Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Komunitas Batik Bayat di Klaten-Jawa Tengah dalam Kreativitas Desain Produk sebagai Keberlanjutan Batik di Era Pandemi Covid-19 Simanjuntak, Polin M; Roesli, Christianto; Nediari, Amarena
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik sebagai warisan budaya dan falsafah hidup masyarakat Nusantara, ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009. Keberlanjutan batik sebagai warisan budaya harus dapat diwariskan ke generasi muda. Masyarakat desa Bayat di Klaten, Jawa Tengah, merupakan penghasil batik tembayat yang sangat berpegang teguh pada tatanan kehidupan budaya Jawa. Batik tembayat dikenal memiliki warna lembut yang dihasilkan oleh material alami. Di era pandemi covid-19 saat kebutuhan pasar menurun, Batik Tembayat berupaya mencari alternatif untuk dapat meningkatkan daya jual batik melalui kreatifitas produk batik yang dihasilkan. Pemberdayaan masyarakat di desa Bayat dilakukan untuk memberikan solusi alternatif selain fesyen agar pemasaran dari batik dengan proses sekali celup ini dapat semakin luas, diantaranya sebagai desain aksesoris interior maupun furnitur yang mengambil inspirasi batik tembayat sebagai material utama maupun pendukung. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan studi literatur terhadap ragam batik tembayat, wawancara dengan pihak Batik Tembayat sebagai narasumber dan mengajukan sketsa desain terkait pengembangan kreatifitas produk batik tembayat. Diharapkan kontribusi ini dapat memperkaya ragam desain dalam produk batik tembayat, menambah pengetahuan masyarakat akan kekayaan ragam batik Indonesia juga berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan batik tembayat sebagai warisan budaya Indonesia