Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR PADA BETON MUTU FC’35 DITAMBAH FLY ASH DAN ABU SEKAM PADI RICE HUSK ASH Mardiaman; Dewita, Hikma; Narto, Heribertus
E-journal Widya Eksakta Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : E-journal Widya Eksakta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan material komposit yang bahan utamanya terdiri dari semen, agregat (halus dan kasar) dan air dengan komposisi tertentu. Salah satu bahan utama pembuatatan beton yaitu semen Portland, Di Indonesia dari September 2017 hingga september 2018, konsumsi tahunan Portland di Indonesia meningkat dari 47,43 juta ton menjadi 49,76 juta ton. Dengan meningkatnya pembanggunan konstruksi di Indonesia, itu membutuhkan banyak penyediaan semen Portland sementara produksi semen Portland di Indonesia tentunya akan menurun dari tahun ke tahun. Oleh karena itu bahan pengganti yang menjanjikan adalah abu terbang (fly ash) dan abu sekam padi (rice husk ash) yang menggantikan perananaan semen. Produksi limbah abu terbang dan abu sekam padi dapat dikendalikan dan dimanfaatkan sebagai penambahan semen pada beton mutu fc’35. Penelitian ini dilakukan di laboratorium PT. Adhimix Precast Indonesia dan berlansung selama 28 hari, dimulai dari persiapan bahan material beton sampai dengan pengujian test tekan dan test lentur. Mutu beton yang dikaji yaitu beton mutu Fc’ 35 Mpa dengan nilai slump yang direncanakan yaitu 75-100 mm. Hasil penelitian menunjukkan variasi campuran dengan menambahkan fly ash dan rice husk ash sebagai pengganti semen 0–20 % dapat mencapai target yang direncanakan yaitu diatas 35 MPa. Selanjutnya disimpulkan bahwa penambahan fly ash dan rice husk ash 0–20 dapat digunakan pada konstruksi beton.
DAMPAK PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK TERHADAP PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN PADA BIDANG PSDA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BEKASI Mieke Yulastari Chasbullah; Mardiaman
E-journal Widya Eksakta Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : E-journal Widya Eksakta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya sistem manajemen pada suatu proyek diharapkan dapat menunjang keberhasilan dan kelancaran proyek hingga memenuhi standar capaian yaitu biaya, waktu dan mutu.. Tujuan Penelitian ingin mengetahui penerapan manajemen proyek pada proyek APBN Kabupaten Bekasi, khususnya proyek Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun Anggaran 2017-2018. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Waktu pelaksanaan penelitian adalah 7 bulan. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner. Responden adalah para pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan proyek di tahun anggaran itu yaitu konsultan perencana (10), pelaksana (30), konsultan supervisi (10), dan pemberi pekerjaan (20). Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) konsultan perencana dapat mengakomodasi kebutuhan proyek (46,10), efektif; 2) pelaksana memahami tugas dan mampu memenuhi standar (62,86), efektif; 3) konsultan supervisi mampu mengawasi pekerjaan pelaksana dengan baik (51,10), efektif; dan 4) pemberi pekerjaan dapat menerima hasil pekerjaan (73,65), efektif. Kesimpulannya adalah telah terjadi harmonisasi kerjasama yang baik antara semua pihak terkait sehingga pemberi pekerjaan menyetujui untuk menerima hasil pekerjaan secara utuh.
PENGARUH PENAMBAHAN BATU GRANIT DAN RAMBUT SEBAGAI FILLER TERHADAP KUAT TEKAN DAN LENTUR BETON Mardiaman; Ahmad Fadly; Indriasari
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 3 No. 1 (2022): APRIL ISSN 2722-0230 (Online)
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cen.v3i1.3821

Abstract

Concrete is a mixture consisting of fine aggregate, coarse aggregate, water, cement, and with or without other additives. This research uses a mixture of concrete with hair waste and granite, where the amount of hair waste produced every day from thousands of barbershops in Indonesia is increasing rapidly. The innovation of granite shard waste in the construction of this building is to utilize the waste of granite shards leftover from construction. This study aimed to determine the effect of using granite and hair as a filler on the compressive strength of concrete and the flexural strength of concrete. The time in this study for 35 days was tested for concrete aged 7,14,21,28 and 28 days. With a variation of 0%, 2.5%; 7.5%; 12.5%; 17.5% and 22.5%. The results of this study found that comparing the compressive strength of normal concrete with mixed concrete in the 35-day old concrete test for normal concrete was 321.1 kg/cm2 while for mixed concrete was 305.7 kg/cm2. For comparing the flexural strength of normal concrete with mixed concrete in the 35-day old concrete test, for normal concrete, it is 32 kg/cm2, while for mixed concrete, it is 31.3 kg/cm2. It turns out that the compressive and flexural strength of concrete by adding granite and hair with certain variations to the mixture is still lower than normal co
POTENSI PEMANFAATAN DAUR ULANG AIR LIMBAH DOMESTIK DAN INDUSTRI UNTUK SUMBER AIR BAKU DI KOTA BATAM Mardiaman; Simon Sembiring G
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan, APRIL ISSN 2722-0230 (Online)
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cen.v4i1.4800

Abstract

Kegiatan industri manufaktur, industri pariwisata dan pemukiman secara otomatis akibat bertambahnya jumlah penduduk. Semua kegiatan membutuhkan lahan yang berpengaruh pada penyediaan sumber daya air di kota Batam. Pada tahun 2025 kebutuhan air baku kota Batam sebesar 5.278 liter/detik sementara kapasitas sumber daya air eksisting adalah sebesar 5.250 liter/detik atau kekurangan 25 liter/detik dan proyeksi proyeksi kebutuhan air bersih pada tahun 2045 sebesar 6.013 liter/detik atau kekurangan air sebesar 763 liter/detik. Sementara proyeksi kebutuhan air baku untuk kawasan industri, perhotelan dan rumah susun pada tahun 2045 sebesar 1.538 liter/detik. Dalam rangka memenuhi kekurangan tahun 2045, maka diadakan penelitian pemanfaatan air limbah domestik dan industri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pengumpulan data primer dan sekunder dari berbagai instansi yang terkait dan wawancara. Data tersebut diolah secara matematik. Selain itu direview dan evaluasi dari Pengolahan air limbah domestik, industri ada di Batam. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa potensi pemanfaatan daur ulang air limbah domestik kawasan industri, perhotelan dan kawasan permukiman (rumah susun) akan memberikan kontribusi sebesar 47,98 % dari kebutuhan air baku industri atau dapat menambah kebutuhan air baku kota Batam sebanyak 12,92 % pada tahun 2035 dan 12,27 % pada tahun 2045.
Evaluation of Project Implementation Time Based on Optimistic, Pessimistic, and Most Likely Time Using the Monte Carlo Method (Project Case Study: Sentul Road Rehabilitation - Bendung Terrace - Tirtayasa, Serang District FY. 2022): Project Case Study: Sentul Road Rehabilitation - Bendung Terrace - Tirtayasa, Serang District FY. 2022 Muhammad Ridho Alcaesar; Eri Susanto Hariyadi; Mardiaman
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 8 No. 2 (2024): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i2.10346

Abstract

Construction projects have precise plans and completion times. This turnaround time is affected by the performance of the workers and the method of execution. In this road rehabilitation work, there are several stages of work that require time to complete. The Monte Carlo method can estimate the completion time which can be calculated with the optimistic time, the most likely time and the pessimistic time. In this study using quantitative analysis method which refers to 10 respondents with each working device, namely contractors, consultants, owners and foremen. The results of the study show difference between opinions regarding the estimated time for implementation between contractors, consultants, owners and foremen. The comparison results of the Monte Carlo simulation were obtained with a difference of 1.7 – 1.9 weeks when compared with the actual results.