I Wayan Surudarma
Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali-Indonesia

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PEMBERIAN TABLET ASAM FOLAT BAGI IBU-IBU USIA REPRODUKTIF DI DESA ABIANSEMAL, BADUNG WIHANDANI DESAK MADE; AGUS BAGIADA NYOMAN; WAYAN SURUDARMA
Buletin Udayana Mengabdi Vol 6 No 1 (2007): Volume 6 No.1 - April 2007
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.043 KB)

Abstract

Abstract Folat deficiency that happened during early period of pregnancy, has known as one of the factor that cause fetal abnormalities. That why it is important for pregnant women to get information about the rule of folic acid in preventing fetal abnormalities. From 93 women within reproductive age, 6 of them were pregnant. Pregnant women were given 30 tablets of 0,4 mg folic acid taken once a day, and the less 87 women who were not in pregnant state received 10 tablets of folic acid to be taken once a day.
PEMBERIAN TABLET ASAM FOLAT BAGI IBU-IBU USIA REPRODUKTIF DI DESA ABIANSEMAL, BADUNG Wihandani Desak Made; Agus Bagiada Nyoman; Surudarma Wayan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 6 No 2 (2007): Volume 6 No.2 - September 2007
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.542 KB)

Abstract

Abstract Folat deficiency that happened during early period of pregnancy, has known as one of the factor that cause fetal abnormalities. That why it is important for pregnant women to get information about the rule of folic acid in preventing fetal abnormalities. From 93 women within reproductive age, 6 of them were pregnant. Pregnant women were given 30 tablets of 0,4 mg folic acid taken once a day, and the less 87 women who were not in pregnant state received 10 tablets of folic acid to be taken once a day.
PENYULUHAN DAN PEMBERIAN TABLET ASAM FOLAT BAGI IBU-IBU USIA REPRODUKTIF DI DESA ABIANSEMAL, BADUNG DESAK MADE WIHANDANI; NYOMAN AGUS BAGIADA; WAYAN SURUDARMA
Buletin Udayana Mengabdi Vol 5 No 1 (2006): Volume 5 No.1 – April 2006
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.006 KB)

Abstract

ABSTRACT Folat deficiency that happened during early period of pregnancy, has known as one of the factor that cause fetal abnormalities. That why it is important for pregnant women to get information about the rule of folic acid in preventing fetal abnormalities. From 93 women within reproductive age, 6 of them were pregnant. Pregnant women were given 30 tablets of 0,4 mg folic acid taken once a day, and the less 87 women who were not in pregnant state received 10 tablets of folic acid to be taken once a day. PENYULUHAN DAN PEMBERIAN TABLET ASAM FOLAT BAGI IBU-IBU USIA REPRODUKTIF DI DESA ABIANSEMAL, BADUNG DESAK MADE WIHANDANI, NYOMAN AGUS BAGIADA DAN WAYAN SURUDARMA Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRACT Folat deficiency that happened during early period of pregnancy, has known as one of the factor that cause fetal abnormalities. That why it is important for pregnant women to get information about the rule of folic acid in preventing fetal abnormalities. From 93 women within reproductive age, 6 of them were pregnant. Pregnant women were given 30 tablets of 0,4 mg folic acid taken once a day, and the less 87 women who were not in pregnant state received 10 tablets of folic acid to be taken once a day.
PERBANDINGAN SELISIH KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN DUA JAM POST-PRANDIAL TERHADAP PEMBERIAN NASI BERAS PUTIH, NASI BERAS MERAH, DAN NASI BERAS HITAM PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) GALUR Swiss webster Ni Made Dwi Putri Nadi; I Wayan Surudarma; Desak Made Wihandani; I Wayan Gede Sutadarma; Agung Nova Mahendra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i2.P08

Abstract

Peningkatan penderita hiperglikemia memerlukan perhatian khusus dalam pendekatan diet agar kadar glukosa tubuh tidak meningkat drastis. Nasi beras merah dan nasi beras hitam memiliki serat serta antosianin yang lebih tinggi dibandingkan nasi beras putih sehingga sangat disarankan karena memberikan keuntungan fisiologis bagi tubuh. Rancangan penelitian ini adalah randomize pre-post test with control group design dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sampel penelitian sebanyak 28 mencit jantan dengan usia 2-3 bulan. Instrumen yang digunakan adalah glukometer. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui perbandingan selisih kadar glukosa darah puasa dan dua jam post-prandial terhadap pemberian nasi beras putih, nasi beras merah, dan nasi beras hitam pada mencit jantan (Mus musculus L.) galur Swiss webster. Data dianalisis menggunakan software SPSS versi 25 dengan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikasi pada selisih kelompok glukosa darah dua jam post-prandial dengan glukosa darah puasa adalah 0,000 (p<0,005). Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perbandingan selisih kadar glukosa darah puasa dan dua jam post-prandial terhadap pemberian nasi beras putih, nasi beras merah, dan nasi beras hitam pada mencit jantan (Mus musculus L.) galur Swiss webster. Kata Kunci: Nasi Beras Putih, Nasi Beras Merah, Nasi Beras Hitam
KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI, PAPARAN HORMON, DAN TUMOR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP SANGLAH, DENPASAR (KASUS SEPTEMBER–NOVEMBER 2016) Ni Kadek Vani Apriyanti; Ni Nyoman Ayu Dewi; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.986 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P13

Abstract

ABSTRAKKanker payudara merupakan jenis keganasan tersering pada wanita dengan lebih dari 508.000 wanita meninggal akibat kanker payudara pada 2011 di dunia. Karakteristiksosiodemografi dan riwayat paparan hormon mempengaruhi insiden dan karakteristiktumor pada kanker payudara. Namun data mengenai hal ini masih terbatas di Indonesia,khususnya di Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristiksosiodemografi, paparan hormon, dan karakteristik tumor pada pasien kanker payudara diRSUP Sanglah, Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif crosssectional dengan pengumpulan data secara total sampling. Penelitian dilaksanakanselama September–November 2016 dan didapatkan sebanyak 20 sampel. Data yangdikumpulkan berupa karakteristik sosiodemografi (usia, pendidikan, pekerjaan), paparanhormon (usia menarche, status menopause, usia menopause, paritas, dan riwayatkontrasepsi), dan karakteristik tumor (metastasis jauh). Data kemudian dianalisis secaradeskriptif. Hasil dari analisis data didapatkan sebanyak 45% sampel berusia 41-50 tahunsaat terdiagnosis. Mayoritas sampel menyelesaikan pendidikan SMP (40%) dan sebagaiibu rumah tangga (45%). Sampel yang mengalami menarche sebelum 12 tahun sejumlah60%, 45% sampel telah mengalami menopause dengan 55,6% mengalami menopausesetelah usia 55 tahun. Sebanyak 35% memiliki tiga orang anak dan 60% menggunakankontrasepsi. Sebanyak 60% pasien kanker payudara di RSUP Sanglah Denpasar telahmengalami metastase jauh ketika terdiagnosis. Kelompok usia yang lebih muda,pendidikan yang lebih rendah, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, dan telah mengalamimenopause memiliki proporsi yang lebih tinggi mengalami metastase jauh saatterdiagnosis dibandingkan kelompok lainnya. Kedepannya, diperlukan penelitian lebihlanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar agar hasil yang didapat lebih representatifterhadap populasi. Kata Kunci: Sosiodemografi, paparan hormon, karakteristik tumor, kanker payudara
HUBUNGAN LINGKAR PERUT TERHADAP KADAR GULA DARAH MENGGUNAKAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL PADA REMAJA AKHIR Anak Agung Ngurah Krisnanta Adnyana; I Wayan Surudarma; Desak Made Wihandani; I Wayan Gede Sutadarma; I Nyoman Wande
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P15

Abstract

Obesitas menjadi salah satu faktor utama dari peningkatan penyakit tidak menular secara global. Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas sentral pada umur 15 tahun ke atas terus mengalami peningkatan, secara berurutan pada tahun 2007, 2013, 2018 yaitu 18,8; 26,6; dan 31,0. Peningkatan lemak visceral berkaitan dengan terjadinya metabolik yang abnormal, seperti penurunan toleransi glukosa dan penurunan sensitivitas insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang mana merupakan faktor risiko dari terjadinya diabetes. Dalam upaya memprediksi kejadian diabetes mellitus tipe 2, lingkar perut merupakan predictor yang lebih baik dibandingkan IMT terhadap kejadian dari diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah pada remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode potong lintang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling, yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada populasi. Keseluruhan subjek penelitian berjumlah 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah puasa (p=0,000) dengan korelasi sedang (r=0,440), dan adanya hubungan yang bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah 2 jam pasca pembebanan glukosa (p=0,030) dengan korelasi lemah (r=0,259). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah menggunakan tes toleransi glukosa oral pada remaja akhir. Kata Kunci: lingkar perut, diabetes melitus, tes toleransi glukosa oral
HUBUNGAN MINUM KOPI SECARA RUTIN DALAM JANGKA WAKTU LIMA TAHUN ATAU LEBIH TERHADAP TEKANAN DARAH PENDUDUK DI KOTA DENPASAR Anthony Wijaya; I Wayan Surudarma; Desak Made Wihandani; I Wayan Gede Sutadarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P18

Abstract

ABSTRAK Kopi ialah salah satu minuman non-alkoholik yang dikonsumsi secara luas di masyarakat. Peningkatan tekanan darah karena mengonsumsi kopi disebabkan oleh kafein dengan mengikat reseptor adenosin, mengaktivasi sistem saraf simpatik, dan meningkatkan produksi hormon kortisol. Penelitian berikut ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi minum kopi serta frekuensi minum kopi terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik penduduk di Denpasar. Penelitian berikut dikategorikan sebagai analitik observasional dengan menggunakan metode potong lintang yang menggunakan 100 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan hubungan lemah antara durasi minum kopi dan frekuensi minum kopi terhadap tekanan darah sistolik dengan nilai signifikansi yaitu 0,007 dan 0,044 serta koefisien korelasi R berturut-turut menunjukan nilai 0,266 dan 0,201. Namun, tidak ditemukannya hubungan bermakna terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai signifikansi sebesar 0,652 dan 0,082 serta koefisien korelasi R berturut-turut menunjukan nilai 0,045 dan 0,174. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan minum kopi secara rutin dalam jangka waktu lima tahun atau lebih terhadap tekanan darah penduduk di Kota Denpasar. Kata kunci: kopi, sistolik, diastolik
PENGARUH KONSUMSI LOLOH CEMCEM TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MENCIT (Mus Musculus L.) DENGAN DIET TINGGI LEMAK Ayu Cahya Dewi; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.v11.i02.p16

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini perkembangan pola hidup masyarakat telah mengalami pergeseran khususnya dalam hal konsumsi makanan. Pola makan dengan mengonsumsi makanan kolesterol tinggi disertai dengan tingginya intensitas makan menyebabkan kolesterol dalam darah mengalami peningkatan. Peningkatan kolesterol di darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau disebut aterosklerosis. Oleh karena itu diperlukan pengendalian kolesterol dalam darah secara tepat, salah satunya dengan cara modifikasi diet dan mengonsumsi bahan makanan yang memiliki efek antihiperkolesterolemia atau menurunkan kolesterol dalam darah. Loloh cemcem dibuat dengan bahan-bahan herbal khas pulau dewata yaitu daun cemcem, daun jarak pagar, daun sirih, daun dadap, kayu manis, air kelapa serta gula aren, dimana diketahui bahan tersebut memiliki kandungan antioksidan yang mampu menghambat pembentukan kolesterol di dalam tubuh. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental murni dengan jumlah sampel terdiri dari 4 kelompok yakni 2 kelompok kontrol baik negatif dan positif serta 2 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdapat 8 ekor mencit. Pada akhir penelitian dilakukan pengumpulan data yang kemudian akan dianalisis dengan SPSS. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPPS yakni diperoleh nilai p yaitu 0,001 (p<0,05) pada One Way Anova Welch yang artinya loloh cemcem berpengaruh terhadap kadar kolesterol total mencit. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh loloh cemcem terhadap kadar kolesterol total pada mencit yang diberi diet tinggi lemak yakni mampu menyebabkan penurunan kadar kolesterol total mencit. Kata kunci : Diet Tinggi Lemak, Loloh Cemcem, Kolesterol Total
HUBUNGAN POLA KONSUMSI SELEDRI (Apium Graveolens L) TERHADAP TEKANAN DARAH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Desak Putu Pratiwi; I Wayan Gede Sutadarma; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.741 KB)

Abstract

Tekanan darah tinggi atau biasa dikenal sebagai hipertensi merupakan jenis penyakit pada sistem kardiovaskuler yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala berlanjut terhadap salah satu atau beberapa target organ. Terapi hipertensi dengan obat-obatan kimia memerlukan biaya yang tidak sedikit, kepatuhan minum obat dan memerlukan waktu yang lama. Seledri ( Apium graveolens L. ) merupakan tanaman yang mudah ditemukan, memiliki harga relatif murah, serta telah diteliti mengenai efektifitasnya dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui adanya hubungan pola konsumsi seledri ( Apium graveolens L. ) terhadap tekanan darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional, dengan rancangan potong lintang. Populasi target pada penelitian ini adalah para mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang duduk di semester 1 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penetapan sampel minimal untuk penelitian ini sebanyak 83 responden. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pola konsumsi seledri, sedangkan untuk variabel tergantungnya adalah tekanan darah. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuisioner FFQ (Food Frequency Quistionainner) dan pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer. Penelitian ini menggunakan uji analisis data dengan uji korelasi Spearman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil yakni tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi seledri (Apium graveolens L.) terhadap tekanan darah sistolik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017 (p=0.259), maupun tekanan darah diastolik (p=0,324). Jadi dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi seledri tidak berhubungan dengan tekanan darah mahasiswa. Kata kunci : seledri, tekanan darah, mahasiswa
KARAKTERISTIK PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH BERDASARKAN DATA DEMOGRAFI, TEMUAN KLINIS DAN GAYA HIDUP Ni Kadek Ariesta Dwijayanthi; Ni Nyoman Ayu Dewi; I Made Mahayasa; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i12.P13

Abstract

ABSTRAK Kanker kolorektal merupakan salah satu keganasan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Studi karsinogenesis global menyatakan bahwa terdapat faktor lingkungan multipel memegang peranan yang sangat penting dan beraksi langsung maupun tidak langsung terhadap predisposisi defek genetik. Meski demikian, generalisasi data tersebut belum dapat diaplikasikan di Indonesia, khususnya di Bali. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah berdasarkan data demografi, temuan klinis, serta gaya hidup. Penelitian ini adalah studi deskriptif cross-sectional yang dilakukan selama empat bulan di RSUP Sanglah. Prosedur penelitian berupa pengumpulan data karakteristik dari data rekam medis pasien kanker kolorektal (total sampling dari bulan September-Desember 2016) menggunakan lembar ekstraksi data. Analisis data secara deskriptif menggunakan program SPSS versi 23. Total 20 orang pasien kanker kolorektal dengan 13 diantaranya memenuhi kriteria sampel. Secara demografi, pasien berjenis kelamin perempuan (92,3%) dan usia lebih atau sama dengan 50 tahun (92,3%) memiliki frekuensi yang paling banyak. Gejala klinis bervariasi dengan nyeri perut bawah (84,6%), tinja bercampur darah (69,2%), gejala anemia (69,2%) dan penurunan nafsu makan (69,2%) yang paling sering dikeluhkan. Sebagian besar pasien memiliki komorbid (76,9%), stadium kanker akhir (46,2%), dan hasil laboratorium abnormal (92,3%) untuk temuan klinis. Gaya hidup berupa riwayat rutin olahraga, merokok dan konsumsi minuman beralkohol tidak ditemukan. Sebagai kesimpulan, jenis kelamin wanita dengan usia tua, dengan gejala nyeri perut bawah dan hasil laboratorium abnormal merupakan karakteristik paling umum yang ditemukan pada pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah. Kata kunci: Karakteristik, kanker kolorektal, demografi, temuan klinis, gaya hidup