Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MENGGUNAKAN POWTOON DAN MOVAVI VIDEO EDITOR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Nina Mirawati; Pujia Siti Balkist; Ana Setiani
De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Math learning has a finite amount of space and time. Where a junior high school math class in one grade is only a five-hour lesson with an hour lesson of only 40 menutes is considered insufficient. Apart from the lack of time for learning, there are a number of factors that are a barrier to math study, which is the influence of internal and external factor. On external factor such as the impact of the ingredients. Using a textbook is not enough for students to understand math lesson. For this reason research are trying to develop video-based teaching materials in hopes of overcoming space and time on learning. The learning video countains material discussions, examples of problems, discussion of examples problems, it’s been valeted by a material expert, so that the teaching materials developed by researchers can direct students to critical thinking. With the learning video, it is expected that students can learn anywhere and any time without the countraining of spcace and time. And the ultimate purpose of this video-based teaching development is to increase students critical thinking ability.
Konsep Matematika Pada Tari Jaipong Kembang Tanjung Annisa Enistoneisya; Ana Setiani
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jp.v1i1.1110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas kaitan antara matematika dan tari jaipong Kembang Tanjung. Metode dalam penelitian ini yang digunakan ialah metode kajian pustaka yaitu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data untuk menentukan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam hal ini, variabel yang dimaksud adalah matematika dan tari jaipong Kembang Tanjung. Serta eksplorasi, yaitu menghimpun informasi yang relevan dengan topik yang diteliti, yaitu tari jaipong Kembang Tanjung dan menggali konsep-konsep matematika yang ada di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya unsur konsep-konsep matematika dalam tari jaipong Kembang Tanjung. Unsur matematika yang dimaksud adalah geometri transformasi, simetri dan baris bilangan. Dengan demikian, tari dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yaitu Math Dance.
Model Two Stay Two Stray Sebagai Alternatif Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di Sekolah Putri Armania Agustina Alfitri; Ana Setiani
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jp.v2i1.1115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Dimana dalam penelitian ini peneliti meneliti beberapa jurnal untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap hasil belajar matematika siswa disekolah. Dari beberapa jurnal yang diteliti salah satu penelitian yang dilakukan Amrina Zainab Lapohea dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Logika Matematika yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sindue sebanyak 31 orang, dimana pada tes awal hanya 4 dari 31 siswa yang mampu menyelesaikan soal dari hasil tersebut kemudian peneliti menggunakan model pembelajaran TSTS dengan sistem siklus pada pembelajaran dikelas dan hasil dari penelitian tersebut umumnya siswa dapat mengerjakan soal dibanding sebeumnya. Dari hasil analisis pada beberapa penelitian yang dilakukan peneliti, model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa di sekolah
Pengaruh Metode Pembelajaran PQRST Terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Matematika Siswa Rakha Pradestya; Ana Setiani
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jp.v2i1.1117

Abstract

Ide penelitian ini muncul dari fenomena di sekolah tentang tingkat kemampuan matematika siswa yang relatif rendah. Khususnya di kelas IX. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah kesulitan siswa dalam memahami masalah dalam sebuah soal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh dari metode pembelajaran Preview, Question, Rewrite, Solve, Test. Penelitian ini juga mencari tahu apakah metode pembelajaran PQRST dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematika siswa kelas IX di SMPN 3 Kota Sukabumi pada materi Pola, Barisan, dan Deret. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX di SMPN 3 Kota Sukabumi. Di mana diambil dua kelas, yaitu kelas IX F dan IX G yang masing-masing kelasnya berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data diambil menggunakan instrumen berupa lembar kerja siswa yang terdiri dari 5 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Instrumen terlebih dahulu diuji cobakan kepada 8 siswa kelas IX di SMPN 3 Kota Sukabumi yang dipilih secara acak serta diuji validitas dan kelayakan soalnya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif. Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang berbeda. Maka dari itu, uji statistik yang digunakan adalah Uji U Mann-Whitney guna mencari tahu pencapaian kelas mana yang lebih baik, apakah kelas IX F yang tidak diberi perlakuan metode Preview, Question, Rewrite, Solve, Test. atau kelas IX G yang diberi perlakuan metode Preview, Question, Rewrite, Solve, Test.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian kelas IX G tidak lebih baik dari kelas IX F. Ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Preview, Question, Rewrite, Solve, Test tidak memberi peningkatan terhadap hasil belajar siswa, sehingga pemahaman konsep matematika siswa kelas IX di SMPN 3 Kota Sukabumi pada materi Pola, Barisan, dan Deret tidak meningkat.
Analisis Kesulitan Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Dalam Proses Pembelajaran Matematika di MTs Babussalam Asep Sugiandi; Ana Setiani
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jp.v2i1.1119

Abstract

Munculnya ide penelitian ini karena adanya kesulitan guru matematika dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dan bertujuan untuk mengetahui kesulitan apasajakah yang dihadapi guru matematika dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dimana hasil yang didapatkan berupa kata-kata tertulis dan data yang diamati dari lapangan. Subjek yang diamati adalah guru matematika di sekolah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dan angket. Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui wawncara menunjukan bahwa ditemukan adanya kesulitan guru yang dihadapi adalah (1) guru masih kurang kreaktif dalam pelaksaan proses pembelajaran dan guru masih mendominasi di kelas. (2) siswa kurang berpera naktif sehingga guru kesulitan dalam mengaktifkan suasana di kelas. Dari hasil penelitian melalui angket yang diberikan kepada guru, guru mengalami kesulitan dalam hal penilaian. Dimana memiliki persentase sulit yang paling tinggi dalam penilaian 40%, dalam perencanaan memiliki persentase 33% dan dalam tahap pelaksanaan memiliki persentase 20%. Penelitian dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 sudah di implementasikan dengan baik namun guru masih mengalami kesulitan dalam prosespelaksanaan pembelajaran dan penilaian
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Badianjah anisa afifah; Aritsya Imswatama; Ana Setiani
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jp.v2i1.1121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan penalaran matematis siswa setelah menggunakan model pembelajaran problem based learning pada pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif terdiri dari metode eksperimen dan metode survey. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan (treatment) dari objek yang diteliti. Desain eksperimen yang digunakan adalah quasi experimental design dengan populasi penelitian 2 kelas yang diambil dari kelas VIII SMP di salah satu kota sukabumi. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal essay sebanyak 6 butir soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Berdasarkan uji prasyarat data diketahui bahwa data hasil penelitian tidak berdistribusi normal maka, dilakukan uji lanjutan yaitu uji mann-withney. Dari analisis data diketahui bahwa nilai rata-rata postest siswa eksperimen dengan model pembelajaran problem based learning adalah 18,24 dan nilai rata-rata posstest siswa kelas kontrol dengan tidak menggunakan model pembelajaran problem based learning adalah 15,17. Ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, ini dibuktikan dengan uji mann-withney maka penelitian ini menolak H0 dan menerima H1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning pada materi bangun ruang sisi datar
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP AL-ISMA'ILIYAH BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO Wafa Maulidia; Ana Setiani; Pujia Siti Balkist
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 4 No. 1 (2019): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.86 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v4i1.1715

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan level taksonomi SOLO pada materi Bangun Ruang Sisi Datar Kubus dan Balok. Subjek penelitian ini dilakukan pada kelas VIII SMP Al-Isma’iliyah pada tahun ajar 2018/2019 sebanyak 28 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen tes dalam penelitian ini berbentuk soal uraian (essay) sebanyak 3 soal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemecahan masalah berdasarkan level taksonomi SOLO. Adapun indikator-indikator kemampuan pemecahan masalah berdasarkan level taksonomi SOLO diantaranya level unistruktural, level multistruktural, level relasional dan level extended abstrak. Berdasarkan hasil tes dan wawancara subjek dengan kemampuan tinggi berdasarkan taksonomi SOLO memiliki presentase 100% mencapai level extended abstrak. Subjek dengan kemampuan sedang berdasarkan taksonomi SOLO memiliki presentase 66.67% mencapai level relasional. Subjek kemampuan rendah berdasarkan taksonomi SOLO memiliki presentase 41.67% mencapai level multistruktural.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI DAN KECEMASAN MATEMATIK SISWA SMP: Penerapan model pembelajaran mind mapping terhadap kemampuan koneksi dan kecemasan matematika siswa smp Risma Puspitasari; Yanti Mulyanti; Ana Setiani
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 4 No. 1 (2019): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.603 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v4i1.1701

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Mind Mapping lebih baik daripada siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung, dan kecemasan matematika siswa dengan model pembelajaran Mind Mapping lebih rendah daripada siswa dengan model pembelajaran langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPIT Adzkia Sukabumi dengan sampelnya diambil dua kelas secara acak, satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VII-F yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Mind Mapping dan kelas yang satunya yaitu kelas VII-E sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan dengan menggunakan pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan koneksi matematis serta angket kecemasan matematika dengan skala Likert. Analisis data menggunakan metode True Experimental Design dengan desain pretest-postest control group design. Berdasarkan analisis data menggunakan uji-t kemampuan koneksi matematis diperoleh nilai thitung = -6,000 sedangkan nilai ttabel = -2,326. Sehingga H0 ditolak atau H1 diterima karena thitung < ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa kelas eksperimen dengan model pembelajaran Mind Mapping lebih baik daripada kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa (1) Kemampuan koneksi matematis siswa dengan model pembelajaran Mind Mapping lebih baik daripada siswa dengan model pembelajaran langsung. (2) Kecemasan matematika siswa dengan model pembelajaran Mind Mapping lebih rendah daripada siswa dengan model pembelajaran langsung. Kata Kunci: kemampuan koneksi matematis, kecemasan matematika, Mind Mapping.
Mengurangi Kecemasan Matematis Dan Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Mts Dengan Pendekatan PBL Ana Setiani
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2016): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v6i2.2648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: untuk melakukan studi yang berfokus pada pengaruh model pembelajaran yang diduga dapat mengurangi kecemasan matematika dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Atta’Zhimiyah Bandung dengan sampelnya diambil secara acak dua kelas, satu kelas diberikan perlakuan dengan pembelajaran Problem Based Learning dan kelas yang satunya lagi dengan pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis serta angket kecemasan matematika dengan skala likert. Analisis data menggunakan metode Mixed Method Embedded Konkuren. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan Problem Based Learning lebih baik daripada siswa dengan pembelajaran ekspositori.(2) Terdapat peningatan kualitas kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan Problem Based Learning lebih baik daripada siswa dengan pembelajaran ekspositori. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan kecemasan matematika dan pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan Problem Based Learning dan siswa dengan pembelajaran ekspositori, (4) Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan kecemasan matematika dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan pembelajaran Problem Based Learning dam siswa dengan pembelajaran ekspositori, dan (5) Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan matematika dengan pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Kolaborasi dengan Team Assisted Individualy (TAI) Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa di SMP Deswina Lisnawati; Pujia Siti Balkist; Ana Setiani
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 8 No. 1 (2022): utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v8i1.1633

Abstract

Siswa banyak yang kesulitan memahami pelajaran matematika, melihat fenomena tersebut maka perlu diterapkan suatu sistem pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan kemampuan pemahaman belajar matematika siswa di SMP. Perlu adanya bahan ajar yang mampu membantu permasalahan tersebut, dengan adanya Lembar Kerja Siswa yang peneliti buat berbasis kolaborasi yang dikembangkan guna membangun rasa tanggung jawab dalam diri siswa sehingga pemahaman konsep dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan hasil pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis kolaborasi dengan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individually) pada siswa SMP. Pengembangan bahan ajar ini mengikuti prosedur pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahap yaitu : (1) Analisis, (2) desain, (3) development/pengembangan, (4) Implementasi, (5) Evaluasi. Tahap Awal penelitian dilakukan sampai tahap pengembangan. Akhir dari tahapan pengembangan adalah melakukan validasi terhadap LKS.Nilai hasil uji validasi melalui penilaian oleh validator dinyatakan sangat valid dengan persentase 90%. Hasil tersebut menujukan bahwa LKS berbasis kolaborasi dengan model TAI pada pelajaran matematika valid.