This Author published in this journals
All Journal IPTEKMA
Pramesti, Ni Kadek Ayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Infusa Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Efek Diuresis Mencit (Mus Musculus L.) Dengan Metode Experimental Murni Dewi, Ida Ayu Mas Laksmi; Tirta, Luh Pande Putu; Pramesti, Ni Kadek Ayu; Satriyani, Desak Putu Putri; Septyani, Luh Vela; Primananda, Ni Putu Wahyudewi; Ginarsih, Ni Made Ari; Santiyani, Ni Luh; Wijayanti, Ni Putu Ayu Dewi
IPTEKMA Volume 8, No. 1, Februari 2019
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/iptekma.2019.v08.i01.p08

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) TERHADAP EFEK DIURESIS MENCIT (MUS MUSCULUS L.) DENGAN METODE EKSPERIMENTAL MURNI. Pengujian pemberian infusa seledri (Apium Graveolens) yang dilakukan pada mencit untuk mengetahui efek diuresis mencit (Mus Musculus L.) dengan metode eksperimental murni. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prinsip dan etika penelitian dengan menggunakan hewan coba mencit (Mus Musculus L.), mengetahui efektivitas infusa seledri sebagai diuretik dengan tiga variasi dosis yaitu pemberian 50%, 100%, 150%, mengetahui dosis infusa seledri yang memiliki efek paling kuat sebagai diuretik dibandingkan dengan kontrol positif. Eksperimental ini menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Variabel kontrol dibedakan mejadi kontrol positif yaitu hewan uji yang diberikan infusa seledri dan kontrol negatif yaitu hewan uji yang tidak diberikan obat herbal (Infusa Seledri) melainkan diberikan akuades. Variabel bebas adalah dosis obat herbal (Infusa Seledri) yang diberikan. Variabel terikat adalah volume, pH , warna urin, dan waktu onset yang dihasilkan hewan uji (mencit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva hubungan antara dosis infusa seledri yang diberikan dengan volume urin yang dihasilkan mencit pada perlakuan minggu pertama hingga minggu ketiga diketahui bahwa volume urin pada minggu kedua merupakan volume urin rata-rata yang terbesar diantara perlakuan pada minggu ke I, II dan III. Konsentrasi 100% (pada minggu ke-II) mampu memberikan efek diuresis yang maksimal, konsentrasi 50% (pada minggu ke-I) memberikan efek diuresis lebih rendah dibandingkan perlakuan minggu ke-I, sedangkan dengan penambahan konsentrasi menjadi 150% (pada minggu ke-III) menunjukkan adanya efek diuresis namun lebih rendah daripada dengan perlakuan pada minggu ke-II denga pemberian dosis 100%. Berdasarkan hal di atas menunjukkan bahwa efek maksimal dari daun seledri pada penelitian ini ada pada konsentrasi 100%, dibuktikan dengan meningkatnya konsentrasi terjadi penurunan efek diuresis.