This Author published in this journals
All Journal SUBULANA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERSPEKTIF BUYA HAMKA amiruddin, ibnu
Jurnal Subulana Vol. 4 No. 1 (2020): September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Miftahul Ulum (STITMU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Buya Hamka adalah seseorang yang pemikiran-pemikirannya banyak mempengaruhi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari karya karya buku Hamka yang selalu diterbitkan ulang semenjak awal terbitnya hingga saat ini. Permasalahan dunia pendidikan di Indonesia adalah permasalahan yang tidak akan ada habis-habisnya dan seolah tidak akan ada usainya. Satu masalah selesai akan muncul kembali masalah yang baru. Salah satu masalah yang muncul dalam dunia pendidikan hari ini adalah terjadinya pengesampingan nilai dan akhlak dalam dalam setiap kegiatan pendidikan. Lebih spesifik lagi apabila melihat dari kaca mata teori pendidikan Islam, pendidikan di Indonesia lebih berorientasi pada ranah ta’lim dan tarbiyah, dan mengesampingkan ranah ta’dib sehingga secara tidak langsung mengantarkan manusia pada paham yang materialistis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: Konsep Pendidikan Agama Islam adalah pembentukan pribadi yang berbudi pekerti untuk mencapai kemajuan Bangsa untuk mencapai kemuliaan (ketaatan, kepasrahan dan semakin mempertebal keimanan seorang hamba kepada Allah Swt), dengan sebuah tujuan menjadi seluruh manusia sebagai abdi atau hamba Allah Swt, baik secara individu maupun dikalangan masyarakat dengan kata lain untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat. sedangkan dasar pendidikan Islam adalah tauhid dimana tauhid sebagai kepercayaaan bahwa Allah yang mengatur segala sesuatu yang ada di dalam ini yang semuanya tunduk dan takluk dibawah hukum dan undang- undangnya. Yang membedakan seseorang dengan lainnya hanyalah tingkat taqwa dan kepercayaan kepada Allah Yang Maha Esa. Kedua hubungan konsep pendidikan Islam yang masih berhubungan adalah orang tua, peserta didik dan guru. inilah yang masih kuat dan sangat relevan untuk zaman modern sekarang.