Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BISKUIT BERBAHAN TEPUNG UBI JALAR KUNING (Ipomea Batatas) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KACANG HIJAU DAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH DASAR YANG ANEMIA Rasmaniar; Ahmad; Sukina Balaka
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 9 No 22 (2017): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Anemia Gizi Besi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi pada anak usia 5-12 tahun sebesar 29% di Indonesia (Riskesdas, 2013). Salah satu upaya penanggulangan anemia defisiensi besi adalah denganpemberian makanan tambahan pada anak sekolah dasar.Makanan Tambahan berupa biskuit yang berbahan baku pangan lokal yang kaya zat gizi makro (Protein )dan mikro (Fe) untuk mencegah anemia gizi besi pada anak Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan (biskuit ) berbahan tepung ubi jalar kuning (Ipomea batatas) dengan penambahan tepung kacang hijau danrumput laut(Eucheuma cottonii) terhadap status anemia anak sekolah dasar. Metode : Metode penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain one group pretest posttest design. Produk biscuit yang terpilih diberikan kepada anak sekolah dasar yang mengalami anemia sebanyak 100 siswa.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan November tahun 2016 . Skrining Anemia di tiga Sekolah Dasar ((SDN 01 Mandonga, SDN 18 Mandonga, SDN 19 Mandonga) di wilayah Kecamatan Puuwatu Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara sejumlah 216 orang . Diperoleh sampel sebesar 100 siswa yang menderita anemia (kadar Hb <11.5 mg/dl), selanjutnya dilakukan intervensi pemberian makanan tambahan berupa biskuit yang berbahan tepung ubi jalar kuning penambahan tepung kacang hijau dan rumput laut. Hasil : Asupan sebelum pengamatan yakni energi sebesar 1302,14 Kkal, asupan protein sebesar 35,21 gram dan asupan Fe sebesar 3,32 mg. Asupan sesudah pengamatan yaitu energi sebesar 1423,46 Kkal, protein sebesar 38,03 gram dan asupan Fe sebesar 4,09 mg. Hasil analisis uji wilcoxon, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan antara asupan energi sebelum dan sesudah intervensi ( p= 0,000), terdapat perbedaan yang signifikan antara asupan protein sebelum dan sesudah intervensi ( p= 0,001), serta terdapat perebedaan yang signifikan antara asupan Fe sebelum dan sesudah intervensi (p= 0,000). Kadar Hb sebelum intervensi sebesar 11,1mg/dl, setelah intervensi sebesar 11,4mg/dl. Hasil analisis korelasi dan regresi setiap variabel dengan kadar Hb menunjukkan bahwa variabel asupan energi, protein, Fe, tidak ada hubungan bermakna positif terhadap peningkatan kadar Hb siswa SD ,sedangkan hasil analisis regresi linear, hanya asupan Fe yang memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap kadar Hb yaitu 1% (r2 = 0,10). Kesimpulan :Ada pengaruh pemberian biscuit tepung ubi jalar kuning (Ipomea batatas) penambahan tepung kacang hijau dan rumput laut (Eucheuma cottonii) terhadap peningkatan kadar Hb anak Sekolah Dasar