isna farahsanti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL Nico Dedy Setiawan; dewi susilowati; isna farahsanti
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal pendidikan, sains sosial, dan agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.519 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v6i2.196

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) atau dengan model pembelajaran konvensional; (2) untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, atau rendah; dan (3) untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan metode pengumpulan data melalui teknik tes dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Bina Patria 1 Sukoharjo tahun ajaran 2019/2020. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji hipotesis dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dilanjutkan komparasi ganda dengan taraf signifikan 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa (1) prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran NHT lebih baik daripada prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional; (2) tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa pada siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah; dan (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together, Prestasi Belajar, Kemampuan Awal.
PENGEMBANGAN GG-MODULE MATERI LINGKARAN PADA MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG Isna Farahsanti; Annisa Prima Exacta
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2017): September
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i3.52

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang untuk merancang GG-module materi lingkaran. Penelitian ini tergolong dalam penelitian pengembangan, hal ini sesuai dengan tujuan penelitian. Produk yang akan dikembangkan adalah GG-module materi lingkaran. Model pengembangan yang akan digunakan adalah model ADDIE dari Dick and Carry. Rancangan penelitian pengembangan GG-module materi lingkaran ini mengacu pada model ADDIE yang dibatasi sampai 3 tahap yaitu analysis, design, dan development. Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data kuantitatif (berupa tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar matematika mahasiswa materi lingkaran pada mata kuliah geometri bidang) dan data kualitatif (berupa angket respon mahasiswa terhadap pembelajaran). Kesimpulan pada penelitian ini adalah GG-Module telah dinilai validator dengan rerata nilai 3,79 yang artinya modul yang dikembangkan sudah baik, dapat dipakai tetapi dengan sedikit revisi, revisi modul sudah dilakukan dan sudah disetujui oleh validator, dan hasil uji coba produk menunjukkan bahwa GG­-Module efektif digunakan dalam pembelajaran geometri analitik bidang untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa.
Etnomatematika Dan Pemecahan Masalah Kombinatorik Erika Laras Astuningtyas; Andhika Ayu Wulandari; Isna Farahsanti
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.005 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v3i2.907

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan skor kemampuan pemecahan masalah Kombinatorik antara mahasiswa yang memperoleh perkuliahan dengan pendekatan etnomatematika dan pendekatan pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu dengan variabel bebasnya adalah pendekatan pembelajaran yang meliputi dua jenis yaitu pendekatan pembelajaran langsung dan pendekatan etnomatematika serta variabel terikatnya adalah skor kemampuan pemecahan masalah kombinatorik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Sampel penelitian diambil dengan menggunaan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode tes yaitu tes pemecahan masalah kombinatorik. Uji hipotesis yang dilakukan adalah dengan uji beda rerata t-test. Uji hipotesis dilakukan dengan program PSPP. Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa mahasiswa yang memperoleh perkuliahan dengan pendekatan Etnomatematika memperoleh skor kemampuan pemecahan masalah yang lebih tinggi dari pada perkuliahan dengan pendekatan langsung. Abstract : This study aims to compare the scores of problem-solving skills combinatories between students who obtained the lecture with the approach of etnomatematics and direct learning approach. This research is a quasi experimental research with independent variable is approach of learning which include direct learning approach and ethnomatematic approach and dependent variable is score of problem solving ability of combinatoric. The population in this research is all students of 6th grade of Mathematics Education Program FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Research sample is taken by using cluster random sampling technique. Methods of data collection is done by the test method is a combinatoric problem solving test. Hypothesis test is done by using t-test average test. Hypothesis testing is done with PSPP program. The result of the hypothesis test shows that the students who get the lecture with the Ethnomatematic approach get the higher problem solving skills score than the lecture with the direct approach.