasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis berupa karangan argumentasi siswa SMA kelas XII IPS PPLS di BKB Nurul Fikri Kranggan, Bekasi. Sampel diambil secara acak sebanyak sepuluh karangan dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 25 orang.  Hasil penelitian menjelaskan bahwa kesalahan berbahasa yang berkaitan dengan kalimat baku antara lain: 1) penggunaan struktur kalimat yang tidak baku sebanyak 23 kesalahan, 2) penggunaan ejaan yang tidak baku sebanyak 19 kesalahan, dan 3) penggunaan kata-kata tidak baku sebanyak 14 kesalahan.  Sementara itu, kesalahan penulisan kalimat efektif yang terlihat dalam karangan argumentasi siswa disebabkan oleh 1) ketidaksepadanan atau ketidaksatuan gagasan sebanyak 20 kesalahan, 2) ketatabahasaan yang kurang benar sebanyak 16 kesalahan, 3) ketidakhematan kata sebanyak 13 kesalahan, 4) ketidakpaduan kalimat sebanyak 5 kesalahan, 5) keambiguitasan  kalimat sebanyak 4 kesalahan, dan 6) kelogisan kalimat sebanyak 2 kesalahan. Analisis kesalahan tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi bagi guru untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam menggunakan kalimat baku dan efektif ketika menulis sebuah karangan, khususnya karangan argumentasi. Kata kunci:  kalimat baku, kalimat efektif, karangan argumentasi
PKM KELOMPOK GURU DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PODCAST DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL YAQIN JAKARTA Fatonah, Khusnul; Alfian, Alfian; Saputra, Deny Surya
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i03.5191

Abstract

Inovasi teknologi dalam pembuatan media pembelajaran agar lebih menarik dan menyenangkan diperlukan para guru di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Jakarta. Beragam aplikasi dapat dimanfaatkan untuk membantu memaksimalkan pemahaman siswa terhadap suatu materi melalui media pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah podcast pembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran podcast melalui aplikasi Anchor untuk para guru di MI Nurul Yaqin. Metode kegiatan ini adalah observasi, wawancara, presentasi, diskusi, dan simulasi (praktik). Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah sharing pengetahuan terkait pentingnya media pembelajaran podcast dan simulasi pembuatan podcast melalui aplikasi Anchor.  Tahap kedua adalah praktik pembuatan podcast dan evaluasi. Hasil kegiatan ini adalah para guru sudah dapat membuat podcast pembelajaran melalui aplikasi Anchor. Namun, keterampilan untuk memaksimalkan aplikasi tersebut, penyampaian materi, dan penyajian masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini tentu membutuhkan proses dan latihan, terlebih podcast merupakan salah satu media pembelajaran yang belum banyak digunakan guru-guru di sekolah. Kata kunci: media pembelajaran, podcast, guru
PENDAMPINGAN SOSIAL ART THERAPY UNTUK PEKERJA SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL ANAK YANG MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS HANDAYANI JAKARTA Fatonah, Khusnul; Wahyudi, Tri; Alfian, Alfian
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i03.4120

Abstract

Kebutuhan akan konsep pembelajaran yang baru dan menyenangkan diperlukan para pekerja sosial di Balai Rehabilitasi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani Jakarta. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pendampingan sosial dalam bentuk Art Therapy sebagai upaya untuk membantu para pekerja sosial dalam menangani anak-anak yang membutuhkan bantuan secara psikologis. Pendampingan sosial ini dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menyenangkan seputar seni, seperti seni mural dan seni drama. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah pekerja sosial sebanyak dua puluh orang. Kegiatan dilakukan secara daring karena masih dalam masa pandemi COVID-19. Metode kegiatan dilakukan dengan observasi, wawancara, sosialisasi (ceramah), dan diskusi. Observasi dan wawancara dilakukan sebelum pandemi sebagai awal dalam menganalisis kebutuhan dan situasi pihak mitra. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, yakni pendampingan sosial Art Therapy melalui seni drama dan seni mural. Hasilnya, para pekerja sosial dapat lebih mendalami berbagai cara untuk menggali emosi terdalam dari anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK). Anak-anak akan belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya, penyebab konflik, kemarahan, perasaan bersalah, kesedihan, dan sebagainya melalui seni peran dan karya mural. Emosi-emosi terpendam tersebut selanjutnya dihilangkan atau diminimalisasi dengan membawanya ke arah kesadaran yang lebih baik.Kata kunci: Art Therapy, Pekerja Sosial, AMPK, mural, drama
PENINGKATAN KECERDASAN SPASIAL KELOMPOK SISWA SMPN 220 JAKARTA MELALUI KAJIAN GAMBAR DESAIN RUANGAN Damayantie, Irma; Fatonah, Khusnul; Maratis, Jerry
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i03.4118

Abstract

Kecerdasan spasial merupakan pemahaman tentang ruang, salah satunya mengenai ruangan tempat tinggal. Didukung dengan adanya platform sejenis Zoom Meeting, walaupun saat ini Jakarta sedang berada dalam masa pandemi covid-19, pelatihan tetap dapat dilaksanakan secara online. Pelatihan penulisan karangan deskriptif akan memperkaya kosa kata dalam menjelaskan tentang ruang. Pemberian rangsangan akan gambar-gambar desain ruangan yang menarik dan spektakuler, akan dapat mengembangkan kecerdasan spasial siswa. SMPN 220 Jakarta yang terletak di Jakarta Barat merupakan mitra dari Tim Pengabdian Masyarakat. Siswa SMPN 220 Jakarta yang mayoritas berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah dapat dibantu peningkatan kecerdasan spasial ruangannya melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat ini. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tahap sosialisasi oleh Tim Pengabdian Masyarakat ke sekolah, dilanjutkan dengan mengambil sample siswa SMPN 220 Jakarta. Pelaksanaan tes awal akan memberikan gambaran  di mana tingkat kecerdasan spasial siswa terkait dalam karangan deskriptif. Dengan adanya pemberian materi tentang desain ruangan, tips mengenai pembuatan karangan deskriptif yang baik, maka hasil akhirnya tentu saja akan mengarah ke peningkatan kecerdasan spasial siswa SMPN 220 Jakarta. Kata kunci : kecerdasan spasial, siswa, gambar ruangan